Loading, please wait...
Pelatih sementara tim nasional Inggris, Lee Carsley, mengatakan dirinya akan menyiapkan bekal untuk pelatih permanen baru the Three Lions, Thomas Tuchel.
Carsley baru saja menjalani pertandingan terakhirnya bersama timnas saat menang 5-0 melawan Republik Irlandia, Senin (18/11) dini hari WIB. Kemenangan ini membawa Inggris meraih tiket promosi ke League A UEFA Nations League.
Pelatih berusia 50 tahun ini ditunjuk sebagai pelatih sementara usai Gareth Southgate mengundurkan diri dari kursi pelatih pasca kalah dari Spanyol di final Piala Eropa 2024.
Tuchel lalu ditunjuk sebagai pelatih pada Oktober lalu. Namun pelatih asal Jerman ini baru memulai tugasnya pada Januari nanti.
Setelah itu, Carsley akan kembali ke pekerjaan lamanya sebagai pelatih Inggris U21. Namun sebelum menyerahkan tugasnya, ia akan memberikan bekal berharga dalam pertemuannya dengan Tuchel.
"Saya mencoba menyusun laporan singkat mengenai tiga kamp dengan staf lainnya," kata Carsley, dikutip dari Sky Sports.
"Saya akan menyusun dokumen dan menemuinya, serta menyusun apa yang telah kami temukan. Tugas kami sebagai staf U21 adalah mendukung manajer senior, mencari tahu apa yang ia butuhkan, dan bagaimana kami dapat membantu.”
"Saya benar-benar merasa nyaman dengan peran itu dan saya berharap dapat bertemu dengannya dalam beberapa minggu ke depan."
Carsley telah memimpin dalam enam laga timnas Inggris, di mana lima di antaranya berakhir dengan kemenangan dan satu kali kalah.
Dalam tiga periode internasional tersebut, ia telah memanggil 37 pemain berbeda dan memberikan debut di tim senior kepada delapan pemain.
Ia mengakui lega bisa menyelesaikan tugasnya sebagai pelatih interim.
"Kami membicarakannya pada konferensi pers pertama tentang perolehan promosi di Nations League, dan sejujurnya itu melegakan," katanya kepada BBC Radio 5 Live.
"Saya rasa Anda tidak akan pernah bisa terlalu bersemangat, penampilan melawan Yunani sangat bagus.”
"Selama setidaknya tiga menit di bus yang melaju ke bandara, saya bersemangat, tetapi kemudian saya berpikir kami akan menghadapi pertandingan lain.”
"Saya menyukai reaksi dari penonton di babak pertama. Jika mereka sedikit gugup, itu akan menular ke para pemain.”
"Saya pikir mereka bisa melihat para pemain bermain dengan penuh tekad."