Banding Rodrigo Bentancur Ditolak, Sanksi Tetap Berlaku

Banding Rodrigo Bentancur Ditolak, Sanksi Tetap Berlaku

Rodrigo Bentancur, gelandang Tottenham Hotspur, gagal dalam upayanya mengajukan banding terhadap sanksi larangan bermain tujuh laga yang dijatuhkan kepadanya akibat kasus rasisme. Keputusan ini memastikan ia harus menjalani sisa hukumannya tanpa perubahan.

Alasan di Balik Sanksi

Bentancur dijatuhi hukuman setelah membuat komentar tidak pantas mengenai rekan setimnya, Son Heung-min. Dalam insiden yang terjadi awal tahun ini, ia menyebut bahwa "semua orang Asia terlihat sama," yang langsung memicu kecaman luas.

Meski ia segera meminta maaf kepada Son dan anggota tim lainnya, permintaan maaf tersebut tidak cukup untuk meringankan sanksinya. Tottenham pun mengajukan banding dengan harapan hukuman ini dapat dikurangi.

Keputusan Panel Banding

Menurut laporan dari talkSPORT, panel banding resmi menolak pengajuan Spurs. Panel memutuskan untuk mempertahankan larangan bermain tersebut, menegaskan bahwa tindakan seperti ini tidak dapat ditoleransi di dunia sepak bola profesional.

Bentancur kini tinggal menjalani dua laga tersisa dari hukumannya, termasuk pertandingan penting perempat final Piala Liga melawan Manchester United.

Kehilangan Bentancur dalam beberapa pertandingan terakhir jelas menjadi kerugian bagi Tottenham. Sebagai salah satu gelandang kunci, absensinya memengaruhi kedalaman skuad dan strategi permainan. Meski demikian, keputusan tegas ini diharapkan dapat menjadi pelajaran penting, tidak hanya bagi Bentancur tetapi juga bagi pemain lain untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbicara.

Banding Rodrigo Bentancur Ditolak, Sanksi Tetap Berlaku

Banding Rodrigo Bentancur Ditolak, Sanksi Tetap Berlaku

Rodrigo Bentancur, gelandang Tottenham Hotspur, gagal dalam upayanya mengajukan banding terhadap sanksi larangan bermain tujuh laga yang dijatuhkan kepadanya akibat kasus rasisme. Keputusan ini memastikan ia harus menjalani sisa hukumannya tanpa perubahan.

Alasan di Balik Sanksi

Bentancur dijatuhi hukuman setelah membuat komentar tidak pantas mengenai rekan setimnya, Son Heung-min. Dalam insiden yang terjadi awal tahun ini, ia menyebut bahwa "semua orang Asia terlihat sama," yang langsung memicu kecaman luas.

Meski ia segera meminta maaf kepada Son dan anggota tim lainnya, permintaan maaf tersebut tidak cukup untuk meringankan sanksinya. Tottenham pun mengajukan banding dengan harapan hukuman ini dapat dikurangi.

Keputusan Panel Banding

Menurut laporan dari talkSPORT, panel banding resmi menolak pengajuan Spurs. Panel memutuskan untuk mempertahankan larangan bermain tersebut, menegaskan bahwa tindakan seperti ini tidak dapat ditoleransi di dunia sepak bola profesional.

Bentancur kini tinggal menjalani dua laga tersisa dari hukumannya, termasuk pertandingan penting perempat final Piala Liga melawan Manchester United.

Kehilangan Bentancur dalam beberapa pertandingan terakhir jelas menjadi kerugian bagi Tottenham. Sebagai salah satu gelandang kunci, absensinya memengaruhi kedalaman skuad dan strategi permainan. Meski demikian, keputusan tegas ini diharapkan dapat menjadi pelajaran penting, tidak hanya bagi Bentancur tetapi juga bagi pemain lain untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan berbicara.