Inzaghi: Kekalahan Inter di Supercoppa Sangat Menyakitkan

Inzaghi: Kekalahan Inter di Supercoppa Sangat Menyakitkan

Inter Kalah Setelah Unggul 2-0

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan rasa kecewanya setelah timnya mengalami kekalahan menyakitkan dari AC Milan di final Supercoppa Italia. Pertandingan yang digelar di Riyadh tersebut memperlihatkan Inter unggul 2-0 di babak pertama, namun akhirnya harus menyerah dengan skor 3-2 setelah AC Milan melakukan comeback brilian di babak kedua.

“Kami harus memberikan selamat kepada Milan, karena mereka tidak pernah menyerah meskipun tertinggal dua gol,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset. Ia juga menyoroti momen krusial yang menjadi titik balik pertandingan. “Pada gol 2-1, kami kehilangan bola dengan mudah padahal kami seharusnya bisa mengontrol permainan. Kami juga memiliki beberapa peluang untuk memperbesar keunggulan menjadi 3-1, tetapi Maignan melakukan penyelamatan hebat atas peluang Carlos Augusto dan Dumfries.”

Inzaghi menambahkan bahwa kekalahan ini sangat menyakitkan, tetapi ia yakin timnya bisa bangkit seperti sebelumnya. “Kami pulang dengan rasa kecewa yang besar. Namun, kami memiliki enam pertandingan dalam 18 hari ke depan, jadi kami harus segera bangkit.”

Masalah Cedera dan Kekalahan yang Menyakitkan

Selain hasil yang mengecewakan, Inzaghi juga mengakui bahwa timnya tengah dilanda masalah cedera, terutama di lini pertahanan. “Kami kehilangan banyak pemain di pertahanan. Pemain yang sama terus dipaksa bermain, dan saya hanya bisa berterima kasih atas usaha mereka,” ujarnya.

Namun, Inzaghi menegaskan bahwa Inter harus belajar dari kekalahan ini. “Di posisi unggul 2-0, kami seharusnya bisa mengontrol permainan dengan lebih baik,” tutupnya.

Inzaghi: Kekalahan Inter di Supercoppa Sangat Menyakitkan

Inzaghi: Kekalahan Inter di Supercoppa Sangat Menyakitkan
Inter Kalah Setelah Unggul 2-0

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengungkapkan rasa kecewanya setelah timnya mengalami kekalahan menyakitkan dari AC Milan di final Supercoppa Italia. Pertandingan yang digelar di Riyadh tersebut memperlihatkan Inter unggul 2-0 di babak pertama, namun akhirnya harus menyerah dengan skor 3-2 setelah AC Milan melakukan comeback brilian di babak kedua.

“Kami harus memberikan selamat kepada Milan, karena mereka tidak pernah menyerah meskipun tertinggal dua gol,” kata Inzaghi kepada Sport Mediaset. Ia juga menyoroti momen krusial yang menjadi titik balik pertandingan. “Pada gol 2-1, kami kehilangan bola dengan mudah padahal kami seharusnya bisa mengontrol permainan. Kami juga memiliki beberapa peluang untuk memperbesar keunggulan menjadi 3-1, tetapi Maignan melakukan penyelamatan hebat atas peluang Carlos Augusto dan Dumfries.”

Inzaghi menambahkan bahwa kekalahan ini sangat menyakitkan, tetapi ia yakin timnya bisa bangkit seperti sebelumnya. “Kami pulang dengan rasa kecewa yang besar. Namun, kami memiliki enam pertandingan dalam 18 hari ke depan, jadi kami harus segera bangkit.”

Masalah Cedera dan Kekalahan yang Menyakitkan

Selain hasil yang mengecewakan, Inzaghi juga mengakui bahwa timnya tengah dilanda masalah cedera, terutama di lini pertahanan. “Kami kehilangan banyak pemain di pertahanan. Pemain yang sama terus dipaksa bermain, dan saya hanya bisa berterima kasih atas usaha mereka,” ujarnya.

Namun, Inzaghi menegaskan bahwa Inter harus belajar dari kekalahan ini. “Di posisi unggul 2-0, kami seharusnya bisa mengontrol permainan dengan lebih baik,” tutupnya.