Teori Paulo Fonseca Usai Kekalahan 1-2 AC Milan dari Parma

Teori Paulo Fonseca Usai Kekalahan 1-2 AC Milan dari Parma

MansionSports - Serie A musim 2024-2025 baru dimulai dan Paulo Fonseca, pelatih AC Milan, sudah berada dalam tekanan tinggi menyusul dua hasil tanpa kemenangan. Usai imbang 2-2 melawan Torino di San Siro, Il Rossoneri kalah di markas Parma.

Milan sudah melalui kesulitan besar kontra Torino karena sempat tertinggal 0-2, tetapi gol dari Alvaro Morata dan Noah Okafor menyamakan kedudukan. Kesulitan Milan berlanjut di Ennio Tardini, Sabtu (24/08) malam WIB.

Parma menang 2-1 melalui gol Dennis Man (2') dan Matteo Cancellieri (77') yang diperkecil gol Christian Pulisic (66'). Milan punya 61 persen penguasaan bola dengan 17 percobaan tendangan (lima tepat sasaran), tetapi tidak bermain efisien dan efektif.

Alhasil, Milan baru meraih satu poin dari dua laga Serie A - bukan hasil yang diharapkan. Terkait performa Milan sejauh ini dan kekalahan lawan Parma, Fonseca menyoroti sikap para pemainnya saat bertahan. Ia juga bertanggung jawab atas kekalahan Milan.

"Saya harus mengatakan, tanggung jawab utama atas apa yang terjadi dengan tim ini ada pada saya," tutur Fonseca kepada DAZN.

"Saya mengambil tanggung jawab dan saya tidak ingin bersembunyi dari hal itu. Namun, jelas bagi saya bahwa ada masalah kolektif dalam hal pertahanan dan agresi."

"Saya pikir itu segalanya. Tim ini memiliki masalah secara umum. Kami punya masalah ketika kami tidak menekan terlalu tinggi saat melawan Torino. Hari ini kami mencoba membuat pemain menekan lebih tinggi, dan kami masih menemui masalah."

"Ketika seseorang bermain melalui tekanan kami, menjadi sulit untuk tetap kompak dan memulihkan posisi kami. Ketika kami kembali ke posisi semula, kami bersikap pasif. Ada banyak hal. Bagi saya, ini adalah masalah sikap, energi, dan keinginan untuk bertahan sebagai sebuah tim," urai pelatih asal Portugal tersebut.

Teori Paulo Fonseca Usai Kekalahan 1-2 AC Milan dari Parma

Teori Paulo Fonseca Usai Kekalahan 1-2 AC Milan dari Parma

MansionSports - Serie A musim 2024-2025 baru dimulai dan Paulo Fonseca, pelatih AC Milan, sudah berada dalam tekanan tinggi menyusul dua hasil tanpa kemenangan. Usai imbang 2-2 melawan Torino di San Siro, Il Rossoneri kalah di markas Parma.

Milan sudah melalui kesulitan besar kontra Torino karena sempat tertinggal 0-2, tetapi gol dari Alvaro Morata dan Noah Okafor menyamakan kedudukan. Kesulitan Milan berlanjut di Ennio Tardini, Sabtu (24/08) malam WIB.

Parma menang 2-1 melalui gol Dennis Man (2') dan Matteo Cancellieri (77') yang diperkecil gol Christian Pulisic (66'). Milan punya 61 persen penguasaan bola dengan 17 percobaan tendangan (lima tepat sasaran), tetapi tidak bermain efisien dan efektif.

Alhasil, Milan baru meraih satu poin dari dua laga Serie A - bukan hasil yang diharapkan. Terkait performa Milan sejauh ini dan kekalahan lawan Parma, Fonseca menyoroti sikap para pemainnya saat bertahan. Ia juga bertanggung jawab atas kekalahan Milan.

"Saya harus mengatakan, tanggung jawab utama atas apa yang terjadi dengan tim ini ada pada saya," tutur Fonseca kepada DAZN.

"Saya mengambil tanggung jawab dan saya tidak ingin bersembunyi dari hal itu. Namun, jelas bagi saya bahwa ada masalah kolektif dalam hal pertahanan dan agresi."

"Saya pikir itu segalanya. Tim ini memiliki masalah secara umum. Kami punya masalah ketika kami tidak menekan terlalu tinggi saat melawan Torino. Hari ini kami mencoba membuat pemain menekan lebih tinggi, dan kami masih menemui masalah."

"Ketika seseorang bermain melalui tekanan kami, menjadi sulit untuk tetap kompak dan memulihkan posisi kami. Ketika kami kembali ke posisi semula, kami bersikap pasif. Ada banyak hal. Bagi saya, ini adalah masalah sikap, energi, dan keinginan untuk bertahan sebagai sebuah tim," urai pelatih asal Portugal tersebut.