Mansion Sports - Fluminense menciptakan kejutan besar di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan menyingkirkan Inter Milan lewat kemenangan meyakinkan 2-0 di babak 16 besar. 

Laga digelar pada Selasa (1/7) pukul 02.00 WIB di Charlotte, Amerika Serikat, dan memperlihatkan permainan disiplin serta efektif dari wakil Brasil tersebut.

Inter Milan, yang datang sebagai salah satu unggulan turnamen, justru gagal memanfaatkan dominasi penguasaan bola dan harus angkat koper lebih awal. 

Fluminense kini menyusul Palmeiras sebagai wakil Brasil yang melaju ke babak perempat final.

Gol Cepat German Cano Buka Keunggulan

Pertandingan baru berjalan tiga menit saat German Cano mencetak gol pembuka. Ia menanduk bola hasil umpan Arias yang sempat membentur pemain belakang Inter, mengejutkan lawan dan mengubah jalannya pertandingan sejak awal.

Meski tertinggal, Inter merespons dengan sejumlah serangan. Peluang datang dari Dimarco, Thuram, dan Barella, namun semua berhasil digagalkan oleh kiper Fluminense, Fabio, yang tampil gemilang sepanjang laga.

Baca Juga: “Susunan Pemain Inter Milan vs Fluminense 2025”

Inter Dominan, Tapi Gagal Manfaatkan Peluang

Penguasaan bola lebih banyak dikuasai Inter, namun ketidakmampuan mereka mengonversi peluang menjadi gol menjadi masalah besar. Tembakan-tembakan dari De Vrij, Dumfries, hingga Martinez tak mampu menembus pertahanan solid Fluminense.

Fluminense sendiri sempat mencetak gol kedua melalui Ignacio sebelum turun minum, namun dianulir karena offside. Laga pun berlangsung dalam tensi tinggi, termasuk insiden antara Mkhitaryan dan pelatih Fluminense yang berujung kartu kuning.

Pergantian Pemain Efektif, Hercules Jadi Pembeda

Di babak kedua, Fluminense harus melakukan pergantian karena cedera Martinelli. Masuknya Hercules menjadi keputusan krusial. 

Inter juga melakukan pergantian dengan memasukkan Esposito dan Augusto, tapi tetap kesulitan membongkar pertahanan Fluminense.

Saat laga hampir berakhir dengan skor tipis, Hercules memastikan kemenangan. Di menit ke-90+3, ia menyambar bola liar dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dijangkau Sommer, membawa Fluminense unggul 2-0.

Inter Tersingkir, Fluminense Melangkah Pasti

Inter Milan sempat mengancam di menit akhir melalui Dimarco, namun tendangannya membentur mistar. Hingga peluit panjang berbunyi, Fluminense bertahan solid dan pantas meraih kemenangan.

Kemenangan ini bukan hanya membawa Fluminense ke perempat final, tapi juga membuktikan bahwa mereka bukan sekadar partisipan di turnamen ini. 

Dengan semangat dan efisiensi tinggi, tim asuhan Fernando Diniz kini menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan di babak selanjutnya.