Arsenal Diklaim Gunakan Taktik Curang saat Melawan Manchester City

Arsenal Diklaim Gunakan Taktik Curang saat Melawan Manchester City

MansionSports - Pekan lima Premier League akhir pekan lalu menghadirkan laga seru dan menarik antara sang juara bertahan, Manchester City, kontra Arsenal di Etihad Stadium. Pertandingan berakhir imbang 2-2.

Dua gol Man City datang dari Erling Haaland dan John Stones, sementara dua gol Arsenal dicetak Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes. Arsenal juga bermain dengan 10 pemain jelang turun minum setelah Leandro Trossard menerima kartu merah.

Kemenangan juga sudah berada di depan mata Arsenal karena kedudukan 2-1 bertahan jelang laga bubar, tetapi gol dari Stones membuyarkannya.

Arsenal bermain dengan 10 pemain sejak awal babak kedua, serta tidak mudah mengamankan satu poin di Etihad Stadium. Meski begitu, taktik Arsenal arahan Mikel Arteta masih menjadi sorotan.

Itu tak lepas dari strategi parkir bus atau permainan pragmatis untuk mengamankan hasil akhir. Arsenal dinilai meniru cara Jose Mourinho bermain di masa lalu yang juga dikenal dengan istilah 'ilmu hitam'.

Arsenal bahkan banyak membuang waktu dan pura-pura cedera untuk mengulur waktu, data dari Opta mengonfirmasi Arsenal mengambil situasi bola mati lebih lama dari tim Premier League lainnya, memastikan mereka sebagai tim pembuang waktu 'terbaik'.

Pandit sepak bola, Jamie Carragher, menjelaskannya dan juga memberi contoh pada kiper Arsenal, David Raya.

"Mourinho selalu terdepan dalam hal mencoba mendapatkan keuntungan di suatu tempat," kata Carragher di The Overlap.

"Ada satu hal yang saya perhatikan Arsenal lakukan lebih dari siapa pun. Saya tidak tahu apakah statistik mendukung saya (tetapi) menurut saya kiper tersebut lebih sering terjatuh dibandingkan kiper lain dalam situasi tegang."

"Peraturannya adalah seorang penjaga gawang tidak boleh keluar lapangan, jadi itu adalah salah satu hal yang paling diperhatikan oleh staf kepelatihan di Arsenal dibandingkan orang lain. Saya melihat Raya terjatuh dalam situasi penuh tekanan."

Ketika ditanya pandit lainnya, Paul Scholes, Carragher memberi jawaban tegas.

"Itu disebut curang, bukan begitu, Jamie?" tanya Scholes. "Ya benar, tapi Anda yang mengatakannya jadi Anda yang akan jadi sorotan, bukan saya," urai Carragher.

Arsenal Diklaim Gunakan Taktik Curang saat Melawan Manchester City

Arsenal Diklaim Gunakan Taktik Curang saat Melawan Manchester City

MansionSports - Pekan lima Premier League akhir pekan lalu menghadirkan laga seru dan menarik antara sang juara bertahan, Manchester City, kontra Arsenal di Etihad Stadium. Pertandingan berakhir imbang 2-2.

Dua gol Man City datang dari Erling Haaland dan John Stones, sementara dua gol Arsenal dicetak Riccardo Calafiori dan Gabriel Magalhaes. Arsenal juga bermain dengan 10 pemain jelang turun minum setelah Leandro Trossard menerima kartu merah.

Kemenangan juga sudah berada di depan mata Arsenal karena kedudukan 2-1 bertahan jelang laga bubar, tetapi gol dari Stones membuyarkannya.

Arsenal bermain dengan 10 pemain sejak awal babak kedua, serta tidak mudah mengamankan satu poin di Etihad Stadium. Meski begitu, taktik Arsenal arahan Mikel Arteta masih menjadi sorotan.

Itu tak lepas dari strategi parkir bus atau permainan pragmatis untuk mengamankan hasil akhir. Arsenal dinilai meniru cara Jose Mourinho bermain di masa lalu yang juga dikenal dengan istilah 'ilmu hitam'.

Arsenal bahkan banyak membuang waktu dan pura-pura cedera untuk mengulur waktu, data dari Opta mengonfirmasi Arsenal mengambil situasi bola mati lebih lama dari tim Premier League lainnya, memastikan mereka sebagai tim pembuang waktu 'terbaik'.

Pandit sepak bola, Jamie Carragher, menjelaskannya dan juga memberi contoh pada kiper Arsenal, David Raya.

"Mourinho selalu terdepan dalam hal mencoba mendapatkan keuntungan di suatu tempat," kata Carragher di The Overlap.

"Ada satu hal yang saya perhatikan Arsenal lakukan lebih dari siapa pun. Saya tidak tahu apakah statistik mendukung saya (tetapi) menurut saya kiper tersebut lebih sering terjatuh dibandingkan kiper lain dalam situasi tegang."

"Peraturannya adalah seorang penjaga gawang tidak boleh keluar lapangan, jadi itu adalah salah satu hal yang paling diperhatikan oleh staf kepelatihan di Arsenal dibandingkan orang lain. Saya melihat Raya terjatuh dalam situasi penuh tekanan."

Ketika ditanya pandit lainnya, Paul Scholes, Carragher memberi jawaban tegas.

"Itu disebut curang, bukan begitu, Jamie?" tanya Scholes. "Ya benar, tapi Anda yang mengatakannya jadi Anda yang akan jadi sorotan, bukan saya," urai Carragher.