
Ruben Amorim Pastikan Onana Kembali Jadi Starter Lawan Lyon
Mansion Sports - Ruben Amorim mengonfirmasi bahwa Andre Onana akan kembali mengawal gawang Manchester United pada leg kedua perempat final Liga Europa melawan Lyon di Old Trafford.
Kiper berusia 29 tahun itu sebelumnya dicadangkan saat United dibantai 4-1 oleh Newcastle United akhir pekan lalu, setelah penampilannya disorot tajam karena sejumlah kesalahan beruntun.
Dua Blunder di Leg Pertama Bikin Onana Dicadangkan
Meskipun performanya membaik setelah start yang buruk di awal musim, dua blunder yang ia buat saat leg pertama melawan Lyon membuat United kehilangan keunggulan – pertandingan tersebut berakhir 2-2, meskipun United sempat tampil dominan di Prancis.
Keputusan Berdasarkan Aspek Mental dan Masukan Staf
Amorim menjelaskan bahwa keputusan untuk mencadangkan Onana sebelumnya adalah bagian dari pendekatan mental.
“Saya merasa akhir pekan lalu bukan waktu yang tepat baginya untuk bermain, dan itu juga jadi kesempatan bagus untuk Altay. Tapi minggu ini, saya memutuskan Onana yang bermain,” ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Ia juga menegaskan pentingnya dukungan dari staf pelatih dalam pengambilan keputusan ini, termasuk kontribusi besar pelatih kiper Craig Mawson dan Jorge Vital.
Baca Juga: “Gagal Lagi! Leon Goretzka Kembali Tolak Manchester United”
Altay Bayindir Gagal Manfaatkan Peluang
Altay Bayindir, yang sempat menjadi pahlawan dalam adu penalti melawan Arsenal di Piala FA, gagal memanfaatkan kesempatan saat dipercaya melawan Newcastle. Ia membuat blunder yang berujung pada gol keempat The Magpies – memperkuat keputusan Amorim untuk kembali ke pilihan utama.
Onana Siap Kembali dan Diandalkan di Laga Penentuan
Setelah rumor menyebutkan Onana merasa lebih segar secara mental, kini Amorim menegaskan bahwa sang kiper utama siap kembali.
“Onana akan bermain besok,” tegasnya. “Sebagai pelatih, saya mencoba membantu pemain secara fisik maupun mental. Itu bagian dari manajemen yang kami lakukan.”
Manchester United berharap kembalinya Onana bisa membawa stabilitas di lini belakang saat mereka mengincar tiket ke semifinal Liga Europa.