Cuaca Panas, Thomas Muller Tegaskan Tak Ada Alasan Mengeluh

Cuaca Panas, Thomas Muller Tegaskan Tak Ada Alasan Mengeluh

Mansion Sports - Penyerang veteran Bayern Munich, Thomas Muller, menanggapi dingin keluhan terkait cuaca panas ekstrem yang dirasakan sejumlah pemain di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di Amerika Serikat. 

Dengan tegas, pemain berusia 35 tahun itu menyatakan bahwa tidak ada alasan bagi pemain profesional untuk menjadikan suhu tinggi sebagai dalih atas performa yang buruk di lapangan.

Cuaca Panas Bukan Alasan: "Saya Hampir 36 Tahun dan Masih Bisa Lari 90 Menit"

Beberapa pemain dari berbagai klub peserta Piala Dunia Antarklub dilaporkan mengeluhkan suhu yang mencapai titik ekstrem, terutama saat bermain di beberapa kota tuan rumah di Amerika Serikat. 

Namun, bagi Thomas Muller, keluhan tersebut tidak relevan dalam konteks profesionalisme seorang atlet.

“Kami ini pemain profesional dan kami harus berada dalam kondisi prima. Jika seorang pemain yang hampir berusia 36 tahun seperti saya masih bisa berlari selama 90 menit, maka siapa pun seharusnya bisa melakukannya. Jadi, tidak ada alasan,” ucap Muller kepada para jurnalis.

Komentar ini disampaikan setelah Bayern Munich menutup fase grup di peringkat kedua, usai kalah 0-1 dari Benfica dalam laga terakhir grup mereka.

Isyarat Pindah ke MLS: "Ada Kemungkinan, Tapi Fokus Saya Masih di Turnamen"

Di tengah spekulasi mengenai masa depannya setelah kontraknya bersama Bayern Munich berakhir musim panas ini, Thomas Muller tak menampik adanya peluang hijrah ke Major League Soccer (MLS). Namun, ia menegaskan bahwa dirinya masih fokus penuh pada turnamen yang sedang dijalani.

“Ya, ada kemungkinan (bergabung dengan klub MLS), tapi saya harus mempertimbangkannya dulu. Saat ini saya sepenuhnya fokus bermain di turnamen ini.” 

“Mungkin ada pembicaraan di belakang layar, tapi saya tidak terburu-buru mengambil keputusan. Nanti kita lihat, tapi untuk saat ini saya belum tahu,” ujar sang pemain.

Komentar ini memperkuat rumor bahwa MLS bisa menjadi destinasi selanjutnya bagi legenda Bayern Munich tersebut. Gaya hidup di Amerika Serikat, iklim kompetisi yang berbeda, serta meningkatnya pamor liga tersebut menjadi beberapa faktor yang diyakini dapat menarik minat pemain seperti Muller.

Tantangan Berikutnya: Bayern Munich Hadapi Flamengo di Babak 16 Besar

Bayern Munich, yang kini diasuh oleh Vincent Kompany, akan melanjutkan perjuangan mereka di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub dengan menghadapi raksasa Brasil, Flamengo, pada hari Minggu mendatang. 

Setelah gagal memuncaki grup, laga kontra Flamengo akan menjadi ujian penting bagi skuad Bayern untuk membuktikan kapabilitas mereka di level dunia.

Dengan ketenangan dan pengalaman yang dimilikinya, Thomas Muller dipastikan akan tetap menjadi sosok penting dalam skuat Bayern, baik di dalam maupun luar lapangan—sekaligus menjaga fokus tim meskipun rumor masa depannya terus bergulir.

Related News

Cuaca Panas, Thomas Muller Tegaskan Tak Ada Alasan Mengeluh

Cuaca Panas, Thomas Muller Tegaskan Tak Ada Alasan Mengeluh

Mansion Sports - Penyerang veteran Bayern Munich, Thomas Muller, menanggapi dingin keluhan terkait cuaca panas ekstrem yang dirasakan sejumlah pemain di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di Amerika Serikat. 

Dengan tegas, pemain berusia 35 tahun itu menyatakan bahwa tidak ada alasan bagi pemain profesional untuk menjadikan suhu tinggi sebagai dalih atas performa yang buruk di lapangan.

Cuaca Panas Bukan Alasan: "Saya Hampir 36 Tahun dan Masih Bisa Lari 90 Menit"

Beberapa pemain dari berbagai klub peserta Piala Dunia Antarklub dilaporkan mengeluhkan suhu yang mencapai titik ekstrem, terutama saat bermain di beberapa kota tuan rumah di Amerika Serikat. 

Namun, bagi Thomas Muller, keluhan tersebut tidak relevan dalam konteks profesionalisme seorang atlet.

“Kami ini pemain profesional dan kami harus berada dalam kondisi prima. Jika seorang pemain yang hampir berusia 36 tahun seperti saya masih bisa berlari selama 90 menit, maka siapa pun seharusnya bisa melakukannya. Jadi, tidak ada alasan,” ucap Muller kepada para jurnalis.

Komentar ini disampaikan setelah Bayern Munich menutup fase grup di peringkat kedua, usai kalah 0-1 dari Benfica dalam laga terakhir grup mereka.

Isyarat Pindah ke MLS: "Ada Kemungkinan, Tapi Fokus Saya Masih di Turnamen"

Di tengah spekulasi mengenai masa depannya setelah kontraknya bersama Bayern Munich berakhir musim panas ini, Thomas Muller tak menampik adanya peluang hijrah ke Major League Soccer (MLS). Namun, ia menegaskan bahwa dirinya masih fokus penuh pada turnamen yang sedang dijalani.

“Ya, ada kemungkinan (bergabung dengan klub MLS), tapi saya harus mempertimbangkannya dulu. Saat ini saya sepenuhnya fokus bermain di turnamen ini.” 

“Mungkin ada pembicaraan di belakang layar, tapi saya tidak terburu-buru mengambil keputusan. Nanti kita lihat, tapi untuk saat ini saya belum tahu,” ujar sang pemain.

Komentar ini memperkuat rumor bahwa MLS bisa menjadi destinasi selanjutnya bagi legenda Bayern Munich tersebut. Gaya hidup di Amerika Serikat, iklim kompetisi yang berbeda, serta meningkatnya pamor liga tersebut menjadi beberapa faktor yang diyakini dapat menarik minat pemain seperti Muller.

Tantangan Berikutnya: Bayern Munich Hadapi Flamengo di Babak 16 Besar

Bayern Munich, yang kini diasuh oleh Vincent Kompany, akan melanjutkan perjuangan mereka di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub dengan menghadapi raksasa Brasil, Flamengo, pada hari Minggu mendatang. 

Setelah gagal memuncaki grup, laga kontra Flamengo akan menjadi ujian penting bagi skuad Bayern untuk membuktikan kapabilitas mereka di level dunia.

Dengan ketenangan dan pengalaman yang dimilikinya, Thomas Muller dipastikan akan tetap menjadi sosok penting dalam skuat Bayern, baik di dalam maupun luar lapangan—sekaligus menjaga fokus tim meskipun rumor masa depannya terus bergulir.

Related News