Ruben Amorim Menanggapi Kritik Ronaldo, Akui Ada Masalah di MU Jelang Laga Kontra Tottenham

Ruben Amorim Menanggapi Kritik Ronaldo, Akui Ada Masalah di MU Jelang Laga Kontra Tottenham

Mansion SportsManajer Manchester United, Ruben Amorim, memberikan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan Cristiano Ronaldo dan menegaskan bahwa klub harus berfokus pada masa depan, bukan terus terpaku pada kesalahan yang dilakukan pada masa lalu, baik di bawah kepemimpinannya maupun pelatih-pelatih sebelumnya. 

Amorim juga menyoroti satu masalah utama yang menurutnya “tidak boleh terus dibiarkan” karena berpotensi menghambat performa tim musim ini.

Ronaldo Menyoroti Kemunduran Manchester United

Dalam wawancara terbaru bersama Piers Morgan, Cristiano Ronaldo mengomentari performa Manchester United yang terus menurun. Ia menilai klub tersebut “tidak memiliki struktur” dan “tidak berada di jalur yang benar”. 

Meski tetap mengungkapkan rasa cintanya terhadap klub, Ronaldo mengaku sedih melihat kondisi tim yang menurutnya telah jauh menurun. 

Ia menambahkan bahwa Ruben Amorim tidak bisa melakukan “keajaiban” dengan situasi yang ada saat ini, serta menilai beberapa pemain tidak memiliki mentalitas yang sesuai dengan standar klub sebesar Manchester United. 

Komentar tersebut muncul hampir tiga tahun setelah wawancaranya yang kontroversial pada 2022 bersama Morgan, yang akhirnya berujung pada kepergiannya dari klub.

Peraih lima trofi Ballon d’Or itu berkata, “Kamu harus mengikuti orang-orang yang cerdas dan bijaksana untuk membangun fondasi bagi masa depan, seperti yang pernah dilakukan Manchester United bertahun-tahun lalu. Nicky Butt, Gary Neville, Roy Keane, David Beckham—mereka menjadi pemain besar, tetapi dimulai dari masa muda mereka. Saat ini, Manchester United tidak memiliki struktur. Saya berharap hal itu bisa berubah di masa depan, karena potensi klub ini luar biasa. Ini adalah salah satu klub paling penting dalam abad ini.”

Ia menambahkan, “Dia (Amorim) sudah melakukan yang terbaik. Apa yang bisa kamu harapkan? Keajaiban? Keajaiban itu mustahil. Kami di Portugal biasa berkata, ‘keajaiban hanya terjadi di Fatima’, dan dia tidak akan bisa melakukan keajaiban.”

Keajaiban Fatima sendiri terjadi di Portugal pada tahun 1917, ketika sejumlah saksi mengklaim melihat matahari menari, berputar, dan tampak jatuh ke bumi.

Amorim: “Mari Lanjutkan dan Lupakan Masa Lalu”

Menanggapi pernyataan tersebut, Amorim mengatakan, “Tentu saja, dia tahu dan dia (Ronaldo) memiliki pengaruh besar atas setiap ucapannya. Hal yang perlu kami fokuskan adalah masa depan. Kami menyadari bahwa klub ini telah melakukan banyak kesalahan di masa lalu, dan sekarang kami berusaha memperbaikinya. Jangan lagi berfokus pada apa yang sudah terjadi, mari fokus pada apa yang kami lakukan sekarang. Kami sedang mengubah banyak hal dalam struktur klub, dalam cara kami bekerja, dan dalam perilaku yang kami inginkan dari para pemain. Kami sudah menjalankan itu dan terus berkembang, jadi mari lanjutkan dan lupakan masa lalu.”

Amorim Menyebut Masalah Utama yang Harus Diperbaiki

Amorim melanjutkan, “Saya rasa kami bisa menyerang dengan sangat baik. Terkadang, ketika bertahan lebih baik, kami juga bisa menyerang lebih efektif. Masalahnya bukan di situ, tetapi pada cara kami bertahan di dalam kotak penalti. Dalam pertandingan terakhir, kami kesulitan di area itu karena membiarkan terlalu banyak umpan silang masuk tanpa tekanan sama sekali.”

