Arteta Setelah Kekalahan dari PSG: Bangga Tapi Penuh Kekecewaan

Arteta Setelah Kekalahan dari PSG: Bangga Tapi Penuh Kekecewaan

Mansion Sports - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menghadiri konferensi pers usai timnya tersingkir dari Liga Champions dengan kekalahan agregat 3-1 dari Paris Saint-Germain

Dalam konferensi tersebut, Arteta menyampaikan perpaduan antara rasa bangga atas performa timnya dan kekecewaan mendalam karena gagal mencapai partai final.

Berikut rangkuman lengkap pernyataan Arteta dengan gaya semi kasual dan bernuansa media.

“Kami Layak Mendapat Lebih”

Arteta langsung memberikan selamat kepada PSG, namun menegaskan bahwa Arsenal sebenarnya layak mendapat hasil yang lebih baik dari dua leg semifinal.

"Secara keseluruhan, saya rasa kami bermain lebih baik. Kiper mereka, Donnarumma, jadi pemain terbaik dalam dua pertandingan. Itu menunjukkan bahwa kami menciptakan banyak peluang, tapi penyelesaian akhir adalah penentu."

“Campuran Rasa Bangga dan Sakit Hati”

Pelatih asal Spanyol itu menggambarkan suasana ruang ganti Arsenal penuh emosi setelah pertandingan.

"Sebagian besar pemain kami belum pernah main di semifinal Liga Champions. Mereka menunjukkan level permainan yang sangat tinggi malam ini. Tapi tetap saja, kami gagal lolos, dan itu menyakitkan."

“Kami Punya Kualitas, Tapi Kurang Sentuhan Akhir”

Menanggapi pertanyaan soal finishing dan ketajaman lini serang, Arteta mengakui timnya kurang klinis di momen penting.

"Pemain-pemain saya luar biasa. Mereka ciptakan banyak peluang. Tapi ya, kadang dalam sepak bola, penyelesaian akhir dan kiper yang tampil luar biasa bisa jadi pembeda. Dan malam ini Donnarumma yang jadi pembeda."

Baca Juga: "Liga Champions: PSG Lolos ke Final Usai Singkirkan Arsenal"

“Kami Sudah Sangat Dekat, Tapi Belum Cukup”

Arteta juga menyampaikan bahwa ia menyemangati para pemain untuk tidak larut dalam kekecewaan, karena mereka sudah sangat dekat dengan impian besar.

"Saya katakan pada mereka: kita sudah sangat dekat. Tapi untuk bisa lolos ke final, kita harus lebih baik lagi, lebih tajam, dan lebih kejam dalam penyelesaian akhir."

“Tim Ini Bisa Juara, Saya Percaya Itu”

Meski gagal musim ini, Arteta tetap yakin dengan masa depan Arsenal.

"Beberapa tahun lalu tidak banyak yang percaya kami bisa bersaing di Premier League, apalagi sampai semifinal Liga Champions. Sekarang kami sudah sampai titik ini. Tinggal selangkah lagi."

“Bahkan PSG Mengakui Kami Lebih Baik”

Salah satu momen menarik adalah saat Arteta mengungkapkan bahwa staf PSG sendiri memuji permainan Arsenal.

"Beberapa orang dari pihak PSG bilang langsung ke saya, mereka merasa kami bermain lebih baik di sebagian besar laga. Tapi ya, begitulah sepak bola."

“Kalau Tidak Siap Mental, Jangan Main di Level Ini”

Arteta juga menekankan pentingnya kekuatan mental untuk bertahan di level tertinggi sepak bola Eropa.

"Lihat Marquinhos. Sudah 11 musim dia coba bawa PSG jadi juara Liga Champions, dan belum berhasil. Tapi dia masih di sini, masih berjuang. Kalau kamu gak kuat mental, kamu gak akan tahan di level ini."

“Anak-anak Menangis di Ruang Ganti”

Sebagai penutup, Arteta menyebut bahwa reaksi emosional para pemain menunjukkan betapa besar keinginan mereka untuk menang.

"Beberapa dari mereka menangis. Itu artinya mereka peduli. Mereka ingin menang. Itu penting untuk jadi tim juara."

Kesimpulannya, Arteta dan Arsenal boleh gagal di semifinal, tapi yang mereka tunjukkan menunjukkan bahwa tim ini sedang menuju arah yang tepat. 

Tinggal bagaimana klub memperkuat skuad dan mempertajam mental untuk kembali dengan kekuatan penuh musim depan.

Menurutmu, apa yang paling Arsenal butuhkan musim depan agar bisa kembali ke semifinal atau bahkan juara?

