Loading, please wait...
Bintang Prancis, Kylian Mbappe sedang menghadapi tantangan besar sejak kepindahannya ke Real Madrid pada musim panas lalu. Dirinya bergabung dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama jawara LIgue 1 Paris Saint-Germain berakhir, Mbappe diharapkan akan membawa dampak besar bagi raksasa La Liga. Namun, penampilannya justru menuai kritikan dan sorotan tajam.
Dalam 20 penampilannya sejauh ini, Mbappe telah mencetak 10 gol dan memberikan dua assist. Namun, kegagalannya mengeksekusi penalti dalam kekalahan melawan Liverpool dan Athletic Bilbao menjadi pembicaraan hangat. Ia juga terlihat kesulitan menemukan sinergi dengan rekan setimnya, terutama dengan Jude Bellingham dan Vinicius Junior, yang gaya permainannya dinilai cukup mirip.
"Saya merasa Kylian Mbappe sangat kesepian di Real Madrid. Saya melihat Jude Bellingham mengabaikannya, dan dia tampak tidak memiliki bantuan atau teman di klub," ujar Petit.
Selain tekanan dari media, Mbappe juga menghadapi kritik tajam di Prancis akibat insiden dalam jeda internasional terakhir. Kondisi ini, menurut Petit, memengaruhi penampilan Mbappe yang jauh dari level terbaiknya musim ini.
Menurutnya, Mbappe kini harus menghadapi tantangan mental yang besar. "Pertandingan terbesar bagi pemain top adalah melawan diri sendiri. Anda harus mampu memecahkan masalah Anda di lapangan," tegasnya.
"Kegagalan penalti bisa terjadi pada siapa saja. Yang terpenting adalah bagaimana dia bangkit dan terus berkontribusi untuk tim," ujar Ancelotti.
Ke depan, Mbappe harus membuktikan bahwa ia adalah pemain yang mampu mengatasi tantangan terberat dan memberikan dampak besar bagi Real Madrid, baik di lapangan maupun di ruang ganti.