Son Heung-min: “Memenangkan Trofi Ini akan Merubah Sejarah Klub”

Son Heung-min: “Memenangkan Trofi Ini akan Merubah Sejarah Klub”

Mansion Sports - Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, memberikan keterangan kepada media di Bilbao pada Selasa menjelang final Liga Europa antara Tottenham dan Manchester United

Ini akan menjadi final Eropa kedua yang dijalaninya bersama klub, setelah kekalahan di final Liga Champions 2019 melawan Liverpool. 

Son menceritakan kembali pengalamannya pada malam itu di Madrid, hal-hal yang masih mengganjal hingga kini, serta bagaimana dirinya kini berbeda dari pemain yang turun di final tersebut.

Ia menegaskan bahwa saat itu merupakan momen penuh tekanan dan ketegangan, sementara kini dirinya telah menjadi sosok yang lebih dewasa dan berpengalaman, serta dipercaya memimpin sebagai kapten.

Makna Pribadi Mengangkat Trofi Setelah Sepuluh Tahun Bersama Tottenham

Son menyampaikan bahwa memenangkan trofi tersebut akan menjadi momen yang sangat istimewa dan bersejarah secara pribadi. 

Ia telah berada di Tottenham selama sepuluh tahun dan belum sekalipun meraih trofi selama periode tersebut. 

Menurutnya, kemenangan itu bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk klub dan seluruh pemain yang telah berjuang sepanjang musim. 

“Besok akan menjadi hari yang sangat besar bagi klub, bagi rekan-rekan dan tentunya bagi saya sendiri,” ujarnya.

Pentingnya Kebersamaan Tim Melalui Barbeku Sebelum Final

Sebelum pertandingan final, para pemain asal Amerika Selatan seperti Cristian Romero, Rodrigo Bentancur, dan Richarlison menginisiasi acara barbeku di pusat pelatihan Hotspur Way. 

Son menilai kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat solidaritas dan keakraban antar pemain. 

Ia menjelaskan bahwa sepanjang musim yang penuh tantangan ini, kebersamaan dan dukungan satu sama lain menjadi kunci keberhasilan tim. 

“Kami selalu bersama, saling mendukung dan itu yang membawa kami ke tahap ini. Kini tinggal satu langkah terakhir yang harus kami selesaikan,” tambahnya.

Pesan untuk Pendukung Korea yang Memberikan Dukungan Sepanjang Waktu

Son juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para penggemar di Korea Selatan yang selalu mendukungnya, meskipun pertandingan berlangsung pada dini hari waktu setempat. 

Ia berharap bisa memberikan kebahagiaan bagi mereka melalui senyuman dan tentu saja kemenangan yang bersejarah. “Saya ingin berbagi momen spesial ini dan merayakannya bersama para penggemar,” katanya.

Baca Juga: "Tempat Menonton Tottenham vs Manchester United Mei 2025"

Kondisi Fisik dan Kesiapan Bermain Sepenuhnya

Mengenai kondisi fisik menjelang pertandingan besar tersebut, Son memastikan bahwa dirinya telah pulih dari cedera dan dalam kondisi siap tempur. 

Ia telah menjalani pertandingan comeback dan berhasil bermain hingga 70 menit, melebihi ekspektasi awal. 

“Secara fisik saya siap dan para pemain lain juga siap menghadapi pertandingan terpenting musim ini,” ungkapnya.

Memanfaatkan Pengalaman Pahit Kekalahan di Final Sebelumnya

Sebagai satu-satunya pemain yang masih bertahan dari starting eleven Tottenham di final Liga Champions 2019, Son mengaku akan menggunakan pengalaman pahit itu sebagai motivasi agar hasil final kali ini berbeda. 

Ia juga menyebutkan peran penting rekan satu tim seperti Ben Davies yang masih bertahan dan berkontribusi besar. “Memenangkan trofi ini akan mengubah mentalitas dan sejarah klub,” ujarnya.

Komunikasi dengan Harry Kane Menjelang Final

Mengenai hubungannya dengan Harry Kane yang kini tengah berlibur, Son menyatakan bahwa mereka sudah berbicara tentang trofi yang dimenangkan Kane sebelumnya. 

