Postecoglu Jawab Kritik Setelah Melaju ke Final Europa League

Postecoglu Jawab Kritik Setelah Melaju ke Final Europa League

Mansion Sports - Tottenham Hotspur resmi melangkah ke final Liga Europa setelah mengalahkan Bodo/Glimt 2-0 di leg kedua semifinal yang digelar di Norwegia. 

Gol dari Dominic Solanke dan Pedro Porro mengunci kemenangan agregat 5-1, membawa Spurs ke partai puncak melawan Manchester United di Bilbao akhir bulan ini.

Usai laga, pelatih Ange Postecoglou menjalani sesi tanya jawab yang penuh dengan pernyataan menarik seputar perjalanan timnya, tekanan di liga, hingga makna pribadi dari pencapaian ini.

“Para pemain tampil luar biasa”

Postecoglou tak ragu memuji anak asuhnya yang tampil disiplin dan solid menghadapi tekanan di kandang lawan.

“Para pemain tampil luar biasa. Mereka benar-benar siap malam ini. Staf juga melakukan pekerjaan hebat memastikan semuanya tahu apa yang harus dilakukan. Mereka mengeksekusinya dengan sempurna.”

Ia menyebut markas Bodo/Glimt bukan tempat yang mudah untuk mencuri kemenangan, namun Spurs mampu mengontrol jalannya pertandingan, terutama di babak kedua.

“Ini momen yang harus diapresiasi”

Lolos ke final Eropa adalah pengalaman baru bagi Postecoglou, meskipun ini musim keempatnya di kompetisi Eropa.

“Banyak orang yang lebih lama dari saya di Eropa tapi belum pernah mencapai final. Jadi saya sangat menghargainya. Tapi yang paling penting, saya senang untuk para pemain, staf, dan tentu saja para pendukung kami.”

“Siapa peduli kami sedang kesulitan di liga?”

Ketika ditanya soal anggapan bahwa performa buruk Spurs di Premier League membuat pencapaian ini jadi kurang berarti, sang pelatih menjawab dengan nada geram namun lugas.

“Siapa yang peduli kami sedang kesulitan di liga? Kalau ke final itu gampang, kenapa nggak semua tim top bisa sampai sana? Ini pencapaian tersendiri. Nggak ada hubungannya dengan performa liga.”

Ia menegaskan bahwa Tottenham dan Manchester United sama-sama pantas berada di final, karena keduanya melewati lawan-lawan kuat sepanjang turnamen.

“Saya cinta sepak bola menyerang, tapi saya lebih cinta menang”

Dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan gaya menyerang, Postecoglou mengakui kemenangan kali ini justru dibangun lewat kedisiplinan dan strategi yang pragmatis.

“Saya cinta menang. Itulah yang saya lakukan sepanjang karier. Kami tahu mereka suka bermain cepat dan memanfaatkan ketidakpastian lawan. Tapi pressing kami luar biasa, mereka nyaris nggak punya penguasaan bersih di wilayah kami.”

Baca Juga: "Liga Europa: Tottenham Melaju ke Final Usai Bungkam Bodo/Glimt"

“Tentu saja ini penting untuk musim kami”

Sementara pelatih Manchester United sempat menyatakan bahwa trofi Liga Europa tidak akan menyelamatkan musim mereka, Postecoglou menolak keras pandangan itu jika ditujukan pada timnya.

“Kenapa saya harus peduli apa kata Manchester United? Sejak awal saya sudah bilang, ini kompetisi yang penting. Dan ya, saya rasa trofi ini akan sangat berarti buat klub ini.”

Ia menambahkan bahwa setelah bertahun-tahun tanpa gelar, kemenangan di Eropa akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Tottenham.

“Kami sudah terbiasa menghadapi kesulitan”

Ketika ditanya apakah para pemainnya sudah siap mental untuk final, ia menjawab dengan penuh keyakinan.

“Kalau bicara soal ketangguhan dan menghadapi rintangan, tim ini sudah kenyang akan hal itu musim ini.”

“Kami kehilangan banyak pemain kunci, tapi mereka tetap bersatu dan percaya dengan proses. Itu cukup memberi saya kepercayaan diri bahwa mereka akan siap untuk final.”

“Ayah saya pasti bangga”

Postecoglou juga sempat menyentuh sisi personal ketika ditanya soal kenangan masa kecilnya menonton final Eropa bersama sang ayah.

“Saya punya teman masa kecil yang sekarang mungkin lagi pesan tiket ke Bilbao. Rasanya aneh bisa berdiri di pinggir lapangan saat final, padahal dulu saya cuma penonton. Tapi saya tahu ayah saya, istri saya, dan anak-anak saya pasti bangga. Ini hadiah untuk semua pengorbanan mereka.”

Dengan nada santai tapi penuh keyakinan, Ange Postecoglou menunjukkan bahwa Tottenham bukan hanya beruntung bisa sampai ke final—mereka layak ada di sana. 

Dan jika bisa mengangkat trofi nanti, siapa pun yang pernah meragukan mereka tampaknya harus siap menelan kata-katanya.

