Ange Postecoglou: Ini untuk Para “True Believers”

Ange Postecoglou: Ini untuk Para “True Believers”

Mansion Sports - Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, tampil di hadapan media usai memimpin timnya meraih kemenangan bersejarah 1-0 atas Manchester United di final Liga Europa. 

Dalam sesi konferensi pers yang diawali tepuk tangan dari para jurnalis, pelatih asal Australia itu menjawab berbagai pertanyaan terkait kemenangan Spurs, keputusan-keputusan besar yang ia ambil, serta masa depan klub dan dirinya pribadi.

"Ini Untuk Para True Believers"

Bagaimana rasanya mewujudkan keyakinan Anda bahwa para pemain akan mencapai sesuatu yang spesial musim ini?

“Sulit untuk menggambarkan perasaan ini dengan kata-kata. Saya sangat bangga dengan para pemain. Mengutip Perdana Menteri Australia favorit saya, Paul Keating, setelah kemenangan tak terduga dia berkata, ‘This is one for the true believers’. Dan kemenangan ini adalah untuk mereka—para pemain luar biasa yang tak pernah goyah dan terus percaya pada saya dan pada apa yang kami bangun."

"Staf kepelatihan yang luar biasa, orang-orang di klub dari level dewan direksi hingga staf di Lilywhite House dan tempat latihan, serta tentu saja para pendukung. Saya tahu orang menganggap hubungan saya dengan fans agak retak, tapi setiap suporter yang saya temui selalu baik dan meyakinkan bahwa mereka percaya dengan apa yang saya lakukan. Ini adalah ganjaran bagi mereka—beberapa belum pernah merasakan malam seperti ini seumur hidup mereka.”

Apakah Ini Pencapaian Terbesar Anda?

“Saya enggan menyebut ini yang terbesar karena itu bisa mengurangi arti pencapaian saya yang lain. Tapi ini jelas yang paling sulit dalam karier saya, tanpa keraguan sedikit pun. Klub ini pernah punya pelatih dan pemain kelas dunia, tapi belum pernah merasakan malam seperti ini."

"Saya tahu sejak awal bahwa ini akan jadi tantangan berat. Di klub lain saya selalu mendapatkan kepercayaan penuh, tapi di sini, saya rasa karena sejarah klub, mereka tidak pernah benar-benar menyerahkan segalanya pada satu orang. Saat akhir jendela transfer Januari, saya membuat keputusan: kami akan mengejar trofi ini. Itu mungkin tidak sejalan dengan pandangan orang lain di klub, tapi saya yakin kami bisa menang, dan seluruh keputusan sejak saat itu diarahkan untuk memastikan kami dalam kondisi terbaik di laga-laga Liga Europa.”

“Saya Lapar untuk Lanjut”

Apakah Anda ingin membawa klub ini lebih jauh?

Sangat ingin. Kami punya skuad yang sangat muda. Anda bisa bicarakan soal sukses, tapi sampai mereka merasakannya sendiri, mereka takkan benar-benar paham. Malam ini akan membuat mereka ingin meraihnya lagi, dan itu akan mempercepat perkembangan tim ini."

"Masih banyak pekerjaan, tapi tidak sebanyak yang orang pikirkan. Banyak yang bicara soal 20 kekalahan di liga dan posisi kami, tapi mereka tidak paham apa yang sedang kami bangun. Malam ini bisa jadi fondasi besar untuk melangkah lebih jauh.”

Kemenangan Karena Fokus dan Efisiensi

Apakah gaya bermain efisien yang membawa kemenangan atas Bodo/Glimt, Frankfurt, dan malam ini memang dirancang sejak Januari?

“Bukan karena itu. Saya selalu mengajarkan bahwa laga knockout itu berbeda. Anda butuh rencana permainan yang sangat jelas. Pertandingan besar ditentukan oleh momen, dan tugas kami adalah meminimalkan momen milik lawan."

