
TAA dan Bintang Dunia Sepak Bola Mengenang Diogo Jota
Mansion Sports - Pemain belakang Real Madrid, Trent Alexander-Arnold, mengungkapkan bahwa ia merasakan kehadiran mendiang rekannya, Diogo Jota, saat tampil dalam kemenangan dramatis atas Borussia Dortmund di perempat final Piala Dunia Antarklub.
Momen emosional ini menandai salah satu penghormatan paling tulus dari seorang sahabat sekaligus rekan satu tim yang pernah berbagi lapangan dan kenangan bersama.
“Ia Ada Bersamaku”: Penghormatan dari Alexander-Arnold
Trent Alexander-Arnold dan Diogo Jota sempat bermain bersama di Liverpool selama hampir lima tahun, di mana bek kanan asal Inggris itu menjadi salah satu penyumbang assist terbanyak bagi Jota—membantu menciptakan 10 dari 65 gol sang penyerang asal Portugal untuk The Reds.
Setelah pindah ke Real Madrid musim panas ini, Alexander-Arnold masih merasa terhubung secara emosional dengan sahabatnya.
“Aku harus tetap tampil demi tim dan membantu mereka menang, tak peduli seberat apapun itu,” ujar Trent kepada DAZN setelah laga penuh tensi yang berakhir 3-2 untuk Madrid.
“Meski sangat sulit, aku memaksakan diri untuk tetap fokus pada tugas dan peranku. Aku mencoba yang terbaik, tapi aku tidak akan berbohong—itu sangat berat.”
Trent mengakui bahwa kehadiran spiritual Jota membantunya melewati pertandingan emosional tersebut.
“Jota adalah sahabat dekatku, dan aku tahu inilah yang ia inginkan dariku—untuk terus bermain. Kami mungkin akan bercanda soal assist juga. Aku yakin dia ada di sana bersamaku.”
Baca Juga: “Dunia Sepak Bola Berduka atas Wafatnya Diogo Jota dan André Silva”
Tidak Hadir di Pemakaman, Namun Hadir di Lapangan
Alexander-Arnold tidak dapat menghadiri pemakaman Jota di Portugal karena harus bertanding untuk Real Madrid di New Jersey, sekitar 3.500 mil dari tempat peristirahatan terakhir rekannya.
Namun, ia menjadikan pertandingan tersebut sebagai bentuk penghormatan pribadi, menunjukkan bahwa cinta dan duka dapat diekspresikan dalam banyak cara.
Dunia Sepak Bola Bersatu dalam Duka dan Penghormatan
Kesedihan atas kepergian Diogo Jota tidak hanya dirasakan oleh mantan rekan-rekannya di Liverpool, tetapi juga oleh berbagai bintang sepak bola dunia.
Dalam laga yang sama, Kylian Mbappé dan Ousmane Dembélé masing-masing mempersembahkan penghormatan khusus mereka kepada sang penyerang.
Mbappé: Simbol Nomor 20 yang Abadi
Setelah mencetak gol ketiga Madrid dengan tendangan salto spektakuler, Mbappé merayakan golnya dengan membentuk angka 20 menggunakan tangannya—sebuah referensi langsung terhadap nomor punggung Jota di Liverpool.
“Nomor itu akan kami abadikan dengan pantas,” tulis pernyataan resmi dari klub Liverpool, meskipun hingga kini belum dijelaskan secara detail bentuk penghormatan tersebut.
Dembélé: Rayakan Seperti Jota
Dalam pertandingan lainnya, Ousmane Dembélé meniru selebrasi FIFA—gaya selebrasi khas Jota yang terinspirasi dari video game favoritnya. Ini terjadi setelah ia mencetak gol dalam kemenangan 2-0 Paris Saint-Germain atas Bayern Munich.
Jota dikenal sebagai gamer aktif dan penggemar berat FIFA. Ia bahkan mendirikan tim esports sendiri saat pandemi COVID-19 melanda.
Salah satu pencapaian terkenalnya di dunia digital adalah ketika ia menjuarai Premier League selama masa lockdown pada 2020, mengalahkan—secara simbolis dan nyata—Trent Alexander-Arnold di babak final.
Lebih dari Sekadar Pemain: Sosok yang Dicintai dan Dikenang
Diogo Jota bukan hanya pesepakbola berbakat, tapi juga pribadi yang dicintai oleh semua orang yang mengenalnya.
Ungkapan duka dan penghormatan yang datang dari berbagai belahan dunia menunjukkan betapa dalamnya dampak Jota terhadap dunia sepak bola, baik sebagai pemain maupun sebagai pribadi.
“Ia bukan hanya rekan satu tim, tapi juga sahabat sejati. Dunia kehilangan seseorang yang istimewa,” ujar salah satu pernyataan dari mantan rekan setimnya.
Kepergian Diogo Jota meninggalkan duka yang mendalam di dunia sepak bola. Namun, semangat, kenangan, dan pengaruh positif yang ia tinggalkan terus hidup melalui rekan-rekan yang mencintainya.
Dari New Jersey hingga Paris, dari Liverpool hingga Madrid, para pemain dan penggemar menunjukkan bahwa Jota mungkin telah pergi, namun namanya, senyumnya, dan semangatnya tidak akan pernah dilupakan.