Spalletti Tinggalkan Kursi Pelatih Italia Usai Laga Kontra Moldova

Spalletti Tinggalkan Kursi Pelatih Italia Usai Laga Kontra Moldova

Mansion Sports - Pelatih tim nasional Italia, Luciano Spalletti, telah mengonfirmasi bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya setelah laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Moldova yang digelar pada Senin malam waktu setempat. 

Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah kekalahan telak 0-3 dari Norwegia, hasil yang memperumit peluang Italia untuk lolos langsung ke Piala Dunia.

Federasi Sepak Bola Italia Sudah Beri Isyarat Pemecatan

Dalam konferensi pers pra-pertandingan yang digelar Minggu malam, Spalletti menyampaikan bahwa FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) telah memberi tahu dirinya bahwa ia akan dicopot dari jabatannya sebagai pelatih kepala. 

Namun, pria berusia 65 tahun itu menyatakan akan mengakhiri kontraknya secara sepihak sebagai bentuk sikap profesional.

“Kami berbicara tadi malam, dan mereka mengatakan saya akan diberhentikan sebagai pelatih tim nasional. Saya sedih karena hubungan kami baik, dan saya sebenarnya tidak ingin mundur,” ujar Spalletti seperti dikutip dari Sky Sport Italia.

Spalletti Ingin Bertahan, Tapi Hormati Keputusan

Spalletti menegaskan bahwa dirinya ingin tetap melanjutkan tugas, apalagi di tengah situasi sulit seperti sekarang. 

Ia menganggap jabatan sebagai pelatih timnas merupakan bentuk pengabdian terhadap negara, dan ingin berkontribusi terhadap masa depan sepak bola Italia.

“Saya ingin bertahan dan menyelesaikan pekerjaan ini, terutama saat hasilnya belum memuaskan. Tapi jika ini bentuk pemecatan, maka saya terima. Saya akan mengakhiri kontrak saya. Saya tetap akan mendampingi tim saat menghadapi Moldova,” tegasnya.

Meninggalkan Kursi Pelatih Setelah Hampir Dua Tahun

Luciano Spalletti mulai menangani timnas Italia pada Agustus 2023, menggantikan Roberto Mancini yang hijrah ke Arab Saudi. Dalam masa jabatannya, ia membawa Italia ke putaran final EURO 2024, namun kiprah Gli Azzurri terhenti di babak 16 besar usai kalah 0-2 dari Swiss.

Meski sempat meraih hasil positif di ajang Nations League, termasuk kemenangan melawan Prancis, Israel, dan Belgia, Italia gagal melaju ke semifinal usai disingkirkan Jerman di perempat final dua leg.

Kekalahan memalukan dari Norwegia dengan skor 0-3 pada laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026 disebut sebagai titik balik bagi Spalletti. 

Peluang Italia ke Piala Dunia Semakin Berat

Dengan format kualifikasi UEFA yang hanya meloloskan juara grup secara langsung ke Piala Dunia, posisi Italia menjadi rentan. Tim yang finis di posisi kedua akan masuk babak play-off, sementara tim di bawahnya dipastikan gagal lolos.

Spalletti mengakhiri konferensi pers dengan meninggalkan ruangan lebih awal setelah mendapat pertanyaan apakah ia merasa dikhianati. 

Ia menegaskan bahwa seluruh hasil yang didapat di bawah kepemimpinannya adalah tanggung jawabnya sepenuhnya.

Related News

Spalletti Tinggalkan Kursi Pelatih Italia Usai Laga Kontra Moldova

Spalletti Tinggalkan Kursi Pelatih Italia Usai Laga Kontra Moldova

Mansion Sports - Pelatih tim nasional Italia, Luciano Spalletti, telah mengonfirmasi bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya setelah laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Moldova yang digelar pada Senin malam waktu setempat. 

Keputusan ini diambil hanya beberapa hari setelah kekalahan telak 0-3 dari Norwegia, hasil yang memperumit peluang Italia untuk lolos langsung ke Piala Dunia.

Federasi Sepak Bola Italia Sudah Beri Isyarat Pemecatan

Dalam konferensi pers pra-pertandingan yang digelar Minggu malam, Spalletti menyampaikan bahwa FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) telah memberi tahu dirinya bahwa ia akan dicopot dari jabatannya sebagai pelatih kepala. 

Namun, pria berusia 65 tahun itu menyatakan akan mengakhiri kontraknya secara sepihak sebagai bentuk sikap profesional.

“Kami berbicara tadi malam, dan mereka mengatakan saya akan diberhentikan sebagai pelatih tim nasional. Saya sedih karena hubungan kami baik, dan saya sebenarnya tidak ingin mundur,” ujar Spalletti seperti dikutip dari Sky Sport Italia.

Spalletti Ingin Bertahan, Tapi Hormati Keputusan

Spalletti menegaskan bahwa dirinya ingin tetap melanjutkan tugas, apalagi di tengah situasi sulit seperti sekarang. 

Ia menganggap jabatan sebagai pelatih timnas merupakan bentuk pengabdian terhadap negara, dan ingin berkontribusi terhadap masa depan sepak bola Italia.

“Saya ingin bertahan dan menyelesaikan pekerjaan ini, terutama saat hasilnya belum memuaskan. Tapi jika ini bentuk pemecatan, maka saya terima. Saya akan mengakhiri kontrak saya. Saya tetap akan mendampingi tim saat menghadapi Moldova,” tegasnya.

Meninggalkan Kursi Pelatih Setelah Hampir Dua Tahun

Luciano Spalletti mulai menangani timnas Italia pada Agustus 2023, menggantikan Roberto Mancini yang hijrah ke Arab Saudi. Dalam masa jabatannya, ia membawa Italia ke putaran final EURO 2024, namun kiprah Gli Azzurri terhenti di babak 16 besar usai kalah 0-2 dari Swiss.

Meski sempat meraih hasil positif di ajang Nations League, termasuk kemenangan melawan Prancis, Israel, dan Belgia, Italia gagal melaju ke semifinal usai disingkirkan Jerman di perempat final dua leg.

Kekalahan memalukan dari Norwegia dengan skor 0-3 pada laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026 disebut sebagai titik balik bagi Spalletti. 

Peluang Italia ke Piala Dunia Semakin Berat

Dengan format kualifikasi UEFA yang hanya meloloskan juara grup secara langsung ke Piala Dunia, posisi Italia menjadi rentan. Tim yang finis di posisi kedua akan masuk babak play-off, sementara tim di bawahnya dipastikan gagal lolos.

Spalletti mengakhiri konferensi pers dengan meninggalkan ruangan lebih awal setelah mendapat pertanyaan apakah ia merasa dikhianati. 

Ia menegaskan bahwa seluruh hasil yang didapat di bawah kepemimpinannya adalah tanggung jawabnya sepenuhnya.

Related News