Ia menambahkan, “Detail kecil seperti yang terlihat di pertandingan terakhir sudah kami perbaiki. Dalam laga sebelumnya, lawan kami mencatatkan 17 tembakan, dan hal seperti itu tidak boleh kami biarkan terjadi lagi. Ini sesuatu yang harus kami ubah. Kami bisa tetap menyerang dengan gaya yang sama, bahkan mencetak lebih banyak gol, tetapi kami harus bertahan dengan lebih baik.”

United Ingin Balas Dendam saat Hadapi Tottenham

Akhir pekan ini, Manchester United akan menghadapi Tottenham Hotspur, pertemuan pertama kedua tim sejak final Liga Europa di Bilbao pada Mei lalu, yang dimenangkan Spurs dengan skor 1-0. 

Tottenham memiliki rekor tandang yang sangat baik musim ini, namun tampil buruk saat bermain di kandang. Amorim menegaskan bahwa timnya kini telah berkembang dibanding saat kalah di final tersebut.

Amorim berkata, “Karakteristik para pemain kami berbeda, tetapi sebagian besar dari mereka juga bermain musim lalu. Kami kini menjadi tim yang lebih baik, bermain lebih baik, dan memahami permainan dengan lebih baik. Kami juga lebih percaya diri. Saat ini kami tampil dengan kepercayaan diri yang berbeda. Kami lebih mampu mengelola momen-momen penting dalam pertandingan, tetapi jika Anda mengingat laga itu, mereka hanya memiliki satu peluang ke gawang dan memenangkannya. Saya berharap kali ini pertandingan akan berbeda. Kami bisa bermain lebih baik, dan dengan sedikit keberuntungan, memenangkan pertandingan.”

Ia menambahkan, “Saya pikir kami lebih percaya diri sekarang. Kami lebih yakin bahwa kami bisa memenangkan pertandingan apa pun, dan kami sudah membuktikan hal itu. Pertandingan terakhir memang sulit bagi kami, karena di beberapa momen kami tidak menjadi tim yang seharusnya. Jika dibandingkan dengan laga melawan Brighton, performa kami benar-benar berbeda.”

Related News

Ruben Amorim Menanggapi Kritik Ronaldo, Akui Ada Masalah di MU Jelang Laga Kontra Tottenham

Ruben Amorim Menanggapi Kritik Ronaldo, Akui Ada Masalah di MU Jelang Laga Kontra Tottenham

Mansion SportsManajer Manchester United, Ruben Amorim, memberikan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan Cristiano Ronaldo dan menegaskan bahwa klub harus berfokus pada masa depan, bukan terus terpaku pada kesalahan yang dilakukan pada masa lalu, baik di bawah kepemimpinannya maupun pelatih-pelatih sebelumnya. 

Amorim juga menyoroti satu masalah utama yang menurutnya “tidak boleh terus dibiarkan” karena berpotensi menghambat performa tim musim ini.

Ronaldo Menyoroti Kemunduran Manchester United

Dalam wawancara terbaru bersama Piers Morgan, Cristiano Ronaldo mengomentari performa Manchester United yang terus menurun. Ia menilai klub tersebut “tidak memiliki struktur” dan “tidak berada di jalur yang benar”. 

Meski tetap mengungkapkan rasa cintanya terhadap klub, Ronaldo mengaku sedih melihat kondisi tim yang menurutnya telah jauh menurun. 

Ia menambahkan bahwa Ruben Amorim tidak bisa melakukan “keajaiban” dengan situasi yang ada saat ini, serta menilai beberapa pemain tidak memiliki mentalitas yang sesuai dengan standar klub sebesar Manchester United. 

Komentar tersebut muncul hampir tiga tahun setelah wawancaranya yang kontroversial pada 2022 bersama Morgan, yang akhirnya berujung pada kepergiannya dari klub.

Peraih lima trofi Ballon d’Or itu berkata, “Kamu harus mengikuti orang-orang yang cerdas dan bijaksana untuk membangun fondasi bagi masa depan, seperti yang pernah dilakukan Manchester United bertahun-tahun lalu. Nicky Butt, Gary Neville, Roy Keane, David Beckham—mereka menjadi pemain besar, tetapi dimulai dari masa muda mereka. Saat ini, Manchester United tidak memiliki struktur. Saya berharap hal itu bisa berubah di masa depan, karena potensi klub ini luar biasa. Ini adalah salah satu klub paling penting dalam abad ini.”

