Hasil Parma vs AC Milan: Sempat Unggul 2 Gol, AC Milan Hampir di Comeback Parma

Hasil Parma vs AC Milan: Sempat Unggul 2 Gol, AC Milan Hampir di Comeback Parma

Mansion SportsPertandingan di Stadion Ennio Tardini menghadirkan drama penuh ketegangan. Parma berhasil memaksa AC Milan bermain imbang 2-2 pada pekan ke-11 Serie A musim 2025/2026, setelah sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu.

Milan terlihat akan membawa pulang tiga poin setelah Alexis Saelemaekers mencetak gol pada menit ke-12 dan Rafael Leao menambah keunggulan melalui eksekusi penalti pada menit ke-25.

Namun, tuan rumah menunjukkan semangat juang luar biasa dengan bangkit melalui gol Adrian Bernabe pada menit ke-45+1 dan Enrico Del Prato pada menit ke-62.

Kebangkitan Parma mengubah jalannya laga yang semula dikuasai oleh anak asuh Massimiliano Allegri menjadi pertarungan terbuka hingga peluit akhir berbunyi. 

Pertandingan ini menjadi pengingat bagi Rossoneri bahwa keunggulan dua gol tidak selalu menjamin kemenangan apabila konsentrasi dan determinasi mulai menurun.

Mental Juang Parma yang Tak Luntur

Parma memasuki pertandingan ini dengan situasi yang tidak mudah. Tim asuhan Carlos Cuesta tersebut hanya meraih dua poin dari lima pertandingan terakhir dan baru saja mengalami dua kekalahan beruntun dari Roma dan Bologna. 

Sejumlah pemain penting seperti Nahuel Estevez, Pontus Almqvist, Gaetano Oristanio, dan Matija Frigan juga absen akibat cedera. 

Di sisi lain, AC Milan datang dengan penuh kepercayaan diri setelah meraih kemenangan dramatis 1-0 atas AS Roma meski masih tanpa kehadiran Adrien Rabiot dan Santiago Gimenez.

Milan membuka keunggulan lebih dulu melalui kerja sama apik antara Christopher Nkunku dan Alexis Saelemaekers. 

Tembakan mendatar dari pemain asal Belgia itu gagal diantisipasi oleh penjaga gawang Zion Suzuki. 

Gol kedua lahir dari titik penalti setelah Saelemaekers dijatuhkan oleh Abdoulaye Ndiaye di kotak terlarang. 

Rafael Leao yang menjadi eksekutor dengan tenang menempatkan bola ke pojok bawah gawang, membuat Milan unggul dua gol.

Parma sebenarnya sempat mencetak gol pada menit ke-18, namun dianulir oleh wasit karena Oliver Sorensen sudah berada dalam posisi offside. Tim tuan rumah baru berhasil memperkecil ketertinggalan di penghujung babak pertama. 

Sascha Britschgi memenangkan duel di sisi lapangan dan mengirimkan umpan kepada Adrian Bernabe yang kemudian melepaskan tembakan kaki kiri indah ke arah pojok atas gawang Mike Maignan. Gol tersebut menjadi titik balik semangat bagi pasukan I Ducali untuk bangkit.

Pembuktian Parma dan Peringatan untuk Milan

Babak kedua berlangsung dengan intensitas tinggi. Parma tampil lebih agresif dan berani mengambil inisiatif menyerang. 

Patrick Cutrone sempat mendapatkan peluang emas, tetapi bola hasil tembakannya berhasil disapu oleh Estupinan di garis gawang. 

VAR juga menolak memberikan penalti setelah bola mengenai tangan Samuele Ricci karena dinilai memantul terlebih dahulu dari kakinya.

Tekanan berkelanjutan dari Parma akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-62. Umpan silang Britschgi dari sisi kanan disambut oleh tandukan Enrico Del Prato di tiang dekat, yang mengarah tepat ke sudut jauh gawang. 

Gol tersebut menjadi momen emosional bagi sang bek, yang diketahui sebagai penggemar AC Milan sejak masa kecilnya.

Milan berupaya untuk kembali unggul. Christian Pulisic yang baru pulih dari cedera hampir mencetak gol ketiga, namun tembakannya melenceng meski sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang. 

Di sisi lain, Mike Maignan tampil sigap menepis sundulan Del Prato serta sepakan bebas Hernani. 

Alexis Saelemaekers juga hampir membawa Milan menang melalui aksi individunya, tetapi tendangannya justru melebar dari gawang kosong.

Pertandingan akhirnya berakhir dengan skor 2-2. Hasil ini terasa seperti kekalahan bagi AC Milan, sementara bagi Parma, hasil tersebut merupakan kemenangan moral yang membuktikan kekuatan mental dan semangat juang mereka. 

Tim asuhan Carlos Cuesta menunjukkan bahwa tekad dan determinasi mampu menutupi keterbatasan. 

Bagi Milan, hasil ini menjadi pengingat bahwa pertandingan belum berakhir sebelum peluit panjang benar-benar dibunyikan.

