Mansion Sports - Pemain muda Como, Nico Paz, mengaku sangat menikmati kariernya di Serie A dan ingin terus melanjutkannya. Tapi yang bikin Real Madrid cemas adalah pengakuannya soal mimpi main bareng Lamine Yamal, wonderkid andalan Barcelona — rival abadi Los Blancos.

“Saya Ingin Bertahan di Serie A”

Dalam wawancara di situs resmi Como, pemain berusia 20 tahun itu berbicara soal adaptasinya di Italia setelah pindah dari akademi Real Madrid musim panas lalu dengan mahar €6 juta.

“Itu perubahan besar buat saya. Di Real Madrid saya bermain di tim junior dan divisi bawah. Pindah ke sini tidak mudah, tapi luar biasa juga. Saya masih terus beradaptasi dan sangat ingin bertahan di sini,” ujar Paz.

Di bawah arahan pelatih Cesc Fabregas, performa Nico Paz musim ini cukup menonjol. Dia telah mencetak 6 gol dan 7 assist dari 30 pertandingan.

Mimpi Main Bareng Lamine Yamal, Bikin Madrid Deg-degan

Dalam sesi tanya-jawab ringan bersama rekan setimnya, Assane Diao, Nico Paz ditanya soal pemain impiannya untuk bermain bersama. Jawabannya cukup mengejutkan:

“Saya sudah beruntung bisa main di Real Madrid bersama pemain-pemain seperti Vinicius dan Bellingham. Tapi kalau harus sebut satu pemain lagi, saya pilih Lamine Yamal. Dia salah satu yang terbaik di dunia.”

Yamal, yang merupakan bintang muda Barcelona, tentu bukan nama yang biasa disebut oleh pemain dengan latar belakang Real Madrid. Hal ini bikin banyak pihak menilai Nico Paz punya potensi untuk menyeberang ke "musuh".

Baca Juga: “Fabregas Kecewa dengan Performa Como Saat Lawan Inter Milan”

Sudah Pernah Main Bareng Messi

Meski memilih Yamal sebagai pemain impian, momen terbaik dalam karier Nico Paz sejauh ini adalah ketika bisa satu tim dengan Lionel Messi di timnas Argentina.

“Itu momen terbaik dalam hidup saya. Luar biasa bisa bermain dengan pemain terbaik sepanjang sejarah. Saya benar-benar bersyukur.”

Masa Depan Masih Terkait Real Madrid

Walau saat ini tampil untuk Como, masa depan Nico Paz masih punya benang merah dengan Real Madrid. 

Klub ibu kota Spanyol itu punya opsi beli kembali antara €9-11 juta mulai musim panas 2025 sampai 2027, atau minimal 50% dari biaya penjualan jika dijual ke klub lain.

Apakah Nico akan kembali ke Bernabeu, pindah ke klub Serie A besar, atau malah nekat gabung Barcelona? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal jelas: anak muda ini mulai menarik perhatian banyak klub top Eropa.