Loading, please wait...
MansionSports – Timnas Italia akan memainkan Euro 2024 di Jerman sebagai juara bertahan. Gli Azzurri – julukan Italia – berada di grup B bersama Spanyol, Kroasia, dan Albania.Tidak akan mudah mempertahankan titel Euro setelah terakhir tim yang melakukannya adalah Spanyol, pada 2008 dan 2012. Terlebih Italia tidak lagi dilatih oleh Roberto Mancini, pelatih yang membawa Italia sukses pada 2020.Kendati demikian menurut legenda Italia, Giorgio Chiellini, Italia seyogyanya bersyukur mendapatkan Luciano Spalletti sebagai pengganti Mancini. Pasalnya, Spalletti direkrut usai mengakhiri penantian titel Scudetto Napoli.“Yang penting, setelah trauma, Italia beruntung bisa menemukan Luciano Spalletti yang baru saja mencapai puncaknya dengan Scudetto di Napoli.” “Penunjukannya merupakan pengakuan yang memang layak diterima, namun juga merupakan solusi terhadap permasalahan tim nasional,” terang Chiellini dikutip dari Football-Italia.Chiellini juga menjabarkan bagaimana kualitas skuad Italia pada Euro 2024, dengan kombinasi pemain berpengalaman dan muda bertalenta.“Kami punya beberapa pemain muda dengan banyak pengalaman, (Gianluigi) Donnarumma, (Alessandro) Bastoni, dan (Nicolo) Barella. Dan Jorginho bisa menjadi mercusuar grup ini, semacam ayah,” imbuh Chiellini.“Di depan kami punya pemain seperti (Federico) Chiesa dan (Gianluca) Scamacca, yang bisa mencetak gol kapan saja. Saya berharap untuk tim yang cemerlang. Mereka adalah usia yang tepat untuk bersikap riang dan pada saat yang sama belum menjadi usia untuk berpikir terlalu banyak.”Italia dinilai tak memiliki striker handal setelah era Ciro Immobile dan Andrea Belotti, tetapi Chiellini tidak khawatir.“Itu sudah dikatakan tiga tahun lalu, meski kami punya Immobile. Mari kita lihat bagaimana performa Gianluca Scamacca yang menjuarai Liga Europa bersama Atalanta Bergamo,” terang Chiellini.“Kami tidak boleh membebani dia dengan terlalu banyak tanggung jawab, tapi dia telah menjalani tiga atau empat bulan yang sangat baik.”“Dan Chiesa dan Retegui juga ada di sini. Namun, kami bukan satu-satunya tim yang menghadapi ketidakpastian teoretis ini,” urainya.