Pellegrini: "Chelsea Bukan Raksasa, Kami Datang untuk Menang"

Pellegrini: "Chelsea Bukan Raksasa, Kami Datang untuk Menang"

Mansion Sports - Pelatih kepala Real Betis, Manuel Pellegrini, menolak anggapan bahwa timnya adalah underdog dalam pertandingan final UEFA Conference League melawan Chelsea yang akan berlangsung pada Rabu malam. 

Dalam konferensi pers yang digelar sehari sebelum pertandingan, pelatih asal Chile itu menegaskan bahwa Betis memiliki peluang yang sama besar untuk menjadi juara, dan menyebut bahwa perbedaan finansial tidak menentukan hasil di atas lapangan.

Setuju dengan Maresca Soal Ketimpangan Jadwal

Salah satu topik utama yang disinggung adalah ketimpangan jadwal antara kedua tim. Chelsea harus bertanding di laga penting Premier League pada hari Minggu melawan Nottingham Forest untuk mengamankan tiket Liga Champions, sementara Betis telah menyelesaikan musim La Liga mereka dua hari lebih awal, pada Jumat malam melawan Valencia.

"Saya membaca apa yang dikatakan Enzo dan saya sepenuhnya setuju. Dalam sepak bola, tidak boleh memberi lawan keuntungan sekecil apapun. Mereka menjalani pertandingan berat hari Minggu untuk lolos ke Liga Champions—dan mereka berhasil. Saya senang untuknya. Tapi itu bukan alasan, karena mereka sudah terbiasa bermain setiap tiga hari," ujar Pellegrini. 

"Saya yakin mereka akan tetap menjadi lawan yang sangat kuat dengan level permainan tinggi seperti biasanya," lanjutnya.

Baca Juga: "Susunan Pemain Real Betis vs Chelsea 2025"

Hubungan Baik dengan Maresca

Pellegrini juga menyinggung hubungan profesionalnya dengan Enzo Maresca. Keduanya sempat bekerja sama di West Ham United dan saling menghargai hingga saat ini.

"Saya sempat mengirim pesan singkat saat fase grup dimulai, mengatakan bahwa saya berharap kami bertemu di final. Dan ketika kami akhirnya sampai di sini, saya meneleponnya dan menyampaikan rasa senang saya.”

“Saya juga mengucapkan selamat kepadanya pada hari Minggu. Saya tidak tahu apa yang dia pelajari dari saya, tapi ketika kami bekerja bersama di West Ham, kami sering berdiskusi soal sepak bola. Kami tahu cara berpikir satu sama lain," jelasnya.

Identitas Permainan Tetap Dijaga

Meski tak mengungkapkan secara detail strategi yang akan diterapkan melawan Chelsea, Pellegrini menegaskan bahwa timnya tidak akan mengubah identitas permainan yang telah membawa mereka sejauh ini.

"Yang paling penting untuk menang adalah tetap menjadi tim seperti biasanya. Pendekatan inilah yang membuat kami lolos ke kompetisi Eropa lima musim berturut-turut dan nyaris lolos ke Liga Champions musim ini. Kami harus bisa mengelola emosi dengan baik dan tidak melakukan kesalahan karena terlalu termotivasi," katanya.

Tidak Terpengaruh Label Underdog

Meski pemain-pemain seperti Isco dan Marc Bartra mengakui keunggulan finansial Chelsea, Pellegrini menolak menganggap timnya sebagai pihak yang lebih lemah. Menurutnya, hasil pertandingan akan ditentukan oleh performa di lapangan, bukan angka di neraca keuangan.

"Sangat mudah bagi saya untuk berkata bahwa Chelsea favorit karena mereka punya lebih banyak uang. Tapi saya tidak setuju. Kedua tim memiliki peluang yang sama besar untuk menang. Itu tergantung bagaimana para pemain tampil di atas lapangan.” 

“Kami juga punya pemain berpengalaman—dua di antaranya duduk di sini bersama saya. Kami akan bermain dengan keyakinan penuh, dari menit pertama. Kami tidak melihat Chelsea sebagai raksasa. Kami datang untuk menang, dan setelah 90 menit, kita lihat siapa yang mampu melakukannya," tegasnya.

