
Drama 7 Gol Terjadi Saat Al-Hilal Singkirkan City!
Mansion Sports - Manchester City harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari Piala Dunia Antarklub 2025 setelah dikalahkan oleh wakil Arab Saudi, Al Hilal, dalam laga yang penuh drama dan berlangsung hingga babak perpanjangan waktu.
Skor akhir 4-3 untuk Al Hilal menandai salah satu kejutan terbesar turnamen sejauh ini dan dianggap sebagai pertandingan paling menarik sejak kompetisi digelar.
Babak Pertama: Dominasi Manchester City dan Gol Cepat Bernardo Silva
Sejak menit pertama, Manchester City tampil dominan dan menekan lawan mereka dalam. Jérémy Doku menjadi motor serangan dari sisi kiri dengan dribel eksplosifnya, membuat lini belakang Al Hilal kewalahan.
Tekanan itu membuahkan hasil pada menit ke-9 ketika Bernardo Silva mencetak gol dari jarak dekat setelah situasi kacau di kotak penalti Al Hilal.
Meski Al Hilal sesekali mengancam, sebagian besar peluang berhasil diredam oleh kiper Ederson. City menguasai bola dan bermain sabar, menunjukkan ciri khas tim asuhan Pep Guardiola.
Babak Kedua: Al Hilal Bangkit dan Balikkan Keadaan
Permainan berubah drastis di babak kedua. Al Hilal tampil lebih berani dan percaya diri. Kebangkitan mereka dimulai lewat gol penyama dari Marcos Leonardo, yang memanfaatkan bola liar di kotak penalti dan menanduknya masuk ke gawang.
Enam menit berselang, giliran Malcolm mencatatkan namanya di papan skor setelah menerima umpan terobosan cerdas dari João Cancelo dan melepaskan tembakan ke tiang jauh untuk membawa Al Hilal unggul 2-1.
Namun, respons Manchester City datang dengan cepat. Erling Haaland mencetak gol penyama setelah memanfaatkan bola liar di depan gawang, menandai gol ke-301 dalam karier profesionalnya.
Malcolm sempat mengira dirinya mendapatkan penalti sesaat setelah itu, tetapi VAR menunjukkan bahwa ia sudah berada dalam posisi offside sebelum pelanggaran terjadi.
Baca Juga: “Susunan Pemain Manchester City vs Al-Hilal 2025”
Menjelang Akhir: Peluang Tipis dan Ketegangan Menjelang Tambahan Waktu
Manchester City hampir saja membalikkan keadaan pada menit ke-84, ketika Haaland nyaris mencetak gol namun bola berhasil disapu dari garis gawang oleh bek Al Hilal.
Peluang demi peluang terus hadir, tetapi pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan karena skor tetap imbang 2-2 hingga waktu normal berakhir.
Perpanjangan Waktu: Al Hilal Taklukkan City dengan Determinasi Tinggi
Empat menit memasuki babak tambahan, Kalidou Koulibaly menjadi pembeda. Bek asal Senegal itu melompat lebih tinggi dari dua bek City untuk menyundul bola hasil tendangan sudut dan membawa Al Hilal unggul 3-2.
Guardiola lalu menarik Rodri dan memasukkan Phil Foden, keputusan yang langsung membuahkan hasil.
Umpan mendatar dari rekrutan baru Rayan Cherki disambut Foden dengan tembakan kaki kiri yang tak mampu dihalau Yassine Bounou.
Namun, kisah pertandingan belum selesai. Pada menit ke-112, Sergej Milinkovic-Savic mengarahkan sundulannya ke area berbahaya di kotak penalti City.
Bola liar langsung disambar oleh Marcos Leonardo, mencetak gol keduanya malam itu dan memastikan kemenangan Al Hilal dengan skor 4-3.
Kemenangan Bersejarah Bagi Al Hilal dan Awal Manis untuk Simone Inzaghi
Bagi Al Hilal, kemenangan ini menjadi hasil luar biasa sekaligus awal manis bagi pelatih baru mereka, Simone Inzaghi, yang baru saja meninggalkan Inter Milan setelah kekalahan di final Liga Champions. Ini merupakan tonggak penting dalam sejarah klub, mengingat lawan mereka adalah salah satu favorit juara.
Sementara itu, Manchester City harus pulang lebih awal dari turnamen ini, menambah daftar kekecewaan bagi Pep Guardiola, yang sebelumnya menargetkan gelar dunia sebagai pelengkap era kejayaan City dalam beberapa tahun terakhir.
Kekalahan ini juga memperlihatkan celah dalam permainan City yang kerap terlihat dominan, namun tidak cukup tajam dan disiplin ketika dihadapkan dengan lawan yang efektif dalam memanfaatkan peluang.