
Arteta: Arsenal Harus Lakukan Sesuatu yang Spesial di Paris
Mansion Sports - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyadari timnya harus tampil luar biasa jika ingin membalikkan keadaan dan lolos ke final Liga Champions. Setelah kalah 0-1 dari Paris Saint-Germain di leg pertama semifinal, The Gunners harus mengejar ketertinggalan di kandang PSG pekan depan.
Malam Frustrasi di Emirates
Gol cepat dari Ousmane Dembele membuat Arsenal harus puas pulang dengan hasil negatif dari laga kandang. Meski mampu menciptakan lima tembakan tepat sasaran, Arsenal gagal mencetak gol — sesuatu yang terakhir kali terjadi di Liga Champions pada Februari 2016.
Arteta mengakui, “Kalau mau lolos ke final Liga Champions, kamu harus melakukan sesuatu yang spesial. Dan kami harus melakukannya di Paris.”
PSG Tampil Solid, Donnarumma Jadi Tembok Raksasa
PSG tampil dominan di 20 menit awal laga. Walau Arsenal sempat bangkit dan mulai menekan, pertahanan PSG terlalu disiplin.
Kiper mereka, Gianluigi Donnarumma, tampil gemilang dan jadi pembeda. Ia melakukan lima penyelamatan penting, termasuk menggagalkan peluang emas dari Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard dalam situasi satu lawan satu.
Arteta menyoroti peran penting kiper Italia itu:
“Kalau dua peluang one-on-one itu jadi gol, ceritanya beda. Tapi Donnarumma melakukan penyelamatan, seperti yang dia lakukan melawan Liverpool dan Aston Villa. Itulah bedanya di Liga Champions.”
Enrique: Donnarumma Cuma Jalankan Tugasnya
Sementara itu, pelatih PSG Luis Enrique merespons dengan tenang soal pujian terhadap Donnarumma.
“Itu memang tugas kiper, kan? Menyelamatkan tim. Mereka berlatih tiap hari untuk itu. Di semifinal seperti ini, kamu butuh semua pemain tampil.”
Arsenal vs PSG: Final Belum Tertutup
- Arsenal belum pernah lolos ke final Liga Champions sejak musim 2005/06.
- PSG juga masih mengejar gelar UCL pertama mereka sepanjang sejarah.
Dengan leg kedua yang akan digelar di Parc des Princes, semua masih bisa terjadi. Tapi satu hal pasti: Arsenal butuh keajaiban di Paris.