
Lautaro Martinez: ‘Pergi Saja Kalau Tidak Mau di Sini’
Mansion Sports - Kekalahan mengejutkan Inter Milan dari Fluminense di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 memicu reaksi keras dari sang kapten, Lautaro Martinez.
Dalam pernyataannya seusai laga, penyerang asal Argentina itu memberikan peringatan terbuka bagi rekan setimnya yang disebut-sebut tidak berkomitmen penuh pada klub, dengan pernyataan tegas: “Siapa pun yang tidak ingin berada di sini, sebaiknya pergi.”
Kekecewaan atas Penampilan Inter dan Kekalahan dari Fluminense
Dalam pertandingan yang digelar di Charlotte, North Carolina, Inter tumbang 0-2 dari Fluminense melalui gol dari German Cano dan Hercules, yang keduanya tercipta akibat kesalahan pertahanan. Inter sebenarnya sempat menciptakan sejumlah peluang, termasuk dua kali membentur tiang melalui Lautaro sendiri dan Federico Dimarco.
“Kami jelas tidak tampil baik di babak pertama. Kami kebobolan dan terlalu sering kehilangan bola,” kata Lautaro kepada Sport Mediaset.
“Fluminense bermain sangat dalam dan disiplin, mencoba memanfaatkan serangan balik. Kami lebih baik di babak kedua, kami sudah memberikan segalanya.
“Cuaca sangat panas, kami kelelahan secara mental, dan juga kehilangan banyak pemain.”
Lautaro juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penggemar. “Saya minta maaf kepada para fans dan semua orang yang datang mendukung kami. Sekarang kami harus fokus untuk beristirahat dan mempersiapkan musim depan sebaik mungkin.”
Baca Juga: “Presiden Galatasaray Menjalin Kontak dengan Hakan Calhanoglu”
Kritik Tersirat untuk Hakan Calhanoglu
Selain mengomentari performa tim, Lautaro juga menyampaikan pernyataan yang secara tersirat ditujukan kepada Hakan Calhanoglu, yang dikabarkan tengah berupaya meninggalkan klub demi bergabung dengan Galatasaray.
Meski tidak menyebut nama, pernyataan Lautaro dianggap sebagai bentuk sindiran kepada gelandang asal Turki itu.
“Pelatih (Cristian Chivu) memberikan dorongan besar kepada kami, meski kami tersingkir. Tapi pesannya jelas: siapa pun yang ingin bertahan, harus bertahan. Siapa pun yang tidak ingin berada di sini, sebaiknya angkat kaki,” tegas Lautaro.
“Kami mewakili klub besar dan harus bersaing untuk target besar pula.”
Klarifikasi: Pesan Umum, Namun Sarat Makna
Dalam wawancara lanjutan dengan DAZN, Lautaro diminta memperjelas maksud dari pernyataan tersebut. Ia menolak menyebut nama secara spesifik, namun tetap teguh pada pesannya.
“Saya hanya berbicara secara umum. Musim ini panjang dan melelahkan, dan kami mengakhirinya tanpa trofi,” ujarnya.
“Untuk tetap bersaing di level tertinggi dan meraih gelar, kami harus memiliki semangat juang. Kami harus kembali menjadi tim yang solid seperti saat meraih Scudetto kedua. Kita harus membangun kembali dari sana.”
Ia melanjutkan, “Saya tidak akan menyebutkan siapa pun. Tapi saya melihat banyak hal yang tidak saya sukai. Saya adalah kapten, pemimpin tim, dan sudah seharusnya saya bicara.”
“Pesan ini jelas: siapa pun yang ingin bertahan dan terus bersaing untuk meraih gelar, silakan bertahan. Yang tidak, selamat tinggal.”
Calhanoglu sendiri absen dalam pertandingan melawan Fluminense karena cedera, namun kabar kepindahannya ke klub lamanya, Galatasaray, terus menguat dalam beberapa pekan terakhir.
Masa Depan Inter Dihadapkan pada Evaluasi Internal
Pesan yang dilontarkan Lautaro Martinez menandai awal dari periode evaluasi besar-besaran dalam tubuh Inter Milan.
Dengan pelatih baru Cristian Chivu menggantikan Simone Inzaghi yang kini menukangi Al-Hilal, dan dengan tekanan untuk kembali kompetitif di level domestik maupun Eropa, atmosfer internal klub tampaknya akan sangat dinamis dalam waktu dekat.
Sebagai kapten dan pemain utama, Lautaro telah menunjukkan bahwa kepemimpinan tidak hanya datang melalui performa di lapangan, tetapi juga melalui keberanian untuk menyuarakan hal-hal yang perlu diperbaiki, demi menjaga semangat juang kolektif dalam skuad Nerazzurri.