Loading, please wait...
Pemenang Ballon d'Or Pertama - Kalau bicara soal Ballon d'Or, nama-nama seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pasti langsung terlintas di benak banyak orang.
Tapi, tahukah kamu siapa yang pertama kali meraih penghargaan individu paling prestisius di dunia sepak bola ini?
Ternyata, pemenang Ballon d'Or pertama bukanlah pemain muda berbakat atau bintang yang sedang berada di puncak kariernya, melainkan seorang legenda yang sudah berusia 41 tahun saat menerima penghargaan ini! Dia adalah Stanley Matthews, ikon sepak bola asal Inggris yang membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menjadi yang terbaik.
Mansion Sports akan mengajak kamu untuk mengenal lebih dalam perjalanan luar biasa dari pemenang Ballon d'Or pertama ini. Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Stanley Matthews lahir pada 1 Februari 1915 di Hanley, Inggris. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat besar pada sepak bola, meskipun ayahnya yang seorang petinju ingin ia mengikuti jejaknya di dunia tinju. Tapi Matthews tetap teguh pada pilihannya untuk menjadi pesepak bola.
Di usia 15 tahun, Matthews mulai merintis karier profesionalnya bersama tim cadangan Stoke City, menerima gaji sebesar 1 poundsterling per minggu. Bakatnya mulai bersinar, dan akhirnya, ia masuk ke tim senior Stoke City pada tahun 1932.
Namun, kariernya sempat terhenti akibat Perang Dunia II yang membuatnya absen selama enam tahun. Meski begitu, Matthews tidak kehilangan semangatnya untuk kembali ke lapangan setelah perang usai.
Setelah bertahun-tahun membela Stoke City, Matthews pindah ke Blackpool pada tahun 1947. Namun, kepindahannya ini tidak langsung berjalan mulus. Banyak yang meragukan kemampuannya karena usianya yang dianggap sudah terlalu tua untuk bersaing di level tertinggi.
Tapi Matthews tidak menyerah. Justru, ia menjawab semua keraguan dengan performa luar biasa di lapangan. Salah satu momen terbaik dalam kariernya terjadi di final Piala FA 1953, yang kemudian dikenal sebagai "Matthews Final". Dalam pertandingan ini, ia memimpin Blackpool meraih kemenangan dramatis atas Bolton Wanderers, setelah sebelumnya tertinggal 1-3. Berkat penampilannya yang brilian, Matthews berhasil membawa timnya menang 4-3 dan mengangkat trofi Piala FA.
Puncak dari kariernya terjadi pada tahun 1956, saat ia dianugerahi Ballon d'Or pertama dalam sejarah sepak bola. Matthews menjadi pemain tertua yang pernah memenangkan penghargaan ini, yaitu pada usia 41 tahun. Ia mengalahkan pesaing kuat seperti Alfredo Di Stéfano dan Raymond Kopa.
Apa yang membuat Matthews begitu spesial hingga meraih Ballon d'Or pertama?
Dribbling yang Luar Biasa: Matthews dikenal sebagai pemain dengan teknik dribbling luar biasa. Ia bisa melewati lawan dengan mudah tanpa kehilangan keseimbangan dan tetap mengontrol bola dengan sempurna.
Umpan Akurat dan Kreativitas: Sebagai seorang winger, Matthews selalu bisa memberikan umpan matang kepada rekan setimnya. Visi bermainnya sangat tajam, membuatnya menjadi pengatur serangan yang efektif.
Kecepatan di Usia yang Tidak Muda: Meski sudah memasuki usia 40-an, Matthews tetap memiliki stamina dan kecepatan yang mengagumkan. Kemampuannya untuk berlari menyisir sisi lapangan dan memberikan assist tetap menjadi senjata utama hingga akhir kariernya.
Sikap Profesional yang Luar Biasa: Matthews dikenal sebagai pemain yang sangat disiplin. Ia selalu menjaga pola makan dan kebugarannya, bahkan hingga usia 50 tahun. Ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan profesionalisme bisa memperpanjang karier seorang pesepak bola.
Meski tidak pernah memenangkan liga domestik, Matthews tetap diakui sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Setelah menghabiskan lebih dari satu dekade bersama Blackpool, ia kembali ke Stoke City pada tahun 1961 dan terus bermain hingga berusia 50 tahun! Ini menjadikannya pemain tertua yang pernah bermain di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Di level internasional, Matthews membela Timnas Inggris selama 23 tahun, dari 1934 hingga 1957, dengan total 54 caps. Ia juga menjadi pemain pertama yang dianugerahi gelar "Sir" dari Kerajaan Inggris karena dedikasinya dalam dunia sepak bola.
Kisah Stanley Matthews adalah bukti nyata bahwa usia hanyalah angka dalam dunia sepak bola. Meski banyak yang meragukannya, ia membuktikan bahwa kerja keras, dedikasi, dan profesionalisme bisa mengalahkan segala hambatan.
Sebagai pemenang Ballon d'Or pertama, Matthews membuka jalan bagi para pemain di era modern untuk mengejar penghargaan individu tertinggi dalam sepak bola. Meskipun tidak memiliki banyak trofi besar, warisan yang ia tinggalkan tetap abadi dan selalu dikenang dalam sejarah sepak bola.
Jadi, kalau kamu merasa terlalu tua atau terlambat untuk mengejar impianmu, ingatlah kisah Stanley Matthews. Dengan tekad yang kuat, segala sesuatu mungkin terjadi!