Loading, please wait...
Setelah hasil imbang 1-1 antara Juventus dan Lecce di Stadion Via del Mare, kiper Mattia Perin memberikan pernyataan terkait insiden yang menimpa Edoardo Bove serta performa tim di tengah banyaknya pemain yang absen.
Sebelumnya, dalam pertandingan antara Fiorentina dan Inter Milan, gelandang Fiorentina, Edoardo Bove, mengalami kolaps di lapangan, yang menyebabkan pertandingan tersebut dihentikan dan ditunda. Perin menjelaskan bahwa sebelum memutuskan untuk melanjutkan pertandingan, tim memastikan kondisi Bove sudah stabil. "Sebelum turun ke lapangan, kami memastikan bahwa momen terburuk telah berlalu," ujar Perin dalam wawancara pasca-pertandingan dengan DAZN. "Jika tidak, kami tidak akan bermain."
Juventus menghadapi Lecce tanpa beberapa pemain kunci, termasuk Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic, yang absen karena cedera. Perin, yang tampil menggantikan Di Gregorio dalam penampilan keenamnya musim ini, menyoroti semangat juang tim meskipun menghadapi tantangan tersebut. "Kami menunjukkan karakter dan determinasi," kata Perin. "Meskipun banyak pemain inti yang absen, kami mampu tampil solid dan meraih hasil positif."
Absennya pemain-pemain kunci menekankan pentingnya kedalaman skuad Juventus. Perin menekankan bahwa setiap pemain harus siap memberikan kontribusi saat dibutuhkan. "Situasi ini menguji kesiapan seluruh pemain," tambahnya. "Kami harus selalu siap untuk tampil dan memberikan yang terbaik bagi tim."
Perin juga menekankan pentingnya solidaritas tim dalam menghadapi situasi sulit, baik di dalam maupun di luar lapangan. "Kami adalah keluarga," ujarnya. "Ketika salah satu dari kami menghadapi masalah, kami semua merasakannya. Itulah mengapa penting bagi kami untuk memastikan kondisi Bove sebelum melanjutkan pertandingan."
Menutup pernyataannya, Perin menyampaikan harapannya untuk pemulihan cepat bagi Bove. "Kami semua mendoakan yang terbaik untuk Edoardo," katanya. "Semoga dia segera pulih dan kembali ke lapangan."
Pernyataan Perin mencerminkan profesionalisme dan empati yang tinggi, menunjukkan bahwa di dunia sepak bola, kesehatan dan kesejahteraan pemain tetap menjadi prioritas utama.