Jamal Musiala Diperkirakan Absen Selama 4-5 Bulan

Jamal Musiala Diperkirakan Absen Selama 4-5 Bulan

Mansion Sports - Bayern Munich harus menerima pukulan berat setelah bintang muda mereka, Jamal Musiala, mengalami cedera parah berupa patah tulang fibula kiri dalam pertandingan melawan Paris Saint-Germain (PSG) di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di Amerika Serikat. 

Cedera tersebut terjadi saat Musiala berebut bola dengan kiper PSG Gianluigi Donnarumma menjelang akhir babak pertama.

Diagnosa Awal: Patah Tulang dan Kerusakan Ligamen

Berdasarkan laporan dari media Jerman BILD, pemain berusia 22 tahun itu tidak hanya mengalami patah tulang, tetapi juga kerusakan pada beberapa ligamen di pergelangan kakinya

Musiala langsung dilarikan ke rumah sakit di Atlanta, tempat pertandingan digelar, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Perkiraan Absen 4 hingga 5 Bulan

Cedera yang dialami Musiala diperkirakan akan membuatnya menepi selama empat hingga lima bulan, yang berarti ia kemungkinan besar akan melewatkan awal musim 2025/2026 Bundesliga serta beberapa laga penting Bayern di kompetisi Eropa.

Direktur olahraga Bayern, Christoph Freund, menyatakan dalam wawancaranya dengan DAZN bahwa kondisi Musiala “sayangnya tidak terlihat baik.”.

Pernyataan tersebut memperkuat kekhawatiran bahwa proses pemulihan sang pemain akan memakan waktu cukup lama.

Kembali Bermain Setelah Cedera, Kini Terhenti Lagi

Ironisnya, laga melawan PSG tersebut merupakan penampilan pertama Musiala sebagai starter sejak April, setelah sebelumnya ia absen cukup lama akibat cedera otot. 

Ia bahkan baru saja dipastikan mengenakan nomor punggung 10, menggantikan Leroy Sane yang hengkang ke Galatasaray. Namun, langkah awal musim barunya kini harus tertunda akibat cedera berat ini.

Reaksi Emosional dari Vincent Kompany

Pelatih Bayern Munich, Vincent Kompany, tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Ia mengaku “darahnya mendidih” melihat pemain kunci dalam skema permainannya kembali harus menepi.

“Perasaan utama saya adalah berharap kondisinya tidak seburuk yang terlihat, dan bahwa ia akan melewati masa sulit ini dengan kekuatan,” ungkap Kompany.

Kekalahan Bayern dan Dampak Lebih Besar

Dalam pertandingan tersebut, Bayern juga harus menelan kekalahan 0-2 dari PSG, yang mengakhiri perjalanan mereka di FIFA Club World Cup lebih awal. 

Kini, klub asal Bavaria itu akan kembali ke Jerman untuk memulai persiapan menghadapi musim baru tanpa kehadiran salah satu pilar utama lini tengah mereka.

Musiala, Pilar Masa Depan yang Terancam Terhambat

Jamal Musiala selama ini dikenal sebagai salah satu bintang masa depan Jerman dan Bayern, dengan performa impresif yang telah mencatatkan 21 gol dan 8 assist dalam 43 laga musim lalu

Cedera ini menjadi kemunduran besar, baik bagi sang pemain maupun klub, mengingat ia adalah pusat kreativitas dan pengatur tempo permainan.

Pihak Bayern diperkirakan akan segera mengambil langkah di bursa transfer musim panas untuk mencari solusi jangka pendek, sementara tim medis fokus pada proses pemulihan intensif sang gelandang kreatif.

Related News

Jamal Musiala Diperkirakan Absen Selama 4-5 Bulan

Jamal Musiala Diperkirakan Absen Selama 4-5 Bulan

Mansion Sports - Bayern Munich harus menerima pukulan berat setelah bintang muda mereka, Jamal Musiala, mengalami cedera parah berupa patah tulang fibula kiri dalam pertandingan melawan Paris Saint-Germain (PSG) di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di Amerika Serikat. 

Cedera tersebut terjadi saat Musiala berebut bola dengan kiper PSG Gianluigi Donnarumma menjelang akhir babak pertama.

Diagnosa Awal: Patah Tulang dan Kerusakan Ligamen

Berdasarkan laporan dari media Jerman BILD, pemain berusia 22 tahun itu tidak hanya mengalami patah tulang, tetapi juga kerusakan pada beberapa ligamen di pergelangan kakinya

Musiala langsung dilarikan ke rumah sakit di Atlanta, tempat pertandingan digelar, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Perkiraan Absen 4 hingga 5 Bulan

Cedera yang dialami Musiala diperkirakan akan membuatnya menepi selama empat hingga lima bulan, yang berarti ia kemungkinan besar akan melewatkan awal musim 2025/2026 Bundesliga serta beberapa laga penting Bayern di kompetisi Eropa.

Direktur olahraga Bayern, Christoph Freund, menyatakan dalam wawancaranya dengan DAZN bahwa kondisi Musiala “sayangnya tidak terlihat baik.”.

Pernyataan tersebut memperkuat kekhawatiran bahwa proses pemulihan sang pemain akan memakan waktu cukup lama.

Kembali Bermain Setelah Cedera, Kini Terhenti Lagi

Ironisnya, laga melawan PSG tersebut merupakan penampilan pertama Musiala sebagai starter sejak April, setelah sebelumnya ia absen cukup lama akibat cedera otot. 

Ia bahkan baru saja dipastikan mengenakan nomor punggung 10, menggantikan Leroy Sane yang hengkang ke Galatasaray. Namun, langkah awal musim barunya kini harus tertunda akibat cedera berat ini.

Reaksi Emosional dari Vincent Kompany

Pelatih Bayern Munich, Vincent Kompany, tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Ia mengaku “darahnya mendidih” melihat pemain kunci dalam skema permainannya kembali harus menepi.

“Perasaan utama saya adalah berharap kondisinya tidak seburuk yang terlihat, dan bahwa ia akan melewati masa sulit ini dengan kekuatan,” ungkap Kompany.

Kekalahan Bayern dan Dampak Lebih Besar

Dalam pertandingan tersebut, Bayern juga harus menelan kekalahan 0-2 dari PSG, yang mengakhiri perjalanan mereka di FIFA Club World Cup lebih awal. 

Kini, klub asal Bavaria itu akan kembali ke Jerman untuk memulai persiapan menghadapi musim baru tanpa kehadiran salah satu pilar utama lini tengah mereka.

Musiala, Pilar Masa Depan yang Terancam Terhambat

Jamal Musiala selama ini dikenal sebagai salah satu bintang masa depan Jerman dan Bayern, dengan performa impresif yang telah mencatatkan 21 gol dan 8 assist dalam 43 laga musim lalu

Cedera ini menjadi kemunduran besar, baik bagi sang pemain maupun klub, mengingat ia adalah pusat kreativitas dan pengatur tempo permainan.

Pihak Bayern diperkirakan akan segera mengambil langkah di bursa transfer musim panas untuk mencari solusi jangka pendek, sementara tim medis fokus pada proses pemulihan intensif sang gelandang kreatif.

Related News