Loading, please wait...
Mansion Sports - Menjelang laga hidup-mati kontra Arsenal di leg kedua semifinal Liga Champions, Achraf Hakimi buka suara soal perkembangan dirinya dan perubahan besar yang dialami Paris Saint-Germain di bawah arahan Luis Enrique.
Dalam konferensi pers, Hakimi menyebut sang pelatih sebagai salah satu yang terbaik dalam kariernya.
Menurut Hakimi, PSG kini bukan lagi tim yang bertumpu pada nama-nama besar seperti Neymar, Mbappé, atau Messi.
“Proyek yang dibangun sejak dua tahun lalu benar-benar fokus pada tim, bukan individu,” ujar bek kanan asal Maroko itu.
“Presiden, direktur olahraga, Luis Campos, dan tentu saja pelatih, semua punya visi yang sama: membangun tim yang kuat secara kolektif.”
Hakimi menilai pendekatan ini sudah mulai menunjukkan hasil. “Kekuatan kami justru terletak pada kebersamaan. Dalam pertandingan-pertandingan penting musim ini, hal itu sangat terasa.”
Baca Juga: "Luis Enrique: “Kami Harus Tetap Setia Pada Identitas Kami”"
Dengan semakin banyaknya pemain muda yang diandalkan, Hakimi kini memikul peran baru di skuad. “Saya mencoba membantu rekan-rekan, terutama pemain muda. Memberi contoh di dalam dan luar lapangan adalah cara terbaik yang bisa saya lakukan.”
Sebagai salah satu pemain paling berpengalaman, dia tak hanya menjadi pemimpin di lini belakang, tapi juga mentor bagi generasi baru PSG.
Hakimi menyebut musim 2024/25 sebagai salah satu musim terbaik dalam kariernya sejauh ini.
“Saya merasa lebih percaya diri dan lebih dewasa. Pengalaman yang saya dapatkan membuat saya merasa lebih baik, meskipun saya masih ingin berkembang. Tujuan pribadi saya penting, tapi yang terpenting adalah menang bersama tim.”
Hakimi secara khusus memuji Luis Enrique sebagai pelatih yang memberinya ruang untuk berkembang.
“Dia memberikan kebebasan yang saya butuhkan. Berkat itu, saya jadi pemain yang lebih komplet dan bisa bermain di level yang sebelumnya bahkan tidak saya bayangkan.”
Bagi Hakimi, Enrique bukan hanya pelatih, tetapi juga sosok yang mampu mengeluarkan potensi terbaik dari seorang pemain, terutama dalam sistem yang menekankan kolektivitas dan fleksibilitas.
PSG akan membutuhkan performa terbaik Hakimi dan kolektif tim saat menjamu Arsenal di Paris, untuk memastikan tiket menuju final Liga Champions.