Jose Mourinho Keluhkan Perlakuan yang Tak Adil dari Wasit UEFA

Jose Mourinho Keluhkan Perlakuan yang Tak Adil dari Wasit UEFA

Jose Mourinho merasa bahwa dirinya tidak mendapat perlakuan yang adil dari wasit-wasit UEFA. Menurutnya, semua bermula dari tindakannya usai laga final Liga Eropa 2022/2023.

Saat itu, Mourinho yang masih melatih AS Roma menelan kekalahan dari Sevilla lewat babak adu penalti. Usai pertandingan, tepatnya di tempar parkir, Mourinho menyampaikan protes keras kepada wasit yang bertugas, Anthony Taylor.

Keberatan yang diajukan oleh Mourinho tersebut terkait dengan keputusan Taylor yang tidak memberikan hadiah penalti ketika pertandingan masih berlangsung. Akibat tindakannya, Mourinho pun mendapat hukuman selama empat pertandingan.

Setelah itu, pelatih asal Portugal tersebut merasa bahwa dirinya kerap menerima hukuman-hukuman yang berat. Teranyar, Mourinho yang kini melatih Fenerbahce mendapat kartu merah saat bertanding melawan Manchester United pada pekan lalu.

“Perasaannya, saya ada dalam masalah di Eropa. Saya kalah di final dengan cara yang masih belum saya terima. Sejak itu, saya merasakannya,” kata Mourinho kepada Sky Sports.

“Saya merasa, tidaklah adil bahwa dalam sepak bola anda harus dihukum setelah dihukum. Setelah dihukum, harusnya cleansheet. Seharusnya semua berawal dari nol, tetapi tidak,” lanjutnya.

“Kami tersingkir dari Liga Champions oleh Lille akibat penalti dari VAR pada menit 94 dan hanya VAR saja yang melihatnya. Saya tahu ini adalah pertarungan yang tidak akan pernah saya menangkan,” tegas Mourinho.

Seperti ia ungkapkan di atas, Mourinho menilai bahwa semua orang di dunia sepak bola berhak mendpat perlakukan yang sama, baik mereka pelatih atau pemain bintang maupun tidak.

“Di lapangan, tidak penting jika anda adalah Lionel Messi atau memainkan pertandingan pertama. Peraturannya sama untuk Messi dan pemain muda. Begitu pun dengan pelatih,” ucap Mourinho.

“Saya tidak ingin mendapat perlakuan yang istimewa. Saya hanya ingin perlakuan yang jujur. Jika saya melakukan kesalahan, hukum dan denda saya. Namun, jika saya tidak melakukan kesalahan, jangan ganggu saya. Namun, ini semakin sulit. Sejak final di Budapest itu, semuanya semakin sulit,” pungkas Jose Mourinho.

Jose Mourinho Keluhkan Perlakuan yang Tak Adil dari Wasit UEFA

Jose Mourinho Keluhkan Perlakuan yang Tak Adil dari Wasit UEFA

Jose Mourinho merasa bahwa dirinya tidak mendapat perlakuan yang adil dari wasit-wasit UEFA. Menurutnya, semua bermula dari tindakannya usai laga final Liga Eropa 2022/2023.

Saat itu, Mourinho yang masih melatih AS Roma menelan kekalahan dari Sevilla lewat babak adu penalti. Usai pertandingan, tepatnya di tempar parkir, Mourinho menyampaikan protes keras kepada wasit yang bertugas, Anthony Taylor.

Keberatan yang diajukan oleh Mourinho tersebut terkait dengan keputusan Taylor yang tidak memberikan hadiah penalti ketika pertandingan masih berlangsung. Akibat tindakannya, Mourinho pun mendapat hukuman selama empat pertandingan.

Setelah itu, pelatih asal Portugal tersebut merasa bahwa dirinya kerap menerima hukuman-hukuman yang berat. Teranyar, Mourinho yang kini melatih Fenerbahce mendapat kartu merah saat bertanding melawan Manchester United pada pekan lalu.

“Perasaannya, saya ada dalam masalah di Eropa. Saya kalah di final dengan cara yang masih belum saya terima. Sejak itu, saya merasakannya,” kata Mourinho kepada Sky Sports.

“Saya merasa, tidaklah adil bahwa dalam sepak bola anda harus dihukum setelah dihukum. Setelah dihukum, harusnya cleansheet. Seharusnya semua berawal dari nol, tetapi tidak,” lanjutnya.

“Kami tersingkir dari Liga Champions oleh Lille akibat penalti dari VAR pada menit 94 dan hanya VAR saja yang melihatnya. Saya tahu ini adalah pertarungan yang tidak akan pernah saya menangkan,” tegas Mourinho.

Seperti ia ungkapkan di atas, Mourinho menilai bahwa semua orang di dunia sepak bola berhak mendpat perlakukan yang sama, baik mereka pelatih atau pemain bintang maupun tidak.

“Di lapangan, tidak penting jika anda adalah Lionel Messi atau memainkan pertandingan pertama. Peraturannya sama untuk Messi dan pemain muda. Begitu pun dengan pelatih,” ucap Mourinho.

“Saya tidak ingin mendapat perlakuan yang istimewa. Saya hanya ingin perlakuan yang jujur. Jika saya melakukan kesalahan, hukum dan denda saya. Namun, jika saya tidak melakukan kesalahan, jangan ganggu saya. Namun, ini semakin sulit. Sejak final di Budapest itu, semuanya semakin sulit,” pungkas Jose Mourinho.