"Para pemain memahami itu. Kami lakukan pendekatan serupa di Piala Liga dan sukses menghadapi tim-tim besar. Tapi itu juga karena kami bisa menjaga pemain seperti Van de Ven, Romero, Vicario, Udogie, dan Porro tetap fit untuk laga-laga penting. Kami sangat efisien dan mendapatkan hasil setimpal.

Soal Mendiang Ayah dan Makna untuk Australia

Apa yang akan dikatakan ayah Anda jika masih hidup dan apa arti kemenangan ini bagi Australia?

“Ayah saya masih bersama saya, suaranya ada di kepala saya setiap saat. Kadang saya lihat wajahnya di cermin. Kemenangan ini berarti besar untuk Australia dan juga Yunani. Saya punya keluarga dan teman di kedua tempat itu."

"Mereka ikut dalam perjalanan saya dari awal. Saya cukup kuat untuk menahan kritik, tapi mereka yang dekat dengan saya ikut merasakan sakitnya. Tapi saya selalu bilang, semua itu sepadan saat malam seperti ini tiba. Orang-orang di Australia akan bangun pagi dan merayakan kemenangan ini. Ini malam spesial lainnya untuk dibagi bersama mereka.”

“Saya Seorang Pemenang”

Bagaimana mungkin klub melepas pelatih yang membawa trofi Eropa pertama dalam 41 tahun?

“Saya katakan kemarin, saya cukup santai, bukan karena saya tak peduli—saya pasti kecewa jika kami tak bisa lanjut—tapi saya mengerti sulitnya klub ini untuk benar-benar percaya pada satu orang. Saat saya dikontrak, bahkan Daniel Levy bilang, ‘kami pernah rekrut pemenang dan gagal, jadi sekarang kami coba Ange.’ Tapi saya ingin bilang: saya ini pemenang."

"Sepanjang karier saya, yang saya lakukan hanyalah menang. Orang mungkin meremehkan prestasi saya karena itu tidak terjadi di Eropa, tapi semuanya saya raih dengan kerja keras. Saya tahu posisi kami di liga membuat orang khawatir, tapi saya tahu betul apa yang saya bangun. Apapun yang terjadi, kepercayaan saya pada metode dan prinsip takkan berubah."

Mengamati dari Jauh Saat Pemain Merayakan

Kenapa Anda memilih untuk berdiri dan tidak ikut selebrasi pemain di akhir pertandingan?

“Itu karena saya merasa lega luar biasa. Setiap pelatih akan bilang hal yang sama. Anda membawa beban tanggung jawab. Ini mungkin laga ke-59 atau ke-60 musim ini, dan saya bersama Anthony (pelatih) sudah bicara di depan media lebih dari 120 kali. Semua yang saya katakan berdampak. Jadi ya, ada kelegaan besar."

"Juga, saya sudah lebih tua dan belajar bahwa malam seperti ini harus diingat. Saya senang berdiri dan melihat orang lain menikmatinya. Itu sudah cukup bagi saya.”

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Apakah sudah ada pertemuan atau diskusi soal masa depan?

“Tidak. Belum ada pertemuan yang dijadwalkan. Tak ada pembicaraan. Mungkin mereka menunggu laga ini selesai. Yang saya tahu, malam ini saya akan kembali ke hotel, kumpul dengan keluarga dan teman, buka sebotol wiski yang bagus, dan bersiap untuk parade besar hari Jumat."

"Laga lawan Brighton hari Minggu penting karena itu laga kandang terakhir. Setelah itu, hari Senin saya akan pergi berlibur dengan keluarga tercinta. Saya pantas mendapatkannya. Dan setelah itu, que sera sera.”

Ange Postecoglou menunjukkan sikap tenang namun penuh keyakinan dalam menyampaikan visinya. Ia memahami tantangan dan kritik yang menyertai pekerjaannya, namun kemenangan di Liga Europa menjadi bukti konkret dari filosofi dan kepemimpinannya. 

Kini, publik Tottenham dan dunia sepak bola menantikan apakah klub akan mempercayakan masa depan mereka sepenuhnya pada pelatih yang telah membuktikan bahwa ia—seperti yang ia katakan sendiri—adalah seorang pemenang sejati.

