
Liga Champions: Drama 7 Gol Terjadi di Milan!
Mansion Sports - Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona benar-benar jadi tontonan yang penuh emosi.
Inter yang sempat unggul 2-0, malah tertinggal 2-3, lalu menyamakan kedudukan lewat gol menit akhir dari Francesco Acerbi, dan akhirnya mengunci tiket ke final lewat gol Davide Frattesi di babak tambahan. Berikut ini beberapa momen paling seru dari laga penuh drama ini.
Inter Unggul Lebih Dulu Lewat Kerja Sama Cantik Dimarco dan Lautaro
Inter tampil agresif sejak awal. Setelah beberapa peluang terbuang, mereka akhirnya membuka keunggulan lewat kerja sama apik.
Federico Dimarco merebut bola dari Dani Olmo, langsung memberikan umpan terobosan ke Denzel Dumfries, yang tak egois dan mengumpan ke Lautaro Martinez untuk diselesaikan dengan sepakan kaki kanan ke pojok gawang.
Barcelona Balas, Tapi Kontroversi Penalti Warnai Laga
Barcelona sempat mengklaim penalti setelah Acerbi memblok tendangan Pedri dengan lengan, tapi wasit tidak menganggap itu pelanggaran.
Sebaliknya, Inter justru dapat penalti setelah Pau Cubarsi menjatuhkan Lautaro—meski awalnya tampak seperti tekel bersih. Hakan Calhanoglu sukses mengeksekusinya dengan tenang.
Comeback Barcelona Dimulai Lewat Gol Eric Garcia dan Dani Olmo
Saat Inter terlihat mulai kendur, Barca tampil lebih tajam. Eric Garcia mencetak gol cantik dari umpan Gerard Martin, lalu Dani Olmo menyamakan agregat lewat sundulan bebas di tiang jauh. Barca nyaris menambah gol lewat serangan balik, tapi Yann Sommer tampil luar biasa di bawah mistar.
Gol Menit 88 dari Raphinha Bikin San Siro Terdiam
Barcelona akhirnya membalikkan keadaan di menit ke-88. Sommer sempat menepis tendangan pertama Raphinha, tapi bola rebound disambar kembali dan menjebol gawang Inter. Situasi makin genting untuk tim tuan rumah.
Acerbi Jadi Pahlawan Dadakan di Menit 93
Saat semua orang mengira laga akan jadi milik Barcelona, Dumfries kembali jadi motor serangan dan mengirim umpan ke Acerbi, yang melepaskan tendangan keras ke atap gawang.
Gol ini bukan hanya menyamakan skor, tapi juga jadi gol perdana Acerbi di Liga Champions—di usia 37 tahun!
Frattesi Tentukan Kemenangan di Extra Time
Laga berlanjut ke babak tambahan dan Inter kembali mengambil inisiatif. Marcus Thuram menyisir sisi lapangan dan memberi umpan tarik yang diteruskan Mehdi Taremi ke Davide Frattesi. Dengan gerakan mengecoh, Frattesi melepaskan sepakan melengkung yang membuat Inter kembali unggul.
Sommer Jadi Tembok Terakhir yang Kokoh
Meski unggul, Inter tak bisa tenang karena Barcelona terus menyerang. Lamine Yamal beberapa kali mengancam lewat tendangan keras dan umpan ke Lewandowski, tapi Sommer tampil gemilang dan menyelamatkan gawangnya hingga peluit akhir.
Inter akan melaju ke final Liga Champions di Munich pada 31 Mei mendatang, menghadapi pemenang dari duel Arsenal vs PSG.
Setelah laga dramatis ini, satu hal yang pasti: semangat juang dan mental baja jadi kunci Inter menaklukkan Barcelona.
Mau tebak siapa yang bakal mereka hadapi di final?