Mansion Sports - Paris Saint-Germain mencetak sejarah baru di pentas Eropa dengan menggulung Inter Milan 5-0 pada laga final Liga Champions 2025, yang kini resmi menjadi kemenangan terbesar dalam sejarah final kompetisi ini, baik di era Liga Champions maupun Piala Champions.

Inter sebelumnya tampil luar biasa saat menyingkirkan Barcelona di semifinal, membuat banyak pihak memprediksi bahwa partai puncak akan menjadi pertarungan sengit antara dua kekuatan elite Eropa. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan dominasi sepihak dari wakil Prancis.

Désiré Doué Jadi Bintang Pertandingan

Wonderkid PSG, Désiré Doué, tampil gemilang dan menjadi arsitek kemenangan. Ia membuka pertandingan dengan umpan matang untuk Achraf Hakimi di menit ke-12, lalu mencetak golnya sendiri hanya delapan menit berselang.

Pemain berusia 19 tahun itu kemudian kembali mencatatkan namanya di papan skor di babak kedua, memperbesar keunggulan PSG menjadi 3-0 dan mengakhiri harapan Inter untuk bangkit.

Kvaratskhelia dan Mayulu Lengkapi Pesta Gol

Mantan bintang Napoli, Khvicha Kvaratskhelia, menambah derita Inter dengan gol keempat PSG yang menyamai rekor selisih kemenangan di final.

Namun, PSG belum puas. Setelah Bradley Barcola gagal memanfaatkan peluang emas, Senny Mayulu, pemain muda berusia 19 tahun, masuk sebagai pemain pengganti dan langsung mencetak gol hanya dengan sentuhan keduanya di lapangan.

Catatan Emas Baru dalam Sejarah Eropa

Dengan kemenangan lima gol tanpa balas ini, PSG menjadi tim pertama dalam sejarah yang menang dengan selisih sebesar itu di final Liga Champions atau Piala Champions.

Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan PSG sebagai penguasa Eropa musim ini, tapi juga menandai era baru dominasi klub asal Paris di panggung internasional.

Satu hal yang pasti: final Liga Champions 2025 akan dikenang sebagai malam di mana PSG menulis ulang buku sejarah.