Loading, please wait...
MansionSports - Melatih selama sembilan tahun di Liverpool menguras tenaga, pikiran, dan mental Jurgen Klopp. Ia meninggalkan warisan besar di sana melalui kesuksesan meraih titel Liga Champions, Piala FA, Piala Liga, hingga mengakhiri 30 tahun titel Premier League.Klopp mengakui alasannya pergi dari Liverpool karena ia kehabisan enerji (lelah). Namun alasan itu tidak mengurangi rumornya melatih di level timnas, sebab saat ini ada dua timnas yang posisinya lowong alias tak memiliki pelatih: timnas Inggris dan Amerika Serikat (AS).Inggris tak lagi dilatih Gareth Southgate yang mundur setelah Euro 2024, sementara AS sudah memecat Gregg Berhalter pada Juli ini setelah tim tersingkir dini di Copa America 2024, padahal AS berstatus tuan rumah.Harapan fans untuk melihat Klopp melatih timnas Inggris atau AS pun harus sirna, sebab pelatih berusia 57 tahun menuturkan saat ini tak tertarik kembali melatih."Sampai hari ini, itu saja bagi saya sebagai pelatih," kata Klopp seperti dilansir dari ESPN. "Saya tidak berhenti begitu saja, tapi itu adalah keputusan umum. Saya juga pernah melatih klub-klub terbaik di dunia.""Mungkin kita bisa membicarakannya lagi dalam beberapa bulan. Saya masih ingin bekerja di sepak bola dan membantu orang-orang dengan pengalaman dan kontak saya. Mari kita lihat apa lagi yang bisa saya lakukan."Jurgen Klopp sudah mulai melatih sejak 2001, tetapi dalam kurun waktu 23 tahun hanya tiga klub yang dilatihnya, yakni Mainz (2001-2008), Borussia Dortmund (2008-2015), dan Liverpool (2015-2024). Klopp belum pernah melatih timnas."Saat ini, tidak ada sama sekali dari sisi tawaran pekerjaan. Tidak ada klub, tidak ada negara," imbuh Klopp."Beberapa orang pasti belum pernah mendengar bagian ini, dan itu akan menjadi kehilangan muka terbesar dalam sejarah sepak bola jika saya berkata, 'Saya akan membuat pengecualian untuk Anda sekarang'.""Saya akan melakukan beberapa pekerjaan. Saya terlalu muda untuk hanya bermain tenis padel dan cucu. Akankah menjadi pelatih lagi? Saya sebenarnya akan mengesampingkan hal itu saat ini.""Mari kita lihat apa yang akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan, tapi saat ini belum ada kemajuan," pungkasnya.