Antony Bisa Jadi Kunci di Final

Salah satu pemain yang disorot Pellegrini adalah Antony, pemain pinjaman dari Manchester United, yang menunjukkan performa impresif sejak bergabung pada Januari. Winger asal Brasil ini menjadi salah satu kunci keberhasilan Betis mencapai final, termasuk kontribusi gol dan assist di semifinal melawan Fiorentina.

"Dia punya potensi untuk menjadi pemimpin di final ini. Saya pernah berbicara dengannya; dia bilang tidak senang karena jarang dimainkan dan ingin membuktikan siapa dirinya. Tidak mudah bagi klub membayar €100 juta untuk seorang pemain—itu berarti dia memang pemain hebat. Betis bisa jadi tempat yang tepat baginya untuk terus berkembang," ujar Pellegrini.

Baca Juga: "Tempat Menonton Real Betis vs Chelsea 2025"

Kabar Tim Jelang Final

Pellegrini merahasiakan susunan pemainnya, hanya mengatakan bahwa ia memiliki “11 keraguan” menjelang final. Namun, ia memastikan beberapa hal:

  • Cucho Hernandez dan William Carvalho tidak terdaftar untuk final, sehingga dipastikan absen.
  • Diego Llorente masih cedera dan akan menyaksikan laga dari tribun bersama Héctor Bellerín.
  • Giovani Lo Celso kemungkinan besar tersedia untuk bermain.

Masih ada tanda tanya di posisi penjaga gawang: apakah Fran Vieites, kiper pelapis yang tampil di laga-laga Eropa, akan dipertahankan, atau Adrián Sánchez akan kembali ke bawah mistar.

Manuel Pellegrini menegaskan bahwa Real Betis tidak datang ke Polandia hanya untuk berpartisipasi. 

Meski berstatus tim yang secara finansial lebih kecil dibanding Chelsea, sang pelatih berpengalaman menolak menyerah pada narasi “David vs Goliath”. 

Dengan keyakinan, pengalaman, dan identitas permainan yang jelas, Betis siap tampil habis-habisan untuk meraih trofi Eropa pertamanya dalam sejarah modern.

Related News

Pellegrini: "Chelsea Bukan Raksasa, Kami Datang untuk Menang"

Pellegrini: "Chelsea Bukan Raksasa, Kami Datang untuk Menang"

Mansion Sports - Pelatih kepala Real Betis, Manuel Pellegrini, menolak anggapan bahwa timnya adalah underdog dalam pertandingan final UEFA Conference League melawan Chelsea yang akan berlangsung pada Rabu malam. 

Dalam konferensi pers yang digelar sehari sebelum pertandingan, pelatih asal Chile itu menegaskan bahwa Betis memiliki peluang yang sama besar untuk menjadi juara, dan menyebut bahwa perbedaan finansial tidak menentukan hasil di atas lapangan.

Setuju dengan Maresca Soal Ketimpangan Jadwal

Salah satu topik utama yang disinggung adalah ketimpangan jadwal antara kedua tim. Chelsea harus bertanding di laga penting Premier League pada hari Minggu melawan Nottingham Forest untuk mengamankan tiket Liga Champions, sementara Betis telah menyelesaikan musim La Liga mereka dua hari lebih awal, pada Jumat malam melawan Valencia.

"Saya membaca apa yang dikatakan Enzo dan saya sepenuhnya setuju. Dalam sepak bola, tidak boleh memberi lawan keuntungan sekecil apapun. Mereka menjalani pertandingan berat hari Minggu untuk lolos ke Liga Champions—dan mereka berhasil. Saya senang untuknya. Tapi itu bukan alasan, karena mereka sudah terbiasa bermain setiap tiga hari," ujar Pellegrini. 

"Saya yakin mereka akan tetap menjadi lawan yang sangat kuat dengan level permainan tinggi seperti biasanya," lanjutnya.

Baca Juga: "Susunan Pemain Real Betis vs Chelsea 2025"

Hubungan Baik dengan Maresca

Pellegrini juga menyinggung hubungan profesionalnya dengan Enzo Maresca. Keduanya sempat bekerja sama di West Ham United dan saling menghargai hingga saat ini.