Statistik Pertandingan Parma vs AC Milan

Statistik

Parma

AC Milan

Penguasaan Bola

47%

53%

Operan

368

420

Akurasi Operan

88%

91%

Tembakan

14

9

Tembakan Tepat Sasaran

4

5

Pelanggaran

13

10

Kartu Kuning

1

1

Kartu Merah

0

0

Offside

2

3

Tendangan Sudut

4

3

Related News

Hasil Parma vs AC Milan: Sempat Unggul 2 Gol, AC Milan Hampir di Comeback Parma

Hasil Parma vs AC Milan: Sempat Unggul 2 Gol, AC Milan Hampir di Comeback Parma

Mansion SportsPertandingan di Stadion Ennio Tardini menghadirkan drama penuh ketegangan. Parma berhasil memaksa AC Milan bermain imbang 2-2 pada pekan ke-11 Serie A musim 2025/2026, setelah sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu.

Milan terlihat akan membawa pulang tiga poin setelah Alexis Saelemaekers mencetak gol pada menit ke-12 dan Rafael Leao menambah keunggulan melalui eksekusi penalti pada menit ke-25.

Namun, tuan rumah menunjukkan semangat juang luar biasa dengan bangkit melalui gol Adrian Bernabe pada menit ke-45+1 dan Enrico Del Prato pada menit ke-62.

Kebangkitan Parma mengubah jalannya laga yang semula dikuasai oleh anak asuh Massimiliano Allegri menjadi pertarungan terbuka hingga peluit akhir berbunyi. 

Pertandingan ini menjadi pengingat bagi Rossoneri bahwa keunggulan dua gol tidak selalu menjamin kemenangan apabila konsentrasi dan determinasi mulai menurun.

Mental Juang Parma yang Tak Luntur

Parma memasuki pertandingan ini dengan situasi yang tidak mudah. Tim asuhan Carlos Cuesta tersebut hanya meraih dua poin dari lima pertandingan terakhir dan baru saja mengalami dua kekalahan beruntun dari Roma dan Bologna. 

Sejumlah pemain penting seperti Nahuel Estevez, Pontus Almqvist, Gaetano Oristanio, dan Matija Frigan juga absen akibat cedera. 

Di sisi lain, AC Milan datang dengan penuh kepercayaan diri setelah meraih kemenangan dramatis 1-0 atas AS Roma meski masih tanpa kehadiran Adrien Rabiot dan Santiago Gimenez.

Milan membuka keunggulan lebih dulu melalui kerja sama apik antara Christopher Nkunku dan Alexis Saelemaekers. 

Tembakan mendatar dari pemain asal Belgia itu gagal diantisipasi oleh penjaga gawang Zion Suzuki. 

Gol kedua lahir dari titik penalti setelah Saelemaekers dijatuhkan oleh Abdoulaye Ndiaye di kotak terlarang. 

Rafael Leao yang menjadi eksekutor dengan tenang menempatkan bola ke pojok bawah gawang, membuat Milan unggul dua gol.

Parma sebenarnya sempat mencetak gol pada menit ke-18, namun dianulir oleh wasit karena Oliver Sorensen sudah berada dalam posisi offside. Tim tuan rumah baru berhasil memperkecil ketertinggalan di penghujung babak pertama. 

Sascha Britschgi memenangkan duel di sisi lapangan dan mengirimkan umpan kepada Adrian Bernabe yang kemudian melepaskan tembakan kaki kiri indah ke arah pojok atas gawang Mike Maignan. Gol tersebut menjadi titik balik semangat bagi pasukan I Ducali untuk bangkit.

Pembuktian Parma dan Peringatan untuk Milan

Babak kedua berlangsung dengan intensitas tinggi. Parma tampil lebih agresif dan berani mengambil inisiatif menyerang. 

Patrick Cutrone sempat mendapatkan peluang emas, tetapi bola hasil tembakannya berhasil disapu oleh Estupinan di garis gawang. 

VAR juga menolak memberikan penalti setelah bola mengenai tangan Samuele Ricci karena dinilai memantul terlebih dahulu dari kakinya.

Tekanan berkelanjutan dari Parma akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-62. Umpan silang Britschgi dari sisi kanan disambut oleh tandukan Enrico Del Prato di tiang dekat, yang mengarah tepat ke sudut jauh gawang. 

Gol tersebut menjadi momen emosional bagi sang bek, yang diketahui sebagai penggemar AC Milan sejak masa kecilnya.

Milan berupaya untuk kembali unggul. Christian Pulisic yang baru pulih dari cedera hampir mencetak gol ketiga, namun tembakannya melenceng meski sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang. 

Di sisi lain, Mike Maignan tampil sigap menepis sundulan Del Prato serta sepakan bebas Hernani. 

Alexis Saelemaekers juga hampir membawa Milan menang melalui aksi individunya, tetapi tendangannya justru melebar dari gawang kosong.

Pertandingan akhirnya berakhir dengan skor 2-2. Hasil ini terasa seperti kekalahan bagi AC Milan, sementara bagi Parma, hasil tersebut merupakan kemenangan moral yang membuktikan kekuatan mental dan semangat juang mereka. 

Tim asuhan Carlos Cuesta menunjukkan bahwa tekad dan determinasi mampu menutupi keterbatasan. 

Bagi Milan, hasil ini menjadi pengingat bahwa pertandingan belum berakhir sebelum peluit panjang benar-benar dibunyikan.

Statistik Pertandingan Parma vs AC Milan

Statistik

Parma

AC Milan

Penguasaan Bola

47%

53%

Operan

368

420

Akurasi Operan

88%

91%

Tembakan

14

9

Tembakan Tepat Sasaran

4

5

Pelanggaran

13

10

Kartu Kuning

1

1

Kartu Merah

0

0

Offside

2

3

Tendangan Sudut

4

3

Related News