Loading, please wait...
Ruud van Nistelrooy memuji kerja keras Amad Diallo yang mencetak dua gol ke gawang PAOK pada pekan keempat Europa League untuk membawa Manchester United menang 2-0, Jumat (8/11) dini hari WIB.
Pemain sayap berusia 22 tahun ini menjadi pahlawan bagi United yang meraih kemenangan perdana di Europa League musim 2024-25.
Pemain asal Pantai Gading ini menjadi starter untuk pertama kalinya sejak United ditahan imbang 3-3 oleh FC Porto pada awal Oktober lalu. Kesempatan ini pun dimanfaatkannya dengan maksimal.
Sepanjang pertandingan, Amad memang menjadi pemain paling berbahaya dari sisi kanan dan nyaris menghasilkan penalti untuk United saat bertabrakan dengan Baba Rahman di area berbahaya.
Tak lama kemudian, ia melepaskan umpan silang terukur ke area berbahaya. Namun sundulan Rasmus Hojlund tepat mengarah ke kiper.
Amad lalu menjadi penentu pada laga ini lima menit usai jeda. Umpan dari Bruno Fernandes berhasil ditanduk dengan sempurna ke sudut gawang untuk menjadikan skor 1-0.
Lalu pada menit ke-77, Amad dengan agresif sukses merebut bola dari penguasaan Rahman di area pertahanan PAOK. Ia kemudian melepaskan tendangan melengkung yang gagal dihalau kiper Dominik Kotarski.
Van Nistelrooy, yang kini menjabat sebagai pelatih interim United hingga Ruben Amorim tiba sebagai pelatih permanen, memuji kerja keras Diallo yang kerap meminta sesi latihan ekstra untuk meningkatkan permainannya.
"Saya pikir Amad membuat perbedaan bagi kami hari ini, jelas karena gol-golnya, tetapi dia tajam," kata Van Nistelrooy kepada TNT Sports.
"Di babak pertama, dia adalah salah satu dari sedikit pemain yang berada di levelnya, jadi selamat untuknya, permainan yang bagus.”
"Dia sebenarnya luar biasa (dalam latihan). Setiap kali, dia tidak pernah terpengaruh karena tidak bermain. Dia selalu berlatih dengan baik, selalu berada di lapangan, melakukan hal-hal ekstra.”
"'Ayo lakukan lebih banyak, Ruud, ayo lakukan lebih banyak.' Kami melakukan banyak pekerjaan sebelum dia memanggil saya.”
"Dia membuat golnya sendiri (gol kedua). Christian (Eriksen) yang mencoba memberikan umpan silang dan masuk ke dalam ke kiri, mendapatkannya di tiang jauh, itu luar biasa.”
"Tetapi saya pikir inilah yang membuat gol itu. Dia memenangkan duelnya sendiri dan melepaskan tembakan."