Ia menambahkan, “Dia (Amorim) sudah melakukan yang terbaik. Apa yang bisa kamu harapkan? Keajaiban? Keajaiban itu mustahil. Kami di Portugal biasa berkata, ‘keajaiban hanya terjadi di Fatima’, dan dia tidak akan bisa melakukan keajaiban.”

Keajaiban Fatima sendiri terjadi di Portugal pada tahun 1917, ketika sejumlah saksi mengklaim melihat matahari menari, berputar, dan tampak jatuh ke bumi.

Amorim: “Mari Lanjutkan dan Lupakan Masa Lalu”

Menanggapi pernyataan tersebut, Amorim mengatakan, “Tentu saja, dia tahu dan dia (Ronaldo) memiliki pengaruh besar atas setiap ucapannya. Hal yang perlu kami fokuskan adalah masa depan. Kami menyadari bahwa klub ini telah melakukan banyak kesalahan di masa lalu, dan sekarang kami berusaha memperbaikinya. Jangan lagi berfokus pada apa yang sudah terjadi, mari fokus pada apa yang kami lakukan sekarang. Kami sedang mengubah banyak hal dalam struktur klub, dalam cara kami bekerja, dan dalam perilaku yang kami inginkan dari para pemain. Kami sudah menjalankan itu dan terus berkembang, jadi mari lanjutkan dan lupakan masa lalu.”

Amorim Menyebut Masalah Utama yang Harus Diperbaiki

Amorim melanjutkan, “Saya rasa kami bisa menyerang dengan sangat baik. Terkadang, ketika bertahan lebih baik, kami juga bisa menyerang lebih efektif. Masalahnya bukan di situ, tetapi pada cara kami bertahan di dalam kotak penalti. Dalam pertandingan terakhir, kami kesulitan di area itu karena membiarkan terlalu banyak umpan silang masuk tanpa tekanan sama sekali.”

Ia menambahkan, “Detail kecil seperti yang terlihat di pertandingan terakhir sudah kami perbaiki. Dalam laga sebelumnya, lawan kami mencatatkan 17 tembakan, dan hal seperti itu tidak boleh kami biarkan terjadi lagi. Ini sesuatu yang harus kami ubah. Kami bisa tetap menyerang dengan gaya yang sama, bahkan mencetak lebih banyak gol, tetapi kami harus bertahan dengan lebih baik.”

United Ingin Balas Dendam saat Hadapi Tottenham

Akhir pekan ini, Manchester United akan menghadapi Tottenham Hotspur, pertemuan pertama kedua tim sejak final Liga Europa di Bilbao pada Mei lalu, yang dimenangkan Spurs dengan skor 1-0. 

Tottenham memiliki rekor tandang yang sangat baik musim ini, namun tampil buruk saat bermain di kandang. Amorim menegaskan bahwa timnya kini telah berkembang dibanding saat kalah di final tersebut.

Amorim berkata, “Karakteristik para pemain kami berbeda, tetapi sebagian besar dari mereka juga bermain musim lalu. Kami kini menjadi tim yang lebih baik, bermain lebih baik, dan memahami permainan dengan lebih baik. Kami juga lebih percaya diri. Saat ini kami tampil dengan kepercayaan diri yang berbeda. Kami lebih mampu mengelola momen-momen penting dalam pertandingan, tetapi jika Anda mengingat laga itu, mereka hanya memiliki satu peluang ke gawang dan memenangkannya. Saya berharap kali ini pertandingan akan berbeda. Kami bisa bermain lebih baik, dan dengan sedikit keberuntungan, memenangkan pertandingan.”

Ia menambahkan, “Saya pikir kami lebih percaya diri sekarang. Kami lebih yakin bahwa kami bisa memenangkan pertandingan apa pun, dan kami sudah membuktikan hal itu. Pertandingan terakhir memang sulit bagi kami, karena di beberapa momen kami tidak menjadi tim yang seharusnya. Jika dibandingkan dengan laga melawan Brighton, performa kami benar-benar berbeda.”

Related News