Namun Kane tidak akan menghubunginya menjelang final karena sedang beristirahat, dan Son pun memilih fokus pada tim. Ia yakin Kane akan menjadi pendukung terbesar Tottenham meski dari jauh.

Pentingnya Memulai Pertandingan dengan Baik

Son menekankan betapa pentingnya memulai pertandingan dengan tempo dan ritme yang baik, mengingat pengalaman buruk di final 2019 yang dia rasa masih diwarnai keputusan kontroversial. 

Ia akan mengingatkan rekan-rekannya untuk menjaga kepercayaan diri sejak menit awal agar bisa mengendalikan jalannya pertandingan.

Tantangan dan Fokus Menangani Lawan

Meski sudah menghadapi Manchester United tiga kali sebelumnya di musim ini, Son menegaskan bahwa final adalah ajang yang spesial dan harus dihadapi dengan penuh fokus. 

Ia menolak membandingkan lawan dengan pertandingan lain, melainkan menekankan perlunya konsentrasi pada permainan sendiri.

Masa Depan di Tottenham dan Tekad Menang Sekarang

Kontrak Son akan habis dalam satu tahun, dan ia menyebutkan bahwa masa depan memang tidak bisa diprediksi. 

Namun kesempatan yang ada saat ini adalah nyata, dan ia bertekad untuk fokus pada final yang akan digelar esok hari, tanpa memikirkan hal lain. 

“Ini bisa menjadi kesempatan terakhir atau kesempatan berikutnya, tapi saya hanya ingin fokus pada kemenangan dan mengangkat trofi bersama tim,” katanya.

Perbedaan Mental dan Peran dari Final 2019

Son mengungkapkan bahwa enam tahun lalu saat pertama kali bermain di final profesional, ia sangat gugup dan sulit mempercayai bahwa dirinya berada di panggung sebesar itu. 

Kini, sebagai kapten dan pemain yang lebih dewasa, ia mempersiapkan dirinya dengan tenang dan fokus. 

Selain itu, peranannya di tim telah berubah dari sekadar pemain menjadi pemimpin yang ingin membantu rekan-rekannya meraih impian bersama.

Baca Juga: "Susunan Pemain Tottenham vs Manchester United Mei 2025"

Mengatasi Keraguan di Tengah Musim yang Sulit

Son mengakui performa Tottenham di Liga Premier musim ini memang belum memuaskan, namun ia memilih untuk tidak terlalu memikirkan hal itu saat ini karena fokus utama adalah mencapai final. 

Ia menegaskan bahwa perjalanan menuju final tidak mudah, butuh disiplin dan kepercayaan diri. 

Ia yakin trofi ini dapat menjadi penebusan dari musim yang kurang maksimal dan mengisi kekosongan sejarah klub yang belum meraih gelar dalam beberapa tahun terakhir.

Pesan Motivasi untuk Tim Jelang Pertandingan

Son menyatakan bahwa tidak perlu memberikan motivasi berlebihan karena semua pemain sudah memahami pentingnya pertandingan final. 

Pesan utamanya adalah untuk tetap bersatu, tenang, dan menjalankan strategi dengan baik agar pertandingan dapat dikendalikan oleh tim. 

Ia juga berencana membagikan pengalamannya yang nyata agar tim semakin termotivasi menghadapi laga puncak tersebut.

Demikian rangkaian pernyataan Son Heung-min yang penuh makna dan refleksi menjelang final penting Tottenham melawan Manchester United.

Related News

Son Heung-min: “Memenangkan Trofi Ini akan Merubah Sejarah Klub”

Son Heung-min: “Memenangkan Trofi Ini akan Merubah Sejarah Klub”

Mansion Sports - Kapten Tottenham Hotspur, Son Heung-min, memberikan keterangan kepada media di Bilbao pada Selasa menjelang final Liga Europa antara Tottenham dan Manchester United

Ini akan menjadi final Eropa kedua yang dijalaninya bersama klub, setelah kekalahan di final Liga Champions 2019 melawan Liverpool. 

Son menceritakan kembali pengalamannya pada malam itu di Madrid, hal-hal yang masih mengganjal hingga kini, serta bagaimana dirinya kini berbeda dari pemain yang turun di final tersebut.

Ia menegaskan bahwa saat itu merupakan momen penuh tekanan