Loading, please wait...
CM Terbaik di Dunia - Dalam dunia sepak bola, gelandang tengah atau central midfielder (CM) adalah pemain kunci yang menentukan arah permainan.
Mereka bukan hanya penghubung antara lini belakang dan lini depan, tetapi juga pengatur tempo, pengontrol bola, dan kreator peluang yang bisa mengubah jalannya pertandingan dalam sekejap.
Dari generasi ke generasi, ada beberapa gelandang tengah yang benar-benar mendominasi lapangan dan meninggalkan jejak dalam sejarah sepak bola.
Mereka bukan hanya pemain berbakat, tetapi juga pemimpin di atas lapangan yang menginspirasi banyak pemain muda.
Jadi, siapa saja yang pantas disebut sebagai CM terbaik di dunia? Berikut daftar lima gelandang tengah legendaris yang telah mengukir sejarah versi Mansion Sports!
Tidak ada banyak pemain yang bisa menyamai kelas dan elegansi seorang Zinedine Zidane. Legenda asal Prancis ini adalah contoh sempurna dari kombinasi teknik luar biasa, kekuatan fisik, dan kecerdasan taktis.
Zidane dikenal dengan kontrol bolanya yang luar biasa, umpan akurat, serta kemampuannya mencetak gol di momen-momen penting.
Salah satu momen paling ikonik dalam kariernya adalah dua gol sundulan di final Piala Dunia 1998 yang membantu Prancis mengangkat trofi pertama mereka.
Tak hanya itu, Zidane juga mencetak salah satu gol terbaik dalam sejarah sepak bola – tendangan voli spektakuler di final Liga Champions 2002 saat membela Real Madrid.
Dengan sederet trofi, termasuk Ballon d'Or, Liga Champions, dan Piala Dunia, Zidane layak disebut sebagai salah satu CM terbaik di dunia sepanjang masa.
Kalau ada pemain yang bisa mengendalikan permainan dengan kecerdasan dan tekniknya, maka Andrés Iniesta adalah jawabannya.
Playmaker asal Spanyol ini adalah ikon tiki-taka, gaya bermain berbasis penguasaan bola yang membuat Barcelona dan Timnas Spanyol mendominasi sepak bola dunia.
Kemampuannya dalam membaca permainan, melewati lawan dengan mudah, serta memberikan umpan kunci menjadikannya salah satu gelandang terbaik sepanjang masa.
Momen paling bersejarah dalam kariernya adalah gol kemenangan di final Piala Dunia 2010, yang membawa Spanyol meraih gelar juara dunia pertama mereka.
Selama membela Barcelona, Iniesta memenangkan 9 gelar La Liga dan 4 trofi Liga Champions, membuktikan bahwa dirinya adalah CM terbaik di dunia di generasinya.
Baca Juga: “Bek Kanan Terbaik di Dunia: Para Legenda di Sisi Lapangan”
Bicara soal gelandang tengah yang serba bisa, nama Ruud Gullit wajib masuk dalam daftar. Pemain asal Belanda ini punya kekuatan fisik, kecepatan, skill, dan insting mencetak gol yang membuatnya menjadi ancaman di berbagai posisi.
Gullit adalah bagian dari AC Milan yang mendominasi sepak bola Eropa pada akhir 1980-an, bersama rekan setimnya seperti Marco van Basten dan Frank Rijkaard.
Ia juga menjadi kapten Timnas Belanda saat menjuarai Euro 1988, salah satu momen terbesar dalam sejarah sepak bola Belanda.
Dengan kemampuan bermain di berbagai posisi, termasuk sebagai gelandang serang dan striker, Gullit membuktikan bahwa dirinya adalah CM terbaik di dunia yang tidak hanya bertahan di lini tengah, tetapi juga mampu mengubah jalannya pertandingan.
Kalau ada gelandang yang bisa disebut sebagai arsitek permainan, maka Xavi Hernández adalah sosoknya.
Ia adalah otak di balik gaya bermain tiki-taka, yang menjadikan Barcelona dan Spanyol begitu superior di eranya.
Xavi memiliki visi bermain yang luar biasa, operan yang selalu tepat sasaran, serta kemampuan mendikte tempo permainan dengan mudah.
Ia tidak hanya membantu timnya dalam bertahan, tetapi juga menjadi kreator utama dalam serangan.
Perannya sangat krusial dalam kesuksesan Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan dua trofi Euro pada 2008 dan 2012.
Di level klub, Xavi memenangkan 8 gelar La Liga dan 4 trofi Liga Champions, menjadikannya salah satu CM terbaik di dunia sepanjang masa.
Jika berbicara tentang gelandang tengah yang bisa melakukan segalanya, Lothar Matthäus adalah contoh terbaik.
Pemain asal Jerman ini bisa bermain sebagai gelandang box-to-box, playmaker bertahan, bahkan sweeper, menunjukkan keserbagunaannya yang luar biasa.
Matthäus adalah kapten Jerman saat menjuarai Piala Dunia 1990, dan berkat dominasinya di lini tengah, ia menjadi pemain bertahan pertama yang memenangkan Ballon d'Or.
Selain sukses di level internasional, Matthäus juga berjaya di level klub bersama Bayern Munich dan Inter Milan.
Dengan 150 caps bersama Timnas Jerman, 6 gelar Bundesliga, dan 1 trofi Serie A, Matthäus membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu CM terbaik di dunia yang pernah ada.
Para gelandang tengah ini bukan hanya pemain biasa, mereka adalah ikon yang mendefinisikan bagaimana peran CM dimainkan.
Dari Zidane yang penuh keanggunan, Iniesta yang cerdas, Gullit yang kuat, Xavi yang jenius, hingga Matthäus yang serba bisa, mereka semua telah meninggalkan jejak yang sulit dilupakan dalam sejarah sepak bola.
Di masa depan, mungkin akan muncul gelandang baru yang bisa menyamai atau bahkan melampaui mereka.
Tapi untuk saat ini, kelima pemain ini tetap menjadi CM terbaik di dunia yang telah mengubah cara kita melihat sepak bola.
Siapa gelandang tengah favoritmu?