Dibantai Liverpool 1-3 di San Siro, Pulisic: Milan Harus Berubah

Dibantai Liverpool 1-3 di San Siro, Pulisic: Milan Harus Berubah

MansionSports - Tekanan kian besar dirasakan Paulo Fonseca sebagai pelatih AC Milan. Il Rossoneri baru sekali menang musim ini di seluruh kompetisi dan bermain inkonsisten. Teranyar, Milan dibantai di kandang saat melawan Liverpool.

Menjamu The Reds di San Siro, Rabu (18/09) dini hari WIB pada laga pertama Liga Champions, Milan kalah telak 1-3. Gol dari Christian Pulisic (3') dibalas oleh Ibrahima Konate (23'), Virgil van Dijk (41'), dan Dominik Szoboszlai (67').

Hasil buruk lain yang diterima Milan itu membuat Pulisic angkat bicara. Penyerang sayap timnas Amerika Serikat itu menyuarakan perubahan untuk Milan, terutamanya dari segi konsistensi bermain sepanjang laga.

"Hasil buruk lainnya bagi kami, kami perlu menemukan solusi, berkembang, dan memenangkan pertandingan," papar Pulisic seperti dikutip dari Goal.

"Di momen-momen tertentu kami punya (energi), tapi sepertinya kami tidak mampu menjaga momentum dan menguasai bola di area pertahanan lawan. Ini adalah awal musim yang sulit bagi kami, kami tidak bahagia dan kami perlu mengubah keadaan."

Semakin buruk untuk Milan di akhir pekan ini, pada lanjutan laga Serie A, akan memainkan Derby della Madoninna kontra rival sekota Inter Milan, Senin (23/06) pukul 01.45 dini hari WIB.

"Awal musim sejauh ini sulit (bagi Milan). Laga berikutnya lawan Inter juga akan sulit, kami harus mengerahkan segalanya dan mengubah situasi," harap Pulisic.

Paulo Fonseca, pelatih Milan, juga menilai timnya kehilangan kepercayaan diri yang berpengaruh pada permainan usai dua gol datang Liverpool datang dari Konate dan Van Dijk.

"Kami bermain melawan Liverpool, yang merupakan tim besar. Kami memulai dengan baik, baik menyerang maupun bertahan, tapi kemudian kami kebobolan dua gol dari situasi bola mati yang mengubah permainan," tambah Fonseca.

"Kami kehilangan keseimbangan mental, karena ketika tim kurang percaya diri, kami mendapat masalah dan tidak melakukan apa yang kami persiapkan dalam latihan."

Dibantai Liverpool 1-3 di San Siro, Pulisic: Milan Harus Berubah

Dibantai Liverpool 1-3 di San Siro, Pulisic: Milan Harus Berubah

MansionSports - Tekanan kian besar dirasakan Paulo Fonseca sebagai pelatih AC Milan. Il Rossoneri baru sekali menang musim ini di seluruh kompetisi dan bermain inkonsisten. Teranyar, Milan dibantai di kandang saat melawan Liverpool.

Menjamu The Reds di San Siro, Rabu (18/09) dini hari WIB pada laga pertama Liga Champions, Milan kalah telak 1-3. Gol dari Christian Pulisic (3') dibalas oleh Ibrahima Konate (23'), Virgil van Dijk (41'), dan Dominik Szoboszlai (67').

Hasil buruk lain yang diterima Milan itu membuat Pulisic angkat bicara. Penyerang sayap timnas Amerika Serikat itu menyuarakan perubahan untuk Milan, terutamanya dari segi konsistensi bermain sepanjang laga.

"Hasil buruk lainnya bagi kami, kami perlu menemukan solusi, berkembang, dan memenangkan pertandingan," papar Pulisic seperti dikutip dari Goal.

"Di momen-momen tertentu kami punya (energi), tapi sepertinya kami tidak mampu menjaga momentum dan menguasai bola di area pertahanan lawan. Ini adalah awal musim yang sulit bagi kami, kami tidak bahagia dan kami perlu mengubah keadaan."

Semakin buruk untuk Milan di akhir pekan ini, pada lanjutan laga Serie A, akan memainkan Derby della Madoninna kontra rival sekota Inter Milan, Senin (23/06) pukul 01.45 dini hari WIB.

"Awal musim sejauh ini sulit (bagi Milan). Laga berikutnya lawan Inter juga akan sulit, kami harus mengerahkan segalanya dan mengubah situasi," harap Pulisic.

Paulo Fonseca, pelatih Milan, juga menilai timnya kehilangan kepercayaan diri yang berpengaruh pada permainan usai dua gol datang Liverpool datang dari Konate dan Van Dijk.

"Kami bermain melawan Liverpool, yang merupakan tim besar. Kami memulai dengan baik, baik menyerang maupun bertahan, tapi kemudian kami kebobolan dua gol dari situasi bola mati yang mengubah permainan," tambah Fonseca.

"Kami kehilangan keseimbangan mental, karena ketika tim kurang percaya diri, kami mendapat masalah dan tidak melakukan apa yang kami persiapkan dalam latihan."