Xabi Alonso Siap Turunkan Kylian Mbappe untuk Hadapi Juventus

Xabi Alonso Siap Turunkan Kylian Mbappe untuk Hadapi Juventus

Mansion Sports - Kylian Mbappe dipastikan kembali memperkuat Real Madrid dalam pertandingan melawan Juventus di ajang FIFA Club World Cup. 

Pelatih Xabi Alonso telah mengonfirmasi kesiapan penyerang timnas Prancis tersebut usai pulih dari sakit yang membuatnya absen dalam tiga laga penyisihan grup. 

Laga semifinal yang akan digelar di Florida ini menjadi penentu bagi Los Blancos untuk melangkah ke partai final, dan kehadiran Mbappe tentu menjadi dorongan besar bagi ambisi klub.

Los Blancos sebelumnya mengamankan posisi teratas di Grup H melalui dua kemenangan dan satu hasil imbang melawan Al Hilal

Dalam kemenangan 3-0 atas RB Salzburg, Alonso memilih untuk tidak memainkan Mbappe agar memastikan kondisi fisiknya benar-benar pulih menjelang babak gugur. 

Kini, sang penyerang telah kembali berlatih penuh dan siap tampil sejak menit awal bersama dua rekan lini serangnya, Vinicius Junior dan Rodrygo Goes. 

Dengan demikian, Gonzalo Garcia akan digeser ke bangku cadangan demi memberi ruang bagi trio utama Madrid.

Baca Juga: "Susunan Pemain Real Madrid vs Juventus 2025"

Alonso Proyeksikan Mbappe Sebagai Pusat Skema Musim Depan

Kembalinya Mbappe bukan hanya penting untuk pertandingan ini, tetapi juga mencerminkan niat Xabi Alonso dalam membangun skuad masa depan. 

Alonso menganggap Mbappe sebagai poros utama dalam taktik dan gaya bermain yang ingin ia terapkan di Real Madrid. 

Kendati demikian, pelatih asal Spanyol itu menyadari bahwa mengelola sosok sebesar Mbappe — apalagi di tengah kehadiran bintang lain seperti Vinicius — memerlukan pendekatan khusus agar tidak mengganggu keharmonisan tim.

Dalam pernyataannya kepada Marca, Alonso menjelaskan bahwa ia membutuhkan seluruh pemain untuk menunjukkan komitmen terhadap permainan kolektif, baik saat menyerang maupun bertahan.

“Dia adalah seorang pemimpin karena pengaruh dan dampaknya di lapangan. Namun, semua pemain harus berkomitmen terhadap ide-ide kolektif dan menikmati apa yang kami lakukan. Standar dan tuntutan yang sama berlaku bagi setiap anggota tim,” tegas Alonso.

Pelatih berusia 42 tahun itu juga mengakui bahwa meskipun tidak perlu mengajarkan Mbappe cara menggiring bola, namun hal yang lebih sulit adalah membantunya berkembang dalam aspek kerja sama dan keterlibatan tim secara keseluruhan.

Tantangan Mengelola Kepribadian Besar dalam Satu Tim

Jurgen Klinsmann, mantan pelatih tim nasional Jerman dan Amerika Serikat, menyoroti tantangan yang akan dihadapi Alonso dalam mengintegrasikan Mbappe dan Vinicius ke dalam satu unit permainan. 

Menurutnya, pengalaman Paris Saint-Germain yang gagal memaksimalkan kombinasi Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi selama dua musim harus menjadi pelajaran bagi Real Madrid.

“Ini akan menjadi ujian besar bagi Xabi untuk membuat kedua pemain itu turut membantu saat bertahan. Di PSG, proyek semacam itu tidak berhasil karena masing-masing memiliki karakter yang dominan,” ujar Klinsmann.

Situasi ini menempatkan Alonso dalam posisi krusial sebagai manajer yang harus memastikan bahwa bintang-bintangnya tidak hanya bersinar secara individu, tetapi juga bisa menyatu dalam sistem permainan yang solid dan efektif.

Baca Juga: "Tempat Menonton Real Madrid vs Juventus 2025"

Real Madrid Siap Tempur Hadapi Juventus

Dengan Mbappe kembali dan semangat kolektif yang ditekankan oleh Alonso, Real Madrid kini bersiap menghadapi Juventus dalam laga semifinal yang diprediksi akan berlangsung sengit. 

Di atas kertas, kehadiran trio Mbappe, Vinicius, dan Rodrygo memberi Los Blancos keunggulan dalam hal kecepatan dan kreativitas lini depan. 

Namun, tantangan terbesar Alonso adalah menjaga keseimbangan permainan agar tidak terlalu bertumpu pada kekuatan individu.

Laga ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Alonso dalam masa transisi kepelatihannya di Santiago Bernabéu. 

Dengan kompetisi yang semakin ketat dan ekspektasi tinggi dari manajemen serta pendukung, Alonso dituntut untuk segera membuktikan bahwa ia mampu mengelola tim bertabur bintang dengan visi dan hasil yang menjanjikan.

