Jose Mourinho: Kekalahan dari Athletic Bilbao Seperti Tikaman di Dada

Jose Mourinho: Kekalahan dari Athletic Bilbao Seperti Tikaman di Dada

Evaluasi Kekalahan Fenerbahce di Liga Europa

Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, mengungkapkan rasa kecewanya setelah timnya kalah 2-0 dari Athletic Bilbao dalam laga Liga Europa. Dua gol dari Inaki Williams menjadi pukulan berat bagi tim Turki tersebut, terutama setelah penampilan menjanjikan di babak pertama.

Mourinho mengakui bahwa hasil ini sulit diterima, tetapi ia meminta para suporter untuk tidak menyalahkan pemain secara berlebihan. “Tim bermain baik di babak pertama. Samet (Akaydin) juga tampil solid meski sempat melakukan kesalahan. Namun, skor 1-0 saja sudah tidak adil, dan gol kedua seperti tikaman di dada,” ujar Mourinho.

Babak Pertama yang Menjanjikan

Menurut Mourinho, Fenerbahce memulai pertandingan dengan baik dan mampu membuat Athletic Bilbao kesulitan. Namun, kesalahan di lini belakang mengubah jalannya laga. “Kami mengawali pertandingan dengan sangat baik. Lawan mengalami kesulitan. Tapi, setelah kesalahan itu, situasinya berubah. Kami tetap bermain baik di babak pertama, tetapi setelah gol kedua, keadaan menjadi sulit,” jelas Mourinho.

Ia menambahkan bahwa upaya untuk mengubah strategi di babak kedua menjadi sia-sia setelah salah satu pemainnya mendapat kartu merah. “Kami membuat beberapa perubahan, tetapi setelah kartu merah, pertandingan berakhir untuk kami.”

Reaksi Suporter di Stadion

Mourinho menanggapi reaksi negatif dari suporter Fenerbahce yang terdengar mencemooh pemain setelah kesalahan. “Saya tidak berpikir reaksi keras suporter sepenuhnya karena kesalahan Samet. Reaksi seperti ini memang menyedihkan, tetapi saya tidak mengkritik suporter. Mereka adalah fondasi segalanya,” katanya.

Namun, Mourinho juga menegaskan bahwa kesalahan bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan tanggung jawab tim secara keseluruhan. “Samet tidak membuat kesalahan seorang diri, ini adalah kesalahan tim.”

Kekalahan ini tidak hanya dirasakan oleh suporter, tetapi juga oleh para pemain di ruang ganti. Mourinho mengungkapkan bahwa atmosfer di ruang ganti sangat berat setelah pertandingan. “Para suporter kecewa, tetapi tidak lebih dari kami. Kami adalah profesional, kami bisa sedih, tetapi kami harus tetap tenang,” tuturnya.

Mencari Peluang Bangkit

Dengan hasil ini, Fenerbahce harus segera bangkit untuk mengamankan peluang mereka di kompetisi. Mourinho menegaskan bahwa fokus timnya sekarang adalah memperbaiki performa dan mendapatkan hasil positif di pertandingan berikutnya.

“Meski hasil ini sulit diterima, kami harus tetap percaya pada kemampuan tim. Kami akan terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi klub dan para pendukung,” pungkas Mourinho.

Jose Mourinho: Kekalahan dari Athletic Bilbao Seperti Tikaman di Dada

Jose Mourinho: Kekalahan dari Athletic Bilbao Seperti Tikaman di Dada

Evaluasi Kekalahan Fenerbahce di Liga Europa

Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, mengungkapkan rasa kecewanya setelah timnya kalah 2-0 dari Athletic Bilbao dalam laga Liga Europa. Dua gol dari Inaki Williams menjadi pukulan berat bagi tim Turki tersebut, terutama setelah penampilan menjanjikan di babak pertama.

Mourinho mengakui bahwa hasil ini sulit diterima, tetapi ia meminta para suporter untuk tidak menyalahkan pemain secara berlebihan. “Tim bermain baik di babak pertama. Samet (Akaydin) juga tampil solid meski sempat melakukan kesalahan. Namun, skor 1-0 saja sudah tidak adil, dan gol kedua seperti tikaman di dada,” ujar Mourinho.

Babak Pertama yang Menjanjikan

Menurut Mourinho, Fenerbahce memulai pertandingan dengan baik dan mampu membuat Athletic Bilbao kesulitan. Namun, kesalahan di lini belakang mengubah jalannya laga. “Kami mengawali pertandingan dengan sangat baik. Lawan mengalami kesulitan. Tapi, setelah kesalahan itu, situasinya berubah. Kami tetap bermain baik di babak pertama, tetapi setelah gol kedua, keadaan menjadi sulit,” jelas Mourinho.

Ia menambahkan bahwa upaya untuk mengubah strategi di babak kedua menjadi sia-sia setelah salah satu pemainnya mendapat kartu merah. “Kami membuat beberapa perubahan, tetapi setelah kartu merah, pertandingan berakhir untuk kami.”

Reaksi Suporter di Stadion

Mourinho menanggapi reaksi negatif dari suporter Fenerbahce yang terdengar mencemooh pemain setelah kesalahan. “Saya tidak berpikir reaksi keras suporter sepenuhnya karena kesalahan Samet. Reaksi seperti ini memang menyedihkan, tetapi saya tidak mengkritik suporter. Mereka adalah fondasi segalanya,” katanya.

Namun, Mourinho juga menegaskan bahwa kesalahan bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan tanggung jawab tim secara keseluruhan. “Samet tidak membuat kesalahan seorang diri, ini adalah kesalahan tim.”

Kekalahan ini tidak hanya dirasakan oleh suporter, tetapi juga oleh para pemain di ruang ganti. Mourinho mengungkapkan bahwa atmosfer di ruang ganti sangat berat setelah pertandingan. “Para suporter kecewa, tetapi tidak lebih dari kami. Kami adalah profesional, kami bisa sedih, tetapi kami harus tetap tenang,” tuturnya.

Mencari Peluang Bangkit

Dengan hasil ini, Fenerbahce harus segera bangkit untuk mengamankan peluang mereka di kompetisi. Mourinho menegaskan bahwa fokus timnya sekarang adalah memperbaiki performa dan mendapatkan hasil positif di pertandingan berikutnya.

“Meski hasil ini sulit diterima, kami harus tetap percaya pada kemampuan tim. Kami akan terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi klub dan para pendukung,” pungkas Mourinho.