Loading, please wait...
Pelatih AC Milan Sergio Conceicao puas dengan performa pemain baru yang didatangkan Rossoneri pada bursa transfer musim dingin. Para pemain tersebut langsung memberikan dampak pada laga perempat final Coppa Italia melawan AS Roma, Kamis (6/2) dini hari WIB.
Bermain sebagai tuan rumah di San Siro, Milan berhasil unggul dua gol lewat gol Tammy Abraham ke gawang mantan timnya tersebut.
Artem Dovbyk lalu memangkas jarak untuk Giallorossi. Untungnya dua pemain yang baru didatangkan sebelum bursa transfer ditutup, Santiago Gimenez dan Joao Felix, langsung memberikan dampak positif 14 menit setelah laga debutnya. Milan pun memastikan kemenangan dengan gol Felix pada menit ke-70 lewat asis dari Gimenez.
Seperti yang diketahui, Felix datang sebagai pemain pinjaman dari Chelsea hingga akhir musim. Sementara itu, Gimenez diboyong dari Feyenoord seharga 32 juta euro.
“Joao dan Santiago juga hanya menjalani satu sesi pelatihan, tetapi langsung memahaminya, yang menegaskan kecerdasan mereka,” kata Conceicao.
“Dengan para pemain yang datang di bursa transfer, karakteristik mereka memberi saya kenyamanan untuk bermain dengan gaya sepakbola yang saya sukai, termasuk dengan dua penyerang dan keseimbangan yang tepat untuk tidak hanya mencetak gol, tetapi juga tidak kebobolan.”
Bintang Milan Rafael Leao hanya bermain pada 20 menit terakhir setelah sebelumnya mengalami masalah otot. Conceicao mendesak pemain sayap asal Portugal ini untuk memberikan kontribusi lebih.
Leao merupakan pemain bintang yang membawa gelar Scudetto untuk Milan pada 2022 lalu. Pada musim ini, ia telah mencetak delapan gol dan tujuh asis dari 31 laga di semua kompetisi.
“Karena ia memiliki kualitas dan karakteristik yang luar biasa, ia harus menyadari bahwa menguasai bola di kakinya sangatlah penting, tetapi ia harus bekerja keras saat tidak menguasai bola. Ia harus memahami bahwa ia adalah bagian dari tim, bagian dari kolektif, dan bahwa ia harus bekerja keras setiap saat untuk tim,” kata pelatih asal Portugal ini.
“Saya menyadari bahwa tidak mudah baginya untuk keluar dari zona nyamannya, melakukan pekerjaan yang tidak terlalu diperhatikan orang, tetapi itu penting bagi saya. Ia dapat menjadi pemain dengan level yang berbeda jika ia memahami hal-hal yang sedang kita bicarakan dan bekerja keras bersamanya setiap hari.”