Mansion Sport - Persib Bandung kembali mengukir sejarah di kancah sepak bola nasional. Tim berjuluk Maung Bandung ini resmi mengunci gelar juara BRI Liga 1 musim 2024/2025, meskipun menelan kekalahan dari Malut United di pekan ke-31. 

Uniknya, gelar ini diraih bukan lewat kemenangan mereka, melainkan hasil imbang 3-3 antara Persebaya Surabaya dan Persik Kediri pada Senin (5/5).

Dengan hasil itu, Persib yang kini mengoleksi 64 poin dari 31 pertandingan tak bisa lagi dikejar oleh para pesaing terdekatnya: Dewa United (54 poin) dan Persebaya Surabaya (53 poin), walaupun liga masih menyisakan tiga pertandingan. Trofi pun resmi jadi milik Persib.

Empat Gelar, Empat Bintang di Dada

Gelar musim ini jadi gelar keempat Persib Bandung sejak era Liga Indonesia dimulai. Sebelumnya, Persib telah mengangkat trofi pada musim 1994/1995, 2014, dan 2023/2024.

Dengan empat gelar tersebut, besar kemungkinan Maung Bandung akan menambahkan empat bintang di atas logo klub mereka sebagai simbol kejayaan. 

Secara prestasi, mereka kini setara dengan Persipura Jayapura, yang juga memiliki empat bintang.

Juara Back-to-Back: Persib Tunjukkan Konsistensi

Musim ini menjadi semakin istimewa karena Persib berhasil mempertahankan gelar yang mereka raih musim sebelumnya. Ini adalah pencapaian langka di Liga 1. 

Mereka menjadi klub kedua setelah Bali United yang mampu meraih gelar back-to-back dalam dua musim beruntun.

Gelar Pertama Lewat Format Liga Penuh

Yang membuat musim ini lebih berkesan adalah fakta bahwa ini merupakan gelar pertama Persib yang diraih lewat format kompetisi penuh tanpa partai final. Sebelumnya, tiga gelar mereka selalu diraih melalui laga final.

Pada musim 1994/1995, Persib mengalahkan Petrokimia Putra 1-0 lewat gol Sutiano Lamso. Tahun 2014, mereka mengalahkan Persipura lewat adu penalti setelah bermain imbang 2-2. Lalu musim lalu, Persib menaklukkan Madura United di partai puncak Championship Series.

Bojan Hodak dan Prediksi “Juara Sambil Ngopi”

Pelatih Persib, Bojan Hodak, sempat melontarkan pernyataan santai usai kekalahan dari Malut United.

"Kami akan jadi juara. Kami akan berada di kedai kopi. Kami tidak akan berada dalam pertandingan berat sama sekali," ujarnya saat itu.

Siapa sangka, ucapannya menjadi kenyataan. Tanpa harus berjibaku hingga pekan terakhir, Persib juara karena lawan-lawan mereka tergelincir. Bisa dibilang, Maung Bandung benar-benar juara sambil ngopi.

Penutup Musim Jadi Momen Selebrasi

Walaupun gelar sudah di tangan, tiga laga tersisa akan tetap jadi panggung penting. Bukan untuk mengejar poin, melainkan sebagai momen perayaan bagi Persib dan para pendukung setianya. 

Bobotoh tentu akan menyambut pesta juara ini dengan penuh suka cita, mengiringi musim luar biasa yang akan selalu dikenang.