Related News

Ange Postecoglou: Ini untuk Para “True Believers”

Ange Postecoglou: Ini untuk Para “True Believers”

Mansion Sports - Pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, tampil di hadapan media usai memimpin timnya meraih kemenangan bersejarah 1-0 atas Manchester United di final Liga Europa. 

Dalam sesi konferensi pers yang diawali tepuk tangan dari para jurnalis, pelatih asal Australia itu menjawab berbagai pertanyaan terkait kemenangan Spurs, keputusan-keputusan besar yang ia ambil, serta masa depan klub dan dirinya pribadi.

"Ini Untuk Para True Believers"

Bagaimana rasanya mewujudkan keyakinan Anda bahwa para pemain akan mencapai sesuatu yang spesial musim ini?

“Sulit untuk menggambarkan perasaan ini dengan kata-kata. Saya sangat bangga dengan para pemain. Mengutip Perdana Menteri Australia favorit saya, Paul Keating, setelah kemenangan tak terduga dia berkata, ‘This is one for the true believers’. Dan kemenangan ini adalah untuk mereka—para pemain luar biasa yang tak pernah goyah dan terus percaya pada saya dan pada apa yang kami bangun."

"Staf kepelatihan yang luar biasa, orang-orang di klub dari level dewan direksi hingga staf di Lilywhite House dan tempat latihan, serta tentu saja para pendukung. Saya tahu orang menganggap hubungan saya dengan fans agak retak, tapi setiap suporter yang saya temui selalu baik dan meyakinkan bahwa mereka percaya dengan apa yang saya lakukan. Ini adalah ganjaran bagi mereka—beberapa belum pernah merasakan malam seperti ini seumur hidup mereka.”

Apakah Ini Pencapaian Terbesar Anda?

“Saya enggan menyebut ini yang terbesar karena itu bisa mengurangi arti pencapaian saya yang lain. Tapi ini jelas yang paling sulit dalam karier saya, tanpa keraguan sedikit pun. Klub ini pernah punya pelatih dan pemain kelas dunia, tapi belum pernah merasakan malam seperti ini."

"Saya tahu sejak awal bahwa ini akan jadi tantangan berat. Di klub lain saya selalu mendapatkan kepercayaan penuh, tapi di sini, saya rasa karena sejarah klub, mereka tidak pernah benar-benar menyerahkan segalanya pada satu orang. Saat akhir jendela transfer Januari, saya membuat keputusan: kami akan mengejar trofi ini. Itu mungkin tidak sejalan dengan pandangan orang lain di klub, tapi saya yakin kami bisa menang, dan seluruh keputusan sejak saat itu diarahkan untuk memastikan kami dalam kondisi terbaik di laga-laga Liga Europa.”

“Saya Lapar untuk Lanjut”

Apakah Anda ingin membawa klub ini lebih jauh?

Sangat ingin. Kami punya skuad yang sangat muda. Anda bisa bicarakan soal sukses, tapi sampai mereka merasakannya sendiri, mereka takkan benar-benar paham. Malam ini akan membuat mereka ingin meraihnya lagi, dan itu akan mempercepat perkembangan tim ini."

"Masih banyak pekerjaan, tapi tidak sebanyak yang orang pikirkan. Banyak yang bicara soal 20 kekalahan di liga dan posisi kami, tapi mereka tidak paham apa yang sedang kami bangun. Malam ini bisa jadi fondasi besar untuk melangkah lebih jauh.”

Kemenangan Karena Fokus dan Efisiensi

Apakah gaya bermain efisien yang membawa kemenangan atas Bodo/Glimt, Frankfurt, dan malam ini memang dirancang sejak Januari?

“Bukan karena itu. Saya selalu mengajarkan bahwa laga knockout itu berbeda. Anda butuh rencana permainan yang sangat jelas. Pertandingan besar ditentukan oleh momen, dan tugas kami adalah meminimalkan momen milik lawan."

