
Liga Champions: PSG Bantai Inter 5-0 di Final UCL
Mansion Sports - Inter Milan mengalami kekalahan memalukan dengan skor telak 5-0 dari Paris Saint-Germain dalam laga Final Liga Champions 2025 yang digelar di Allianz Arena, Munich.
Skuad asuhan Simone Inzaghi dibuat tak berdaya oleh permainan impresif dari Achraf Hakimi, Desiré Doué, Khvicha Kvaratskhelia, dan pemain muda Senny Mayulu, sementara Gianluigi Donnarumma tampil solid di bawah mistar gawang PSG.
Pertemuan Perdana yang Berujung Petaka
Ini adalah pertemuan kompetitif pertama antara Inter Milan dan PSG, tetapi kontras dalam sejarah mereka di pentas Eropa sangat terasa.
Inter tampil di final untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir, sementara PSG baru satu kali mencapai partai puncak sebelumnya — yakni pada 2020 yang berakhir dengan kekalahan.
Meski Benjamin Pavard dan Lautaro Martinez pulih dari cedera dan bermain sejak awal, pelatih PSG Luis Enrique lebih memilih Desiré Doué daripada Bradley Barcola, serta menurunkan mantan pemain Napoli, Khvicha Kvaratskhelia.
Inter sendiri mengenakan kostum ketiga dan mengenakan pita hitam sebagai penghormatan atas wafatnya mantan Presiden klub, Ernesto Pellegrini.
Awal Dominasi PSG dan Gol Pembuka
PSG langsung menguasai permainan sejak menit awal dan membuka keunggulan lewat kombinasi apik Vitinha dan Doué.
Umpan silang mendatar Doué disambut Hakimi tanpa kawalan di area penalti dan menaklukkan Sommer. Hakimi, yang merupakan mantan pemain Inter, memilih tidak merayakan golnya.
Serangan Balik Mematikan dan Gol Kedua
Ketika Inter mencoba membangun serangan dari sepak pojok, justru Pacho mengubahnya menjadi serangan balik cepat.
Bola yang diberikan ke Doué lalu memantul dari Dimarco dan mengecoh Yann Sommer, menambah keunggulan PSG menjadi 2-0 — momen ini menjadi pertama kalinya Inter tertinggal dua gol sepanjang musim Liga Champions ini.
Inter Gagal Bangkit, PSG Terus Menggempur
Inter sempat mencoba membalas melalui peluang Francesco Acerbi dan Marcus Thuram dari situasi bola mati, namun gagal menghasilkan gol.
Sementara itu, Dembélé, Kvaratskhelia, dan Doué terus meneror lini pertahanan Inter dengan kecepatan dan teknik tinggi. PSG nyaris menambah gol lewat sundulan Dembélé yang membentur tiang dan sejumlah tembakan yang meleset tipis.
Cedera dan Gol Ketiga PSG
Nasib buruk menimpa Inter ketika Yann Bisseck harus keluar lebih awal akibat cedera hamstring.
Dalam kondisi itu, PSG memperbesar keunggulan menjadi 3-0 melalui kerja sama apik Dembélé dan Vitinha yang diakhiri penyelesaian matang dari Doué ke tiang jauh.
Gol Kvaratskhelia dan Dominasi Tanpa Ampun
Kesalahan jebakan offside membuat Kvaratskhelia lolos sendirian menghadapi Bastoni, sebelum dengan tenang menaklukkan Sommer di tiang dekat dan mencetak gol keempat PSG.
Inter sempat mengancam lewat tembakan Thuram yang diselamatkan Donnarumma, namun PSG tetap berada di atas angin.
Gol Penutup dari Pemain Muda
Ketika laga tampak akan berakhir, pemain muda PSG Senny Mayulu mencetak gol kelima usai melakukan kombinasi dengan Barcola dan menyelesaikan peluang dari sudut sempit.
Skor 5-0 ini menandai kekalahan paling telak dalam sejarah Final Liga Champions.
Statistik Penting:
- Skor akhir: PSG 5-0 Inter
- Gol: Hakimi (12’), Doué (21’, 53’), Kvaratskhelia (61’), Mayulu (89’)
- Kekalahan terbesar di final Liga Champions sepanjang sejarah
- Doué mencetak dua gol dan satu assist pada usia 19 tahun
- Inter tidak pernah tertinggal lebih dari satu gol sebelumnya di turnamen ini
PSG tidak hanya mengangkat trofi Liga Champions untuk pertama kalinya, tetapi juga mengukir sejarah dengan kemenangan telak yang menunjukkan dominasi mutlak atas Inter Milan di panggung paling bergengsi Eropa.