Related News

Xabi Alonso Siap Turunkan Kylian Mbappe untuk Hadapi Juventus

Xabi Alonso Siap Turunkan Kylian Mbappe untuk Hadapi Juventus

Mansion Sports - Kylian Mbappe dipastikan kembali memperkuat Real Madrid dalam pertandingan melawan Juventus di ajang FIFA Club World Cup. 

Pelatih Xabi Alonso telah mengonfirmasi kesiapan penyerang timnas Prancis tersebut usai pulih dari sakit yang membuatnya absen dalam tiga laga penyisihan grup. 

Laga semifinal yang akan digelar di Florida ini menjadi penentu bagi Los Blancos untuk melangkah ke partai final, dan kehadiran Mbappe tentu menjadi dorongan besar bagi ambisi klub.

Los Blancos sebelumnya mengamankan posisi teratas di Grup H melalui dua kemenangan dan satu hasil imbang melawan Al Hilal

Dalam kemenangan 3-0 atas RB Salzburg, Alonso memilih untuk tidak memainkan Mbappe agar memastikan kondisi fisiknya benar-benar pulih menjelang babak gugur. 

Kini, sang penyerang telah kembali berlatih penuh dan siap tampil sejak menit awal bersama dua rekan lini serangnya, Vinicius Junior dan Rodrygo Goes. 

Dengan demikian, Gonzalo Garcia akan digeser ke bangku cadangan demi memberi ruang bagi trio utama Madrid.

Baca Juga: "Susunan Pemain Real Madrid vs Juventus 2025"

Alonso Proyeksikan Mbappe Sebagai Pusat Skema Musim Depan

Kembalinya Mbappe bukan hanya penting untuk pertandingan ini, tetapi juga mencerminkan niat Xabi Alonso dalam membangun skuad masa depan. 

Alonso menganggap Mbappe sebagai poros utama dalam taktik dan gaya bermain yang ingin ia terapkan di Real Madrid. 

Kendati demikian, pelatih asal Spanyol itu menyadari bahwa mengelola sosok sebesar Mbappe — apalagi di tengah kehadiran bintang lain seperti Vinicius — memerlukan pendekatan khusus agar tidak mengganggu keharmonisan tim.

Dalam pernyataannya kepada Marca, Alonso menjelaskan bahwa ia membutuhkan seluruh pemain untuk menunjukkan komitmen terhadap permainan kolektif, baik saat menyerang maupun bertahan.

“Dia adalah seorang pemimpin karena pengaruh dan dampaknya di lapangan. Namun, semua pemain harus berkomitmen terhadap ide-ide kolektif dan menikmati apa yang kami lakukan. Standar dan tuntutan yang sama berlaku bagi setiap anggota tim,” tegas Alonso.

Pelatih berusia 42 tahun itu juga mengakui bahwa meskipun tidak perlu mengajarkan Mbappe cara menggiring bola, namun hal yang lebih sulit adalah membantunya berkembang dalam aspek kerja sama dan keterlibatan tim secara keseluruhan.

Tantangan Mengelola Kepribadian Besar dalam Satu Tim

Jurgen Klinsmann, mantan pelatih tim nasional Jerman dan Amerika Serikat, menyoroti tantangan yang akan dihadapi Alonso dalam mengintegrasikan Mbappe dan Vinicius ke dalam satu unit permainan. 

Menurutnya, pengalaman Paris Saint-Germain yang gagal memaksimalkan kombinasi Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi selama dua musim harus menjadi pelajaran bagi Real Madrid.

“Ini akan menjadi ujian besar bagi Xabi untuk membuat kedua pemain itu turut membantu saat bertahan. Di PSG, proyek semacam itu tidak berhasil karena masing-masing memiliki karakter yang dominan,” ujar Klinsmann.

Situasi ini menempatkan Alonso dalam posisi krusial sebagai manajer yang harus memastikan bahwa bintang-bintangnya tidak hanya bersinar secara individu, tetapi juga bisa menyatu dalam sistem permainan yang solid dan efektif.

Baca Juga: "Tempat Menonton Real Madrid vs Juventus 2025"

Real Madrid Siap Tempur Hadapi Juventus

Dengan Mbappe kembali dan semangat kolektif yang ditekankan oleh Alonso, Real Madrid kini bersiap menghadapi Juventus dalam laga semifinal yang diprediksi akan berlangsung sengit. 

Di atas kertas, kehadiran trio Mbappe, Vinicius, dan Rodrygo memberi Los Blancos keunggulan dalam hal kecepatan dan kreativitas lini depan. 

Namun, tantangan terbesar Alonso adalah menjaga keseimbangan permainan agar tidak terlalu bertumpu pada kekuatan individu.

Laga ini juga menjadi ajang pembuktian bagi Alonso dalam masa transisi kepelatihannya di Santiago Bernabéu. 

Dengan kompetisi yang semakin ketat dan ekspektasi tinggi dari manajemen serta pendukung, Alonso dituntut untuk segera membuktikan bahwa ia mampu mengelola tim bertabur bintang dengan visi dan hasil yang menjanjikan.

Related News