"Saya sempat mengirim pesan singkat saat fase grup dimulai, mengatakan bahwa saya berharap kami bertemu di final. Dan ketika kami akhirnya sampai di sini, saya meneleponnya dan menyampaikan rasa senang saya.”

“Saya juga mengucapkan selamat kepadanya pada hari Minggu. Saya tidak tahu apa yang dia pelajari dari saya, tapi ketika kami bekerja bersama di West Ham, kami sering berdiskusi soal sepak bola. Kami tahu cara berpikir satu sama lain," jelasnya.

Identitas Permainan Tetap Dijaga

Meski tak mengungkapkan secara detail strategi yang akan diterapkan melawan Chelsea, Pellegrini menegaskan bahwa timnya tidak akan mengubah identitas permainan yang telah membawa mereka sejauh ini.

"Yang paling penting untuk menang adalah tetap menjadi tim seperti biasanya. Pendekatan inilah yang membuat kami lolos ke kompetisi Eropa lima musim berturut-turut dan nyaris lolos ke Liga Champions musim ini. Kami harus bisa mengelola emosi dengan baik dan tidak melakukan kesalahan karena terlalu termotivasi," katanya.

Tidak Terpengaruh Label Underdog

Meski pemain-pemain seperti Isco dan Marc Bartra mengakui keunggulan finansial Chelsea, Pellegrini menolak menganggap timnya sebagai pihak yang lebih lemah. Menurutnya, hasil pertandingan akan ditentukan oleh performa di lapangan, bukan angka di neraca keuangan.

"Sangat mudah bagi saya untuk berkata bahwa Chelsea favorit karena mereka punya lebih banyak uang. Tapi saya tidak setuju. Kedua tim memiliki peluang yang sama besar untuk menang. Itu tergantung bagaimana para pemain tampil di atas lapangan.” 

“Kami juga punya pemain berpengalaman—dua di antaranya duduk di sini bersama saya. Kami akan bermain dengan keyakinan penuh, dari menit pertama. Kami tidak melihat Chelsea sebagai raksasa. Kami datang untuk menang, dan setelah 90 menit, kita lihat siapa yang mampu melakukannya," tegasnya.

Antony Bisa Jadi Kunci di Final

Salah satu pemain yang disorot Pellegrini adalah Antony, pemain pinjaman dari Manchester United, yang menunjukkan performa impresif sejak bergabung pada Januari. Winger asal Brasil ini menjadi salah satu kunci keberhasilan Betis mencapai final, termasuk kontribusi gol dan assist di semifinal melawan Fiorentina.

"Dia punya potensi untuk menjadi pemimpin di final ini. Saya pernah berbicara dengannya; dia bilang tidak senang karena jarang dimainkan dan ingin membuktikan siapa dirinya. Tidak mudah bagi klub membayar €100 juta untuk seorang pemain—itu berarti dia memang pemain hebat. Betis bisa jadi tempat yang tepat baginya untuk terus berkembang," ujar Pellegrini.

Baca Juga: "Tempat Menonton Real Betis vs Chelsea 2025"

Kabar Tim Jelang Final

Pellegrini merahasiakan susunan pemainnya, hanya mengatakan bahwa ia memiliki “11 keraguan” menjelang final. Namun, ia memastikan beberapa hal:

  • Cucho Hernandez dan William Carvalho tidak terdaftar untuk final, sehingga dipastikan absen.
  • Diego Llorente masih cedera dan akan menyaksikan laga dari tribun bersama Héctor Bellerín.
  • Giovani Lo Celso kemungkinan besar tersedia untuk bermain.

Masih ada tanda tanya di posisi penjaga gawang: apakah Fran Vieites, kiper pelapis yang tampil di laga-laga Eropa, akan dipertahankan, atau Adrián Sánchez akan kembali ke bawah mistar.

Manuel Pellegrini menegaskan bahwa Real Betis tidak datang ke Polandia hanya untuk berpartisipasi. 

Meski berstatus tim yang secara finansial lebih kecil dibanding Chelsea, sang pelatih berpengalaman menolak menyerah pada narasi “David vs Goliath”. 

Dengan keyakinan, pengalaman, dan identitas permainan yang jelas, Betis siap tampil habis-habisan untuk meraih trofi Eropa pertamanya dalam sejarah modern.

Related News