Man City Diragukan Raih Trofi, Ruben Dias Tak Peduli

Man City Diragukan Raih Trofi, Ruben Dias Tak Peduli

Ruben Dias tidak memedulikan saat Manchester City diragukan untuk kembali meraih trofi pada musim ini, mereka tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Premier League, Liverpool.

City, juara bertahan Premier League, harus gigit jari usai kalah 2-1 di kandang Brighton & Hove Albion, meski unggul lebih dulu lewat gol Erling Haaland di babak pertama.

Namun pergantian pemain yang dilakukan Fabian Hurzeler berbuah manis. Sebab dua pemainnya yang masuk dari bangku cadangan sukses membalikkan kedudukan. Joao Pedro lebih dulu menyamakan skor pada menit ke-78, lalu Matthew O'Riley mencetak gol pertama untuk the Seagulls lima menit kemudian.

Hasil ini membuat City kalah empat kali beruntun di semua kompetisi, sekaligus empat kekalahan beruntun pertama dalam karier pelatih mereka Pep Guardiola.

Kemampuan City diragukan, Dias tak peduli

Di bawah Guardiola, City memang menjadi klub adikuasa di Inggris, dengan enam gelar juara dari tujuh tahun terakhir.

Tim yang bermarkas di Etihad Stadium ini juga akan memecahkan rekor jika berhasil meraih lima gelar liga beruntun yang belum pernah diraih sebelumnya.

Namun City memang dikenal sebagai tim yang lambat panas. Dalam dua musim terakhir, tidak banyak yang meragukan penampilan City. Namun pada tahun baru, mereka akan meraih kemenangan demi kemenangan hingga akhir musim.

"Saya ingin berkata, silakan ragukan kami, ragukan kami, silakan saja," kata Dias, dikutip dari Reuters.

"Ketika kami meraih treble (pada 2023), kami bahkan menyebutnya Januari yang suram. Kami mengalami masa sulit. Namun, begitulah adanya.”

"Yang penting adalah bagaimana Anda bangkit kembali dari momen-momen ini. Itulah sebabnya tim kami menang banyak karena di saat-saat sulit, karakter muncul dan kami tetap bersama.”

"Kami tidak mencari orang untuk dibunuh, kami mencari orang untuk dibawa ke dalam perjuangan dan berjuang bersama. Itulah yang perlu kami lakukan sekali lagi. Sampai semuanya selesai, itu belum selesai."

Perjalanan City dihalangi cedera

Perjalanan City pada musim ini memang tidak berjalan mulus, selain tertinggal lima poin dari Liverpool, mereka juga tersingkir dari EFL Cup usai kalah dari Tottenham Hotspur.

Pada kompetisi Eropa, City baru saja kalah telak 4-1 dari wakil Portugal Sporting CP, yang saat itu masih dilatih pelatih Manchester United saat ini, Ruben Amorim. Mereka saat ini berada di posisi ke-10, selisih dua poin dari delapan besar untuk lolos otomatis ke fase gugur.

Selain itu, cedera juga menghambat City pada musim ini. Pemain andalan mereka dan pemenang Ballon d'Or, Rodri, dipastikan absen hingga musim depan karena cedera ACL. John Stones, Jack Grealish, dan Oscar Bobb juga pemain yang mengalami cedera.

Man City Diragukan Raih Trofi, Ruben Dias Tak Peduli

Man City Diragukan Raih Trofi, Ruben Dias Tak Peduli

Ruben Dias tidak memedulikan saat Manchester City diragukan untuk kembali meraih trofi pada musim ini, mereka tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen Premier League, Liverpool.

City, juara bertahan Premier League, harus gigit jari usai kalah 2-1 di kandang Brighton & Hove Albion, meski unggul lebih dulu lewat gol Erling Haaland di babak pertama.

Namun pergantian pemain yang dilakukan Fabian Hurzeler berbuah manis. Sebab dua pemainnya yang masuk dari bangku cadangan sukses membalikkan kedudukan. Joao Pedro lebih dulu menyamakan skor pada menit ke-78, lalu Matthew O'Riley mencetak gol pertama untuk the Seagulls lima menit kemudian.

Hasil ini membuat City kalah empat kali beruntun di semua kompetisi, sekaligus empat kekalahan beruntun pertama dalam karier pelatih mereka Pep Guardiola.

Kemampuan City diragukan, Dias tak peduli

Di bawah Guardiola, City memang menjadi klub adikuasa di Inggris, dengan enam gelar juara dari tujuh tahun terakhir.

Tim yang bermarkas di Etihad Stadium ini juga akan memecahkan rekor jika berhasil meraih lima gelar liga beruntun yang belum pernah diraih sebelumnya.

Namun City memang dikenal sebagai tim yang lambat panas. Dalam dua musim terakhir, tidak banyak yang meragukan penampilan City. Namun pada tahun baru, mereka akan meraih kemenangan demi kemenangan hingga akhir musim.

"Saya ingin berkata, silakan ragukan kami, ragukan kami, silakan saja," kata Dias, dikutip dari Reuters.

"Ketika kami meraih treble (pada 2023), kami bahkan menyebutnya Januari yang suram. Kami mengalami masa sulit. Namun, begitulah adanya.”

"Yang penting adalah bagaimana Anda bangkit kembali dari momen-momen ini. Itulah sebabnya tim kami menang banyak karena di saat-saat sulit, karakter muncul dan kami tetap bersama.”

"Kami tidak mencari orang untuk dibunuh, kami mencari orang untuk dibawa ke dalam perjuangan dan berjuang bersama. Itulah yang perlu kami lakukan sekali lagi. Sampai semuanya selesai, itu belum selesai."

Perjalanan City dihalangi cedera

Perjalanan City pada musim ini memang tidak berjalan mulus, selain tertinggal lima poin dari Liverpool, mereka juga tersingkir dari EFL Cup usai kalah dari Tottenham Hotspur.

Pada kompetisi Eropa, City baru saja kalah telak 4-1 dari wakil Portugal Sporting CP, yang saat itu masih dilatih pelatih Manchester United saat ini, Ruben Amorim. Mereka saat ini berada di posisi ke-10, selisih dua poin dari delapan besar untuk lolos otomatis ke fase gugur.

Selain itu, cedera juga menghambat City pada musim ini. Pemain andalan mereka dan pemenang Ballon d'Or, Rodri, dipastikan absen hingga musim depan karena cedera ACL. John Stones, Jack Grealish, dan Oscar Bobb juga pemain yang mengalami cedera.