Loading, please wait...
Virgil van Dijk membuktikan dirinya sebagai salah satu bek terbaik dunia dengan performa luar biasa melawan Erling Haaland dalam kemenangan 2-0 Liverpool atas Manchester City. Kapten Liverpool berusia 33 tahun itu sukses membuat Haaland tak berkutik, mengukir salah satu penampilan terbaiknya di Anfield dalam beberapa tahun terakhir. Kesalahan kecil Van Dijk yang memberikan peluang pada Kevin De Bruyne berhasil diatasi oleh aksi gemilang kiper Caoimhin Kelleher. Penampilan dominan Van Dijk menjadi bukti bahwa usianya tidak mengurangi kualitasnya.
Meski tampil konsisten, pembicaraan perpanjangan kontrak Van Dijk dengan Liverpool menemui hambatan, terutama karena faktor usia. Namun, performanya musim ini menunjukkan bahwa ia masih layak menjadi bagian penting dari skuad setidaknya untuk dua hingga tiga musim ke depan. Keputusan Liverpool kali ini harus mempertimbangkan aspek emosional dan dampaknya pada tim, terutama bagi pemain muda seperti Jarell Quansah yang mendapat banyak pembelajaran dari Van Dijk.
Di bawah arahan Arne Slot, Liverpool telah memenangkan 18 dari 20 pertandingan dan kokoh di puncak klasemen Liga Primer. Performa pertahanan yang solid, bahkan saat menghadapi absennya Alisson Becker, menjadi landasan kuat upaya meraih gelar musim ini. Van Dijk menjadi pemimpin yang menjaga stabilitas lini belakang, memberikan kepercayaan diri yang besar bagi seluruh tim.
Tanpa perpanjangan kontrak, Liverpool berisiko kehilangan Van Dijk ke klub besar lain. Manchester City bisa menjadi salah satu pelamar potensial, mengingat dampak besar yang ditimbulkan Van Dijk pada pemain seperti Haaland.
Selain kontribusinya di lapangan, Van Dijk memainkan peran besar sebagai mentor bagi pemain muda dan pemimpin di ruang ganti. Kombinasi pengalaman, ketenangan, dan kemampuan memimpin membuatnya menjadi aset tak ternilai bagi Liverpool.
Liverpool harus segera memperbarui kontraknya untuk memastikan mereka tetap memiliki salah satu bek terbaik dunia yang menjadi pilar kesuksesan tim di masa depan.