Eldor Shomurodov Rela Potong Gaji Demi Bertahan di Roma

Eldor Shomurodov Rela Potong Gaji Demi Bertahan di Roma

Mansion Sports - Eldor Shomurodov bikin langkah yang cukup mengejutkan di tengah spekulasi masa depannya bersama AS Roma. Striker asal Uzbekistan itu memutuskan untuk memperpanjang kontraknya di Stadio Olimpico, bahkan dengan rela menerima pemotongan gaji. 

Sebuah keputusan yang terbilang langka di era sepak bola modern, di mana pemain lebih sering mencari tawaran yang lebih besar daripada bertahan dengan kompensasi lebih kecil.

Meski begitu, kisah di balik keputusannya ini cukup menarik. Shomurodov bukan hanya hampir sekali, tapi dua kali nyaris cabut dari Roma musim ini. Tapi nasib berkata lain, dan kini dia justru mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2027.

Gagal ke MLS, Gagal ke Venezia

Pada awalnya, Shomurodov sempat masuk dalam radar klub MLS, Atlanta United. Transfer itu bahkan disebut sudah sangat dekat untuk terealisasi. 

Sayangnya, semuanya gagal total karena masalah birokrasi yang membuat proses administrasi tidak rampung tepat waktu.

Tak hanya itu, saat bursa transfer Januari dibuka, nama Shomurodov juga dikaitkan dengan Venezia

Kesepakatan sudah hampir tercapai, namun entah kenapa, rencana itu juga batal di detik-detik akhir. Bisa dibilang, dia sempat berada di ambang pintu keluar Roma lebih dari sekali.

Cedera Dovbyk Jadi Jalan Pembuka

Peluangnya kembali terbuka lebar saat striker utama Roma, Artem Dovbyk, harus menepi karena cedera di awal tahun 2025. 

Dari situ, Claudio Ranieri memberikan kesempatan bermain kepada Shomurodov, dan dia menjawabnya dengan performa yang cukup menjanjikan.

Sejak akhir Januari, Shomurodov telah mencetak lima gol di semua kompetisi. Meskipun bukan jumlah yang fantastis, tapi kontribusinya dianggap krusial dalam menjaga ritme permainan Roma di tengah padatnya jadwal kompetisi.

Baca Juga: “Francesco Totti Percaya De Rossi Akan Jadi Pelatih Hebat

Rela Potong Gaji Demi Roma

Mungkin yang paling bikin salut adalah keputusan Shomurodov untuk menerima potongan gaji demi bisa memperpanjang masa tinggalnya di klub. Kontrak lamanya seharusnya berakhir pada musim panas 2026, tapi kini ia sudah meneken perpanjangan hingga 2027.

Itu artinya, sang striker masih akan mengenakan seragam Giallorossi untuk dua musim lagi — kecuali ada perubahan besar dalam waktu dekat. Langkah ini juga menunjukkan bahwa Shomurodov tak sekadar mencari tempat bermain, tapi juga kenyamanan dan rasa memiliki terhadap tim.

Bukan Sekadar Pelapis

Meski posisinya lebih sering sebagai pelapis, Shomurodov sudah menunjukkan kalau dia bisa diandalkan ketika dibutuhkan. Performa solidnya membuat Roma berpikir ulang soal masa depannya, dan keputusan untuk mempertahankannya bisa jadi pilihan tepat — terutama untuk musim yang panjang dan kompetitif seperti Serie A.

Siapa tahu, dengan dukungan yang tepat dan menit bermain yang konsisten, Shomurodov bisa berkembang lebih jauh dan jadi kejutan menyenangkan buat Roma. Yang jelas, sekarang dia punya panggung untuk membuktikan bahwa dirinya layak mendapat tempat — bukan karena  situasi darurat, tapi karena kemampuannya sendiri.

Eldor Shomurodov Rela Potong Gaji Demi Bertahan di Roma

Eldor Shomurodov Rela Potong Gaji Demi Bertahan di Roma

Mansion Sports - Eldor Shomurodov bikin langkah yang cukup mengejutkan di tengah spekulasi masa depannya bersama AS Roma. Striker asal Uzbekistan itu memutuskan untuk memperpanjang kontraknya di Stadio Olimpico, bahkan dengan rela menerima pemotongan gaji. 

Sebuah keputusan yang terbilang langka di era sepak bola modern, di mana pemain lebih sering mencari tawaran yang lebih besar daripada bertahan dengan kompensasi lebih kecil.

Meski begitu, kisah di balik keputusannya ini cukup menarik. Shomurodov bukan hanya hampir sekali, tapi dua kali nyaris cabut dari Roma musim ini. Tapi nasib berkata lain, dan kini dia justru mendapatkan perpanjangan kontrak hingga 2027.

Gagal ke MLS, Gagal ke Venezia

Pada awalnya, Shomurodov sempat masuk dalam radar klub MLS, Atlanta United. Transfer itu bahkan disebut sudah sangat dekat untuk terealisasi. 

Sayangnya, semuanya gagal total karena masalah birokrasi yang membuat proses administrasi tidak rampung tepat waktu.

Tak hanya itu, saat bursa transfer Januari dibuka, nama Shomurodov juga dikaitkan dengan Venezia

Kesepakatan sudah hampir tercapai, namun entah kenapa, rencana itu juga batal di detik-detik akhir. Bisa dibilang, dia sempat berada di ambang pintu keluar Roma lebih dari sekali.

Cedera Dovbyk Jadi Jalan Pembuka

Peluangnya kembali terbuka lebar saat striker utama Roma, Artem Dovbyk, harus menepi karena cedera di awal tahun 2025. 

Dari situ, Claudio Ranieri memberikan kesempatan bermain kepada Shomurodov, dan dia menjawabnya dengan performa yang cukup menjanjikan.

Sejak akhir Januari, Shomurodov telah mencetak lima gol di semua kompetisi. Meskipun bukan jumlah yang fantastis, tapi kontribusinya dianggap krusial dalam menjaga ritme permainan Roma di tengah padatnya jadwal kompetisi.

Baca Juga: “Francesco Totti Percaya De Rossi Akan Jadi Pelatih Hebat

Rela Potong Gaji Demi Roma

Mungkin yang paling bikin salut adalah keputusan Shomurodov untuk menerima potongan gaji demi bisa memperpanjang masa tinggalnya di klub. Kontrak lamanya seharusnya berakhir pada musim panas 2026, tapi kini ia sudah meneken perpanjangan hingga 2027.

Itu artinya, sang striker masih akan mengenakan seragam Giallorossi untuk dua musim lagi — kecuali ada perubahan besar dalam waktu dekat. Langkah ini juga menunjukkan bahwa Shomurodov tak sekadar mencari tempat bermain, tapi juga kenyamanan dan rasa memiliki terhadap tim.

Bukan Sekadar Pelapis

Meski posisinya lebih sering sebagai pelapis, Shomurodov sudah menunjukkan kalau dia bisa diandalkan ketika dibutuhkan. Performa solidnya membuat Roma berpikir ulang soal masa depannya, dan keputusan untuk mempertahankannya bisa jadi pilihan tepat — terutama untuk musim yang panjang dan kompetitif seperti Serie A.

Siapa tahu, dengan dukungan yang tepat dan menit bermain yang konsisten, Shomurodov bisa berkembang lebih jauh dan jadi kejutan menyenangkan buat Roma. Yang jelas, sekarang dia punya panggung untuk membuktikan bahwa dirinya layak mendapat tempat — bukan karena  situasi darurat, tapi karena kemampuannya sendiri.