
Maurizio Sarri Sepakat Kembali Tangani Lazio untuk 2 Tahun Kedepan
Mansion Sports - Setelah lebih dari satu tahun meninggalkan kursi kepelatihan, Maurizio Sarri secara resmi akan kembali menukangi Lazio.
Football Italia mengonfirmasi bahwa sang pelatih veteran telah mencapai kesepakatan penuh dengan manajemen klub untuk menandatangani kontrak berdurasi dua tahun, dengan opsi perpanjangan selama satu musim tambahan.
Kesepakatan ini menjadi penanda kembalinya Sarri ke Stadio Olimpico setelah ia mengundurkan diri pada Maret 2024 akibat rangkaian hasil buruk.
Kini, hanya 15 bulan berselang, pelatih berusia 66 tahun tersebut kembali dipercaya untuk memimpin skuad Biancocelesti.
Kesepakatan Final Tercapai Usai Negosiasi di Tuscany
Sumber menyebutkan bahwa pertemuan antara pihak Lazio dan Sarri diadakan di wilayah Tuscany, yang menghasilkan kesepakatan menyeluruh.
Salah satu poin yang berhasil diselesaikan adalah mengenai gaji Sarri, yang sebelumnya menjadi penghalang dalam proses negosiasi.
Dengan tercapainya kesepakatan ini, kedua belah pihak menyatakan komitmen untuk menjalani kerja sama jangka menengah, dengan visi membangun kembali kekuatan tim pasca musim yang kurang memuaskan.
Sarri Akan Punya Kendali Lebih di Bursa Transfer
Berbeda dari periode pertamanya bersama Lazio, kali ini Sarri akan diberi kewenangan lebih besar dalam hal kebijakan transfer pemain.
Ia akan terlibat langsung dalam perencanaan skuad, termasuk keputusan menjual pemain bintang.
Salah satu klausul penting yang disepakati adalah bahwa Sarri hanya akan mengizinkan kepergian pemain kunci jika klub telah menyiapkan pengganti yang setara secara teknis dan strategis.
Kembalinya Sarri ke Lazio diharapkan dapat mengembalikan stabilitas dan filosofi permainan yang sempat mengangkat performa tim selama periode 2021–2023.
Dengan pengalaman, pendekatan taktis yang solid, serta peran yang lebih sentral dalam pengelolaan skuad, Sarri membawa harapan baru bagi Lazio untuk kembali bersaing di papan atas Serie A dan kompetisi Eropa.
Kepemimpinan Sarri juga akan menjadi kunci dalam menyusun ulang pondasi tim agar lebih kompetitif di musim-musim mendatang.