"Para pemain memahami itu. Kami lakukan pendekatan serupa di Piala Liga dan sukses menghadapi tim-tim besar. Tapi itu juga karena kami bisa menjaga pemain seperti Van de Ven, Romero, Vicario, Udogie, dan Porro tetap fit untuk laga-laga penting. Kami sangat efisien dan mendapatkan hasil setimpal.

Soal Mendiang Ayah dan Makna untuk Australia

Apa yang akan dikatakan ayah Anda jika masih hidup dan apa arti kemenangan ini bagi Australia?

“Ayah saya masih bersama saya, suaranya ada di kepala saya setiap saat. Kadang saya lihat wajahnya di cermin. Kemenangan ini berarti besar untuk Australia dan juga Yunani. Saya punya keluarga dan teman di kedua tempat itu."

"Mereka ikut dalam perjalanan saya dari awal. Saya cukup kuat untuk menahan kritik, tapi mereka yang dekat dengan saya ikut merasakan sakitnya. Tapi saya selalu bilang, semua itu sepadan saat malam seperti ini tiba. Orang-orang di Australia akan bangun pagi dan merayakan kemenangan ini. Ini malam spesial lainnya untuk dibagi bersama mereka.”

“Saya Seorang Pemenang”

Bagaimana mungkin klub melepas pelatih yang membawa trofi Eropa pertama dalam 41 tahun?

“Saya katakan kemarin, saya cukup santai, bukan karena saya tak peduli—saya pasti kecewa jika kami tak bisa lanjut—tapi saya mengerti sulitnya klub ini untuk benar-benar percaya pada satu orang. Saat saya dikontrak, bahkan Daniel Levy bilang, ‘kami pernah rekrut pemenang dan gagal, jadi sekarang kami coba Ange.’ Tapi saya ingin bilang: saya ini pemenang."

"Sepanjang karier saya, yang saya lakukan hanyalah menang. Orang mungkin meremehkan prestasi saya karena itu tidak terjadi di Eropa, tapi semuanya saya raih dengan kerja keras. Saya tahu posisi kami di liga membuat orang khawatir, tapi saya tahu betul apa yang saya bangun. Apapun yang terjadi, kepercayaan saya pada metode dan prinsip takkan berubah."

Mengamati dari Jauh Saat Pemain Merayakan

Kenapa Anda memilih untuk berdiri dan tidak ikut selebrasi pemain di akhir pertandingan?

“Itu karena saya merasa lega luar biasa. Setiap pelatih akan bilang hal yang sama. Anda membawa beban tanggung jawab. Ini mungkin laga ke-59 atau ke-60 musim ini, dan saya bersama Anthony (pelatih) sudah bicara di depan media lebih dari 120 kali. Semua yang saya katakan berdampak. Jadi ya, ada kelegaan besar."

"Juga, saya sudah lebih tua dan belajar bahwa malam seperti ini harus diingat. Saya senang berdiri dan melihat orang lain menikmatinya. Itu sudah cukup bagi saya.”

Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Apakah sudah ada pertemuan atau diskusi soal masa depan?

“Tidak. Belum ada pertemuan yang dijadwalkan. Tak ada pembicaraan. Mungkin mereka menunggu laga ini selesai. Yang saya tahu, malam ini saya akan kembali ke hotel, kumpul dengan keluarga dan teman, buka sebotol wiski yang bagus, dan bersiap untuk parade besar hari Jumat."

"Laga lawan Brighton hari Minggu penting karena itu laga kandang terakhir. Setelah itu, hari Senin saya akan pergi berlibur dengan keluarga tercinta. Saya pantas mendapatkannya. Dan setelah itu, que sera sera.”

Ange Postecoglou menunjukkan sikap tenang namun penuh keyakinan dalam menyampaikan visinya. Ia memahami tantangan dan kritik yang menyertai pekerjaannya, namun kemenangan di Liga Europa menjadi bukti konkret dari filosofi dan kepemimpinannya. 

Kini, publik Tottenham dan dunia sepak bola menantikan apakah klub akan mempercayakan masa depan mereka sepenuhnya pada pelatih yang telah membuktikan bahwa ia—seperti yang ia katakan sendiri—adalah seorang pemenang sejati.

Related News