Loading, please wait...
Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique was-was dengan timnya yang akan menghadapi sesama tim Prancis, Brest, pada leg pertama playoff fase gugur Champions League, Selasa (11/2) dini hari WIB.
Brest menjadi tim kejutan di kompetisi elit Eropa musim ini. Tim asuhan Eric Roy tersebut berhasil lolos ke babak playoff dengan menduduki peringkat ke-18 di fase liga.
Brest yang meraih tiket promosi ke Ligue 1 pada 2019, berhasil lolos ke Champions League pada musim ini setelah menduduki peringkat ketiga pada musim lalu.
Seperti halnya tim-tim kecil yang lolos ke Champions League, Brest kesulitan untuk meneruskan performa mereka di liga domestik. Namun setelah berkutat di luar 10 besar di awal musim, mereka kini menduduki peringkat kedelapan.
Performa tersebut tidak berpengaruh di fase liga Champions League musim ini. Mereka berhasil menduduki posisi delapan besar untuk lolos otomatis ke babak 16 besar hingga keenam berkat hasil impresif termasuk menahan imbang Bayer Leverkusen. Namun dua kekalahan terakhir membuat mereka harus terlempar dari delapan besar.
Baca juga: Marco Asensio Gabung Aston Villa sebagai Pemain Pinjaman dari PSG
Seperti yang diketahui, tim di delapan besar akan lolos otomatis ke babak 16 besar. Sementara itu, tim di peringkat 9 hingga 24 akan melalui dua leg pertandingan tambahan di babak playoff untuk memperebutkan delapan tiket tersisa.
Jadi tidak heran Enrique tidak akan menganggap remeh calon lawannya tersebut, meskipun PSG berhasil menang telak 5-2 melawan Brest pada awal Februari lalu.
"Mereka adalah salah satu tim terbaik di Prancis musim lalu," kata Enrique. "Hadiah mereka adalah bermain di Champions League, dan mereka lolos dengan penampilan yang mengesankan.”
"Dalam konteks sepak bola, saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada hari Selasa. Kami semua menyadari pentingnya pertandingan ini dan apa artinya bagi klub.”
"Tim yang bermain terbaik tidak selalu menang. Brest dapat mencetak gol melawan kami, dan kami ingin bermain sebaik mungkin dan mempersiapkan diri dengan cara terbaik."
Enrique sendiri tidak ingin jemawa meski PSG menjadi favorit untuk memenangkan partai ini.
PSG tetap mendominasi Ligue 1, memuncaki klasemen dengan 53 poin dari 21 laga dan belum terkalahkan musim ini. Les Parisiens juga memiliki selisih 10 poin dari Marseille di posisi kedua.
Namun PSG tampil angin-anginan di Champions League dan sempat terlempar dari 24 besar usai pekan kelima. Untungnya tiga kemenangan terakhir membuat mereka menduduki peringkat ke-15.
"Kami sadar bahwa ini adalah pertandingan dua leg yang berbeda karena ini adalah pertandingan antara dua klub Prancis, dan hanya satu yang akan lolos. Kami difavoritkan, tetapi sepak bola penuh kejutan," katanya.
"Champions League adalah kompetisi penting bagi kami. Ini adalah dua pertandingan selama 90 menit. Kami harus menang, kami tidak punya pilihan lain. Kami fokus untuk mencoba menang."
Klik di sini untuk melihat berita Champions League lainnya