Loading, please wait...
Dari Mana Klub Sepak Bola Meraih Penghasilan - Kalau kamu ngira sepak bola cuma soal adu taktik di lapangan, kamu belum ngelihat sisi lain dari industri ini. Di balik gemuruh suporter dan dramatisnya pertandingan, dunia sepak bola modern juga punya sisi bisnis yang sangat besar.
Bahkan, pertanyaan kayak "Dari mana klub sepak bola meraih penghasilan?" jadi pembahasan penting yang sering luput dari perhatian fans.
Di Mansion Sports, kita percaya kalau buat jadi klub hebat, performa di lapangan harus seimbang dengan manajemen keuangan yang cerdas.
Yuk, kita bongkar satu per satu dari mana sebenarnya aliran uang ke klub-klub sepak bola datang.
Jadi klub sepak bola di era modern bukan cuma soal menang dan angkat trofi. Ada banyak strategi dan sumber pemasukan yang harus dimaksimalkan biar klub tetap sehat secara finansial.
Sumber utama yang pertama dan paling gede: hak siar televisi. Di Eropa, ini adalah tulang punggung finansial klub-klub papan atas. Bayangin aja, di musim 2018-2019, Liverpool bisa meraup 33,5 juta pounds hanya dari hak siar. Bahkan walaupun nggak juara, jumlah tayangan mereka di TV cukup bikin saldo klub tetap gemuk.
Tapi, hak siar juga bisa jadi masalah kalau kompetisi berhenti. Pas pandemi COVID-19, tanpa pertandingan dan siaran langsung, klub-klub kehilangan pemasukan besar dari sektor ini. Jadi, meskipun jadi andalan, hak siar juga punya risiko.
Setiap kali stadion dipenuhi penonton, itu artinya pemasukan buat klub. Klub-klub besar seperti Manchester United bahkan bisa dapet 110 juta pounds lebih dari penjualan tiket di satu musim. Kapasitas stadion dan loyalitas fans jelas jadi faktor penentu.
Contohnya Arsenal, yang punya rata-rata harga tiket tertinggi di Inggris. Dari situ aja, mereka udah bisa meraup pendapatan signifikan. Tapi lagi-lagi, kalau penonton nggak bisa hadir kayak waktu pandemi, pemasukan dari tiket langsung drop drastis.
Buat klub-klub yang berhasil tampil di kompetisi Eropa kayak Liga Champions atau Liga Europa, hadiah uang atau prize money jadi bonus gede. Juara Liga Champions bisa dapet 15 juta euro, dan runner-up pun bisa bawa pulang lebih dari 10 juta euro.
Bahkan untuk tiap pertandingan aja, ada uang yang bisa masuk, meskipun kalah. Makanya banyak klub berlomba-lomba buat masuk kompetisi Eropa, karena selain prestise, hadiah uang ini bisa bantu banyak dari sisi keuangan.
Baca Juga: “Pemilik Klub Sepak Bola Terkaya di Dunia”
Merchandise jadi sumber pemasukan yang nggak bisa diremehkan, apalagi buat klub-klub besar. Contohnya Barcelona yang bisa dapet 385 juta euro dari sektor komersial, termasuk penjualan merchandise.
Mulai dari jersey, syal, hingga gantungan kunci, semua bisa jadi pemasukan kalau fansnya loyal. Selain penjualan langsung, klub juga bisa dapet pemasukan dari lisensi yang diberikan ke produsen pihak ketiga. Buat klub kecil, sektor ini mungkin nggak terlalu besar, tapi buat klub besar, bisa jadi pendulang uang yang stabil.
Pasar transfer jadi semacam “pasar modal”-nya dunia sepak bola. Klub bisa dapet pemasukan besar dari penjualan pemain, apalagi kalau yang dijual punya nilai pasar tinggi. Misalnya Tottenham Hotspur, yang pernah dapet 85 juta pounds dari penjualan Gareth Bale ke Real Madrid.
Tapi, sektor ini penuh risiko. Salah beli pemain, klub bisa rugi besar. Makanya, klub harus cermat dan jeli dalam manajemen transfer biar sektor ini bisa jadi ladang untung, bukan jadi beban.
Dan tentu aja, sponsor adalah salah satu sumber pendapatan paling konsisten. Klub-klub dengan nama besar bisa kerjasama dengan brand global. Manchester United, misalnya, punya kontrak dengan Chevrolet yang nilainya sampai 50 juta pounds per tahun.
Sponsor nggak cuma nongol di jersey, tapi juga bisa nempel di nama stadion, iklan digital, sampai jadi mitra resmi klub. Buat klub, kerjasama sponsor bisa jadi fondasi kuat buat menopang keuangan mereka.
Dari semua penjelasan tadi, bisa dibilang kalau jawabannya atas pertanyaan "Dari mana klub sepak bola meraih penghasilan?" adalah: dari mana-mana. Hak siar, tiket, hadiah uang, merchandise, transfer, sponsor—semuanya saling melengkapi.
Tapi, yang paling penting adalah bagaimana klub mengelola semua pemasukan itu dengan bijak. Klub besar mungkin lebih gampang dapet sponsor atau hak siar besar, tapi klub kecil bisa unggul di transfer pemain atau penjualan tiket lokal.
Di Mansion Sports, kami percaya bahwa masa depan sepak bola bukan cuma ditentukan oleh hasil pertandingan, tapi juga oleh bagaimana klub mampu menjaga keseimbangan antara ambisi di lapangan dan strategi bisnis di luar lapangan. Karena pada akhirnya, sepak bola adalah kombinasi antara gairah, manajemen, dan peluang.