Kylian Mbappe Kesepian di Real Madrid, Emmanuel Petit Beri Kritik Pedas

Kylian Mbappe Kesepian di Real Madrid, Emmanuel Petit Beri Kritik Pedas

Adaptasi Sulit Mbappe di Real Madrid

Bintang Prancis, Kylian Mbappe sedang menghadapi tantangan besar sejak kepindahannya ke Real Madrid pada musim panas lalu. Dirinya bergabung dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama jawara LIgue 1 Paris Saint-Germain berakhir, Mbappe diharapkan akan membawa dampak besar bagi raksasa La Liga. Namun, penampilannya justru menuai kritikan dan sorotan tajam.

Dalam 20 penampilannya sejauh ini, Mbappe telah mencetak 10 gol dan memberikan dua assist. Namun, kegagalannya mengeksekusi penalti dalam kekalahan melawan Liverpool dan Athletic Bilbao menjadi pembicaraan hangat. Ia juga terlihat kesulitan menemukan sinergi dengan rekan setimnya, terutama dengan Jude Bellingham dan Vinicius Junior, yang gaya permainannya dinilai cukup mirip.

Emmanuel Petit: Mbappe Terlihat Kesepian

Legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Petit, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi Mbappe di Real Madrid. Dalam sebuah wawancara, Petit menyebut bahwa Mbappe terlihat kesepian, baik di dalam maupun luar lapangan.

"Saya merasa Kylian Mbappe sangat kesepian di Real Madrid. Saya melihat Jude Bellingham mengabaikannya, dan dia tampak tidak memiliki bantuan atau teman di klub," ujar Petit.

Selain tekanan dari media, Mbappe juga menghadapi kritik tajam di Prancis akibat insiden dalam jeda internasional terakhir. Kondisi ini, menurut Petit, memengaruhi penampilan Mbappe yang jauh dari level terbaiknya musim ini.

Tekanan Besar dan Kehilangan Status Raja

Petit juga menyoroti perubahan besar yang dialami Mbappe sejak meninggalkan PSG. "Dia adalah raja di Prancis, bisa melakukan apa saja di PSG dan tim nasional. Tapi di Real Madrid, situasinya tidak sama lagi," tambah Petit.

Menurutnya, Mbappe kini harus menghadapi tantangan mental yang besar. "Pertandingan terbesar bagi pemain top adalah melawan diri sendiri. Anda harus mampu memecahkan masalah Anda di lapangan," tegasnya.

Ancelotti Tetap Beri Dukungan

Meski penampilan Mbappe dikritik, pelatih Carlo Ancelotti tetap memberikan dukungan penuh kepada bintangnya. Setelah kekalahan 2-1 melawan Athletic Bilbao, Ancelotti menolak menyalahkan Mbappe atas hasil buruk tersebut.

"Kegagalan penalti bisa terjadi pada siapa saja. Yang terpenting adalah bagaimana dia bangkit dan terus berkontribusi untuk tim," ujar Ancelotti.

Masa Depan Mbappe di Real Madrid

Dengan Real Madrid berada di posisi kedua La Liga dan tampil kurang konsisten di Liga Champions, peran Mbappe menjadi semakin krusial. Namun, untuk mencapai kesuksesan yang diharapkan, Mbappe perlu membangun koneksi yang lebih baik dengan rekan setimnya dan mengatasi tekanan besar yang dihadapinya.

Ke depan, Mbappe harus membuktikan bahwa ia adalah pemain yang mampu mengatasi tantangan terberat dan memberikan dampak besar bagi Real Madrid, baik di lapangan maupun di ruang ganti.

Kylian Mbappe Kesepian di Real Madrid, Emmanuel Petit Beri Kritik Pedas

Kylian Mbappe Kesepian di Real Madrid, Emmanuel Petit Beri Kritik Pedas

Adaptasi Sulit Mbappe di Real Madrid

Bintang Prancis, Kylian Mbappe sedang menghadapi tantangan besar sejak kepindahannya ke Real Madrid pada musim panas lalu. Dirinya bergabung dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama jawara LIgue 1 Paris Saint-Germain berakhir, Mbappe diharapkan akan membawa dampak besar bagi raksasa La Liga. Namun, penampilannya justru menuai kritikan dan sorotan tajam.

Dalam 20 penampilannya sejauh ini, Mbappe telah mencetak 10 gol dan memberikan dua assist. Namun, kegagalannya mengeksekusi penalti dalam kekalahan melawan Liverpool dan Athletic Bilbao menjadi pembicaraan hangat. Ia juga terlihat kesulitan menemukan sinergi dengan rekan setimnya, terutama dengan Jude Bellingham dan Vinicius Junior, yang gaya permainannya dinilai cukup mirip.

Emmanuel Petit: Mbappe Terlihat Kesepian

Legenda sepak bola Prancis, Emmanuel Petit, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi Mbappe di Real Madrid. Dalam sebuah wawancara, Petit menyebut bahwa Mbappe terlihat kesepian, baik di dalam maupun luar lapangan.

"Saya merasa Kylian Mbappe sangat kesepian di Real Madrid. Saya melihat Jude Bellingham mengabaikannya, dan dia tampak tidak memiliki bantuan atau teman di klub," ujar Petit.

Selain tekanan dari media, Mbappe juga menghadapi kritik tajam di Prancis akibat insiden dalam jeda internasional terakhir. Kondisi ini, menurut Petit, memengaruhi penampilan Mbappe yang jauh dari level terbaiknya musim ini.

Tekanan Besar dan Kehilangan Status Raja

Petit juga menyoroti perubahan besar yang dialami Mbappe sejak meninggalkan PSG. "Dia adalah raja di Prancis, bisa melakukan apa saja di PSG dan tim nasional. Tapi di Real Madrid, situasinya tidak sama lagi," tambah Petit.

Menurutnya, Mbappe kini harus menghadapi tantangan mental yang besar. "Pertandingan terbesar bagi pemain top adalah melawan diri sendiri. Anda harus mampu memecahkan masalah Anda di lapangan," tegasnya.

Ancelotti Tetap Beri Dukungan

Meski penampilan Mbappe dikritik, pelatih Carlo Ancelotti tetap memberikan dukungan penuh kepada bintangnya. Setelah kekalahan 2-1 melawan Athletic Bilbao, Ancelotti menolak menyalahkan Mbappe atas hasil buruk tersebut.

"Kegagalan penalti bisa terjadi pada siapa saja. Yang terpenting adalah bagaimana dia bangkit dan terus berkontribusi untuk tim," ujar Ancelotti.

Masa Depan Mbappe di Real Madrid

Dengan Real Madrid berada di posisi kedua La Liga dan tampil kurang konsisten di Liga Champions, peran Mbappe menjadi semakin krusial. Namun, untuk mencapai kesuksesan yang diharapkan, Mbappe perlu membangun koneksi yang lebih baik dengan rekan setimnya dan mengatasi tekanan besar yang dihadapinya.

Ke depan, Mbappe harus membuktikan bahwa ia adalah pemain yang mampu mengatasi tantangan terberat dan memberikan dampak besar bagi Real Madrid, baik di lapangan maupun di ruang ganti.