Wataru Endo Ungkap Faktor Penting dalam Kemenangan Melawan Indonesia

Wataru Endo Ungkap Faktor Penting dalam Kemenangan Melawan Indonesia

Mansion Sports - Jepang tampil beringas saat menghajar Timnas Indonesia dengan skor telak 6-0 pada laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar di Suita Stadium, Osaka, Selasa (10/6/2025) malam. 

Kemenangan besar ini menjadi bukti kebangkitan Samurai Biru setelah kekalahan dari Australia di laga sebelumnya.

Tiga gol di babak pertama masing-masing dicetak oleh Daichi Kamada (15’, 45+6’) dan Takefusa Kubo (19’), sementara babak kedua ditutup oleh tambahan gol dari Ryoya Morishita (55’), Shuto Machino (58’), dan Mao Hosoya (80’). 

Dengan hasil ini, Jepang mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Grup C dengan 23 poin, sekaligus memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.

Kekalahan dari Australia Jadi Pelecut

Gelandang senior Wataru Endo menjadi salah satu aktor penting dalam kemenangan ini. Meski tidak mengenakan ban kapten, gelandang Liverpool itu tampil penuh dan memegang peran vital di lini tengah.

Endo mengakui bahwa hasil minor saat melawan Australia (kalah 0-1) menjadi cambuk yang menyulut semangat rekan-rekannya untuk tampil lebih garang melawan Indonesia.

“Kami kalah dalam pertandingan melawan Australia, tetapi hebat bahwa kami mampu terus mengubah pemain dan terus menang serta sampai sejauh ini,” ujar Endo kepada Sponichi.

Jepang sendiri memecahkan rekor poin mereka dalam satu putaran kualifikasi Piala Dunia zona Asia, dengan koleksi 23 poin—melewati pencapaian 22 poin saat Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar.

Endo juga menekankan pentingnya kontribusi dari semua elemen skuad, baik pemain inti maupun pemain cadangan.

“Ini adalah musim di mana saya benar-benar merasakan pentingnya tidak hanya para pemain yang berada di susunan pemain inti, tetapi juga para pemain yang masuk di tengah permainan.”

Pematangan Taktik Usai Evaluasi Kalah dari Australia

Kai Sano, pemain Mainz 05 yang kembali masuk ke skuad Jepang dalam laga melawan Australia, juga tampil sebagai starter penuh melawan Indonesia. Ia membagikan pandangannya terkait perbedaan persiapan antara dua pertandingan tersebut.

Menurut Sano, kekalahan dari Australia menjadi momen refleksi bagi seluruh tim. Jepang memperpanjang sesi latihan dan memperdalam pemahaman taktik menjelang laga melawan Indonesia.

“Para pemain bekerja keras untuk memahami taktik tim dan turun ke lapangan, seperti yang terjadi pada pertandingan melawan Australia, tetapi jumlah sesi latihan lebih lama untuk pertandingan melawan Indonesia,” ujar Sano.

Baca Juga: "Indonesia Takluk 0-6 dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026"

Indonesia Tetap Melaju ke Babak Kelima

Meskipun kalah telak dari Jepang, Timnas Indonesia tetap menjaga asa menuju Piala Dunia 2026. Skuad Garuda finis di posisi keempat dengan raihan 12 poin dan berhak melaju ke ronde kelima Kualifikasi Zona Asia.

Laga melawan Jepang menjadi cermin bagi pelatih Patrick Kluivert untuk mengevaluasi sejumlah aspek penting dalam permainan tim, mulai dari ketahanan fisik, respon terhadap tekanan, hingga konsistensi fokus dalam 90 menit permainan.

Related News

Wataru Endo Ungkap Faktor Penting dalam Kemenangan Melawan Indonesia

Wataru Endo Ungkap Faktor Penting dalam Kemenangan Melawan Indonesia

Mansion Sports - Jepang tampil beringas saat menghajar Timnas Indonesia dengan skor telak 6-0 pada laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar di Suita Stadium, Osaka, Selasa (10/6/2025) malam. 

Kemenangan besar ini menjadi bukti kebangkitan Samurai Biru setelah kekalahan dari Australia di laga sebelumnya.

Tiga gol di babak pertama masing-masing dicetak oleh Daichi Kamada (15’, 45+6’) dan Takefusa Kubo (19’), sementara babak kedua ditutup oleh tambahan gol dari Ryoya Morishita (55’), Shuto Machino (58’), dan Mao Hosoya (80’). 

Dengan hasil ini, Jepang mengukuhkan posisi mereka di puncak klasemen Grup C dengan 23 poin, sekaligus memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026.

Kekalahan dari Australia Jadi Pelecut

Gelandang senior Wataru Endo menjadi salah satu aktor penting dalam kemenangan ini. Meski tidak mengenakan ban kapten, gelandang Liverpool itu tampil penuh dan memegang peran vital di lini tengah.

Endo mengakui bahwa hasil minor saat melawan Australia (kalah 0-1) menjadi cambuk yang menyulut semangat rekan-rekannya untuk tampil lebih garang melawan Indonesia.

“Kami kalah dalam pertandingan melawan Australia, tetapi hebat bahwa kami mampu terus mengubah pemain dan terus menang serta sampai sejauh ini,” ujar Endo kepada Sponichi.

Jepang sendiri memecahkan rekor poin mereka dalam satu putaran kualifikasi Piala Dunia zona Asia, dengan koleksi 23 poin—melewati pencapaian 22 poin saat Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar.

Endo juga menekankan pentingnya kontribusi dari semua elemen skuad, baik pemain inti maupun pemain cadangan.

“Ini adalah musim di mana saya benar-benar merasakan pentingnya tidak hanya para pemain yang berada di susunan pemain inti, tetapi juga para pemain yang masuk di tengah permainan.”

Pematangan Taktik Usai Evaluasi Kalah dari Australia

Kai Sano, pemain Mainz 05 yang kembali masuk ke skuad Jepang dalam laga melawan Australia, juga tampil sebagai starter penuh melawan Indonesia. Ia membagikan pandangannya terkait perbedaan persiapan antara dua pertandingan tersebut.

Menurut Sano, kekalahan dari Australia menjadi momen refleksi bagi seluruh tim. Jepang memperpanjang sesi latihan dan memperdalam pemahaman taktik menjelang laga melawan Indonesia.

“Para pemain bekerja keras untuk memahami taktik tim dan turun ke lapangan, seperti yang terjadi pada pertandingan melawan Australia, tetapi jumlah sesi latihan lebih lama untuk pertandingan melawan Indonesia,” ujar Sano.

Baca Juga: "Indonesia Takluk 0-6 dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026"

Indonesia Tetap Melaju ke Babak Kelima

Meskipun kalah telak dari Jepang, Timnas Indonesia tetap menjaga asa menuju Piala Dunia 2026. Skuad Garuda finis di posisi keempat dengan raihan 12 poin dan berhak melaju ke ronde kelima Kualifikasi Zona Asia.

Laga melawan Jepang menjadi cermin bagi pelatih Patrick Kluivert untuk mengevaluasi sejumlah aspek penting dalam permainan tim, mulai dari ketahanan fisik, respon terhadap tekanan, hingga konsistensi fokus dalam 90 menit permainan.

Related News