
Allegri Puji Peran Vital Santiago Giménez di AC Milan Meski Alami Paceklik Gol
Mansion Sports – Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, memberikan dukungan penuh kepada penyerang asal Meksiko, Santiago Giménez, meskipun sang pemain belum mencetak gol di ajang Serie A musim ini.
Hingga kini, satu-satunya gol Giménez untuk Rossoneri datang di kompetisi Coppa Italia. Namun, Allegri menegaskan bahwa kontribusi pemain berusia 24 tahun itu jauh melampaui sekadar statistik gol semata.
Dalam laga terbaru, Milan harus puas bermain imbang tanpa gol melawan Juventus di Allianz Stadium pada Minggu malam, hasil yang mengakhiri catatan empat kemenangan beruntun mereka di Serie A.
Dengan hasil tersebut, Milan turun ke posisi ketiga klasemen sementara setelah enam pertandingan, meski sebelumnya sempat memimpin liga.
Giménez Tetap Jadi Andalan di Lini Depan Milan
Dalam pertandingan kontra Juventus, Santiago Giménez kembali dipercaya sebagai starter di lini depan Milan. Ia bermain selama lebih dari satu jam sebelum digantikan oleh Rafael Leão.
Meski belum berhasil mengakhiri catatan tanpa golnya, Allegri menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak kehilangan kepercayaan terhadap sang striker.
“Santiago adalah bagian fundamental dari tim ini,” ujar Allegri selepas pertandingan.
“Ia memberi kami struktur permainan yang solid — cara dia menghubungkan lini, menahan bola, dan menekan lawan dari depan sangat penting bagi keseimbangan tim. Gol akan datang dengan sendirinya, tapi kontribusinya jauh lebih besar daripada sekadar angka di atas kertas.”
Pujian Allegri menunjukkan betapa besar peran Giménez dalam sistem permainan Milan. Meskipun belum mencetak gol di liga, kerja keras dan pergerakannya membuka ruang bagi rekan setim untuk menciptakan peluang.
Allegri: “Giménez Tak Layak Digantikan”
Allegri juga menyoroti penampilan Giménez melawan Juventus yang dianggapnya sangat positif.
Ia menilai sang penyerang tampil disiplin, agresif, dan berperan penting dalam menciptakan peluang berbahaya untuk Milan.
“Giménez bermain sangat baik hari ini,” kata Allegri. “Ia bekerja keras, menciptakan ruang, dan bahkan memaksa lawan melakukan pelanggaran yang berujung penalti. Saya menggantinya hanya karena ingin mencoba sesuatu yang berbeda dengan memasukkan Leão, tetapi sebenarnya Santi tidak pantas ditarik keluar.”
Sejak bergabung dari Feyenoord, Giménez telah mencatat tujuh gol dari 27 penampilan di semua kompetisi.
Walaupun catatan tersebut tidak tergolong produktif untuk seorang penyerang utama, kontribusinya dalam aspek taktikal dan kolektif sangat dihargai oleh staf pelatih maupun rekan setim.
Bertahan di Milan Berbuah Positif
Pada bursa transfer musim panas lalu, Giménez sempat dikabarkan hampir meninggalkan AC Milan di hari penutupan jendela transfer. Namun, sang pemain memilih bertahan dan berjuang merebut tempat di skuad utama.
Keputusannya itu terbukti tepat — Milan berhasil memenangkan lima dari enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dengan Giménez tetap menjadi bagian penting dalam pola serangan Allegri.
Keberanian Giménez untuk bertahan dan bersaing di klub sebesar Milan menunjukkan kedewasaan dan komitmen profesionalnya.
Ia tidak hanya fokus pada mencetak gol, tetapi juga berperan dalam membangun permainan tim dan menjaga intensitas di lini depan.
Fokus Baru Bersama Tim Nasional Meksiko
Setelah tugasnya bersama Milan, Giménez kini akan bergabung dengan tim nasional Meksiko untuk pertandingan persahabatan bulan Oktober melawan Kolombia dan Ekuador.
Absennya Raúl Jiménez akibat cedera membuka peluang besar bagi Giménez untuk memimpin lini serang El Tri di bawah arahan pelatih Javier Aguirre.
Bagi Giménez, ini menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kapasitasnya di panggung internasional dan memperkuat kepercayaan yang telah diberikan Allegri kepadanya di level klub.
Sang pelatih menilai bahwa striker asal Meksiko itu memiliki karakter dan etos kerja yang luar biasa, yang membuatnya menjadi “bagian fundamental” dalam proyek Milan musim ini.
Dengan dukungan penuh dari Allegri dan performa yang konsisten, Santiago Giménez kini diharapkan dapat segera menemukan kembali ketajamannya — baik untuk AC Milan maupun untuk tim nasional Meksiko.