Related News

Postecoglu Jawab Kritik Setelah Melaju ke Final Europa League

Postecoglu Jawab Kritik Setelah Melaju ke Final Europa League

Mansion Sports - Tottenham Hotspur resmi melangkah ke final Liga Europa setelah mengalahkan Bodo/Glimt 2-0 di leg kedua semifinal yang digelar di Norwegia. 

Gol dari Dominic Solanke dan Pedro Porro mengunci kemenangan agregat 5-1, membawa Spurs ke partai puncak melawan Manchester United di Bilbao akhir bulan ini.

Usai laga, pelatih Ange Postecoglou menjalani sesi tanya jawab yang penuh dengan pernyataan menarik seputar perjalanan timnya, tekanan di liga, hingga makna pribadi dari pencapaian ini.

“Para pemain tampil luar biasa”

Postecoglou tak ragu memuji anak asuhnya yang tampil disiplin dan solid menghadapi tekanan di kandang lawan.

“Para pemain tampil luar biasa. Mereka benar-benar siap malam ini. Staf juga melakukan pekerjaan hebat memastikan semuanya tahu apa yang harus dilakukan. Mereka mengeksekusinya dengan sempurna.”

Ia menyebut markas Bodo/Glimt bukan tempat yang mudah untuk mencuri kemenangan, namun Spurs mampu mengontrol jalannya pertandingan, terutama di babak kedua.

“Ini momen yang harus diapresiasi”

Lolos ke final Eropa adalah pengalaman baru bagi Postecoglou, meskipun ini musim keempatnya di kompetisi Eropa.

“Banyak orang yang lebih lama dari saya di Eropa tapi belum pernah mencapai final. Jadi saya sangat menghargainya. Tapi yang paling penting, saya senang untuk para pemain, staf, dan tentu saja para pendukung kami.”

“Siapa peduli kami sedang kesulitan di liga?”

Ketika ditanya soal anggapan bahwa performa buruk Spurs di Premier League membuat pencapaian ini jadi kurang berarti, sang pelatih menjawab dengan nada geram namun lugas.

“Siapa yang peduli kami sedang kesulitan di liga? Kalau ke final itu gampang, kenapa nggak semua tim top bisa sampai sana? Ini pencapaian tersendiri. Nggak ada hubungannya dengan performa liga.”

Ia menegaskan bahwa Tottenham dan Manchester United sama-sama pantas berada di final, karena keduanya melewati lawan-lawan kuat sepanjang turnamen.

“Saya cinta sepak bola menyerang, tapi saya lebih cinta menang”

Dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan gaya menyerang, Postecoglou mengakui kemenangan kali ini justru dibangun lewat kedisiplinan dan strategi yang pragmatis.

“Saya cinta menang. Itulah yang saya lakukan sepanjang karier. Kami tahu mereka suka bermain cepat dan memanfaatkan ketidakpastian lawan. Tapi pressing kami luar biasa, mereka nyaris nggak punya penguasaan bersih di wilayah kami.”

Baca Juga: "Liga Europa: Tottenham Melaju ke Final Usai Bungkam Bodo/Glimt"

“Tentu saja ini penting untuk musim kami”

Sementara pelatih Manchester United sempat menyatakan bahwa trofi Liga Europa tidak akan menyelamatkan musim mereka, Postecoglou menolak keras pandangan itu jika ditujukan pada timnya.

“Kenapa saya harus peduli apa kata Manchester United? Sejak awal saya sudah bilang, ini kompetisi yang penting. Dan ya, saya rasa trofi ini akan sangat berarti buat klub ini.”

Ia menambahkan bahwa setelah bertahun-tahun tanpa gelar, kemenangan di Eropa akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Tottenham.

“Kami sudah terbiasa menghadapi kesulitan”

Ketika ditanya apakah para pemainnya sudah siap mental untuk final, ia menjawab dengan penuh keyakinan.

“Kalau bicara soal ketangguhan dan menghadapi rintangan, tim ini sudah kenyang akan hal itu musim ini.”

“Kami kehilangan banyak pemain kunci, tapi mereka tetap bersatu dan percaya dengan proses. Itu cukup memberi saya kepercayaan diri bahwa mereka akan siap untuk final.”

“Ayah saya pasti bangga”

Postecoglou juga sempat menyentuh sisi personal ketika ditanya soal kenangan masa kecilnya menonton final Eropa bersama sang ayah.

“Saya punya teman masa kecil yang sekarang mungkin lagi pesan tiket ke Bilbao. Rasanya aneh bisa berdiri di pinggir lapangan saat final, padahal dulu saya cuma penonton. Tapi saya tahu ayah saya, istri saya, dan anak-anak saya pasti bangga. Ini hadiah untuk semua pengorbanan mereka.”

Dengan nada santai tapi penuh keyakinan, Ange Postecoglou menunjukkan bahwa Tottenham bukan hanya beruntung bisa sampai ke final—mereka layak ada di sana. 

Dan jika bisa mengangkat trofi nanti, siapa pun yang pernah meragukan mereka tampaknya harus siap menelan kata-katanya.

Related News