Saka Ungkap Ketakutan Kehilangan Karier Akibat Cedera Hamstring
Mansion Sports - Bintang Arsenal, Bukayo Saka, secara terbuka mengungkap ketakutannya akan masa depan kariernya setelah mengalami cedera hamstring serius pada Desember lalu.
Cedera tersebut membuatnya absen hampir empat bulanāperiode terlama sepanjang karier profesionalnya.
Masa Terberat dalam Karier: āApakah Saya Akan Sama Lagi?ā
Dalam wawancara bersama The Times, pemain berusia 23 tahun itu mengungkap bahwa dua hari pertama usai cedera adalah masa paling berat baginya.
āDua hari pertama adalah yang tersulit, saat menyadari bahwa saya mengalami cedera ini dan butuh operasi. Saya mulai berpikir, āApakah saya akan kembali seperti semula?āā kata Saka.
Perasaan itu sangat membebaninya, terlebih mengingat besarnya peran yang ia mainkan di Arsenal dan ikatan emosionalnya dengan klub.
Sejak menembus tim utama di bawah asuhan Mikel Arteta, Saka telah menjadi salah satu pemain paling konsisten dan vital dalam skuad The Gunners.
Operasi Mendadak Jelang Natal
Keputusan untuk menjalani operasi pun bukan hal mudah. Saka mengaku harus segera membuat pilihan sebelum malam Natal, dan akhirnya menjalani operasi pada pukul 5 pagi di hari itu.
āKadang saya berpikir, āApakah saya akan kembali dalam kondisi terbaik?ā atau āApa yang bisa saya lakukan untuk mencegah cedera ini?ā Tapi semua itu hanya membawa energi negatif yang tidak perlu,ā jelasnya.
Badai Cedera Hantui Arsenal
Saka bukan satu-satunya pilar Arsenal yang mengalami cedera hamstring musim lalu. Kai Havertz, Gabriel Magalhães, dan Gabriel Martinelli juga sempat menepi karena masalah serupa. Havertz bahkan hampir menghabiskan waktu yang sama lama dengan Saka dalam pemulihan.
Meski demikian, baik Saka maupun Havertz berhasil pulih dan kembali bermain sebelum musim berakhir.
Prioritas Arsenal: Menjaga Kebugaran Saka dan Cari Pelapis
Mengingat padatnya jadwal sepak bola modern dan pentingnya peran Saka, Mikel Arteta diperkirakan akan menjadikan kebugaran Saka sebagai prioritas utama musim depan.
Klub juga tengah mempertimbangkan untuk mendatangkan pemain pelapis agar dapat meringankan beban permainan sang winger andalan.
Sementara itu, pelatih tim nasional Inggris, Thomas Tuchel, tampak berhati-hati dengan kondisi Saka.
Ia memilih untuk tidak memainkan Saka secara penuh dalam laga uji coba akhir pekan melawan Andorra, mengingat kekhawatiran soal kebugaran pasca-cedera.