Related News

Arteta Setelah Kekalahan dari PSG: Bangga Tapi Penuh Kekecewaan

Arteta Setelah Kekalahan dari PSG: Bangga Tapi Penuh Kekecewaan

Mansion Sports - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menghadiri konferensi pers usai timnya tersingkir dari Liga Champions dengan kekalahan agregat 3-1 dari Paris Saint-Germain

Dalam konferensi tersebut, Arteta menyampaikan perpaduan antara rasa bangga atas performa timnya dan kekecewaan mendalam karena gagal mencapai partai final.

Berikut rangkuman lengkap pernyataan Arteta dengan gaya semi kasual dan bernuansa media.

“Kami Layak Mendapat Lebih”

Arteta langsung memberikan selamat kepada PSG, namun menegaskan bahwa Arsenal sebenarnya layak mendapat hasil yang lebih baik dari dua leg semifinal.

"Secara keseluruhan, saya rasa kami bermain lebih baik. Kiper mereka, Donnarumma, jadi pemain terbaik dalam dua pertandingan. Itu menunjukkan bahwa kami menciptakan banyak peluang, tapi penyelesaian akhir adalah penentu."

“Campuran Rasa Bangga dan Sakit Hati”

Pelatih asal Spanyol itu menggambarkan suasana ruang ganti Arsenal penuh emosi setelah pertandingan.

"Sebagian besar pemain kami belum pernah main di semifinal Liga Champions. Mereka menunjukkan level permainan yang sangat tinggi malam ini. Tapi tetap saja, kami gagal lolos, dan itu menyakitkan."

“Kami Punya Kualitas, Tapi Kurang Sentuhan Akhir”

Menanggapi pertanyaan soal finishing dan ketajaman lini serang, Arteta mengakui timnya kurang klinis di momen penting.

"Pemain-pemain saya luar biasa. Mereka ciptakan banyak peluang. Tapi ya, kadang dalam sepak bola, penyelesaian akhir dan kiper yang tampil luar biasa bisa jadi pembeda. Dan malam ini Donnarumma yang jadi pembeda."

Baca Juga: "Liga Champions: PSG Lolos ke Final Usai Singkirkan Arsenal"

“Kami Sudah Sangat Dekat, Tapi Belum Cukup”

Arteta juga menyampaikan bahwa ia menyemangati para pemain untuk tidak larut dalam kekecewaan, karena mereka sudah sangat dekat dengan impian besar.

"Saya katakan pada mereka: kita sudah sangat dekat. Tapi untuk bisa lolos ke final, kita harus lebih baik lagi, lebih tajam, dan lebih kejam dalam penyelesaian akhir."

“Tim Ini Bisa Juara, Saya Percaya Itu”

Meski gagal musim ini, Arteta tetap yakin dengan masa depan Arsenal.

"Beberapa tahun lalu tidak banyak yang percaya kami bisa bersaing di Premier League, apalagi sampai semifinal Liga Champions. Sekarang kami sudah sampai titik ini. Tinggal selangkah lagi."

“Bahkan PSG Mengakui Kami Lebih Baik”

Salah satu momen menarik adalah saat Arteta mengungkapkan bahwa staf PSG sendiri memuji permainan Arsenal.

"Beberapa orang dari pihak PSG bilang langsung ke saya, mereka merasa kami bermain lebih baik di sebagian besar laga. Tapi ya, begitulah sepak bola."

“Kalau Tidak Siap Mental, Jangan Main di Level Ini”

Arteta juga menekankan pentingnya kekuatan mental untuk bertahan di level tertinggi sepak bola Eropa.

"Lihat Marquinhos. Sudah 11 musim dia coba bawa PSG jadi juara Liga Champions, dan belum berhasil. Tapi dia masih di sini, masih berjuang. Kalau kamu gak kuat mental, kamu gak akan tahan di level ini."

“Anak-anak Menangis di Ruang Ganti”

Sebagai penutup, Arteta menyebut bahwa reaksi emosional para pemain menunjukkan betapa besar keinginan mereka untuk menang.

"Beberapa dari mereka menangis. Itu artinya mereka peduli. Mereka ingin menang. Itu penting untuk jadi tim juara."

Kesimpulannya, Arteta dan Arsenal boleh gagal di semifinal, tapi yang mereka tunjukkan menunjukkan bahwa tim ini sedang menuju arah yang tepat. 

Tinggal bagaimana klub memperkuat skuad dan mempertajam mental untuk kembali dengan kekuatan penuh musim depan.

Menurutmu, apa yang paling Arsenal butuhkan musim depan agar bisa kembali ke semifinal atau bahkan juara?

Related News