Mansion Sports - Legenda sepak bola Italia dan AS Roma, Francesco Totti, akhirnya turut angkat bicara terkait konflik internal yang terjadi di Inter Milan antara Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu. 

Dalam komentarnya kepada Sky Sport Italia, Totti menyoroti pernyataan keras Lautaro yang menurutnya disampaikan pada waktu yang tidak tepat, terutama mengingat kondisi mental tim pasca kekalahan menyakitkan dari Fluminense di ajang FIFA Club World Cup.

Totti: “Hanya Mereka yang Tahu Dinamika Internalnya”

Francesco Totti mencoba menjaga netralitas dalam melihat konflik yang terjadi, dengan menyampaikan bahwa pihak luar tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi di balik layar tim:

“Hanya mereka yang tahu dinamika internal tim yang mengarah pada situasi ini,” ujar Totti.

Meski demikian, ia tidak sepenuhnya membenarkan tindakan Lautaro, yang melontarkan kritik secara terbuka terhadap rekan setimnya. Menurut Totti, momentum yang dipilih sang kapten justru memperkeruh suasana:

“Namun, Lautaro tidak memilih waktu yang tepat untuk membuat pernyataan publik seperti itu. Saya tidak tahu seperti apa hubungan mereka sebelumnya, jujur saja.”

Baca Juga: “Lautaro Martinez: ‘Pergi Saja Kalau Tidak Mau di Sini’”

Apakah Ini Akibat Musim Lalu yang Mengecewakan?

Ketika ditanya apakah konflik ini merupakan buntut dari musim lalu yang penuh kekecewaan — termasuk kegagalan meraih trofi dan kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions — Totti membantahnya.

“Saya rasa tidak, karena ini sebenarnya sudah menjadi musim yang baru.”

Totti justru menyoroti bagaimana tekanan publik dan pernyataan serempak dari kapten dan presiden klub dapat menciptakan suasana yang tidak kondusif.

“Dalam kasus ini, bukan hanya kapten yang berbicara, tetapi juga Presiden klub. Ketika semua pihak tampak menyerang satu pemain, hal itu menjadi sulit, dan terlebih lagi tidak menyenangkan bagi para penggemar Inter.”

Situasi Calhanoglu Masih Belum Pasti

Hakan Calhanoglu diketahui tidak tampil dalam ajang Club World Cup karena mengalami cedera, namun ia tetap ikut dalam skuad. 

Spekulasi soal masa depannya semakin menguat, terutama dengan adanya ketertarikan serius dari klub asal negaranya, Galatasaray. 

Meski demikian, menurut Presiden Inter Beppe Marotta, Calhanoglu belum secara resmi meminta untuk dilepas.

Baik Lautaro Martinez maupun Marotta sama-sama menegaskan bahwa apabila ada pemain yang sudah tidak menunjukkan semangat untuk bertahan, maka jalan terbaik adalah melepasnya.

Situasi ini masih berkembang dan Inter kini menghadapi tantangan besar, tidak hanya di lapangan, tetapi juga dalam menjaga keharmonisan ruang ganti mereka di tengah bayang-bayang musim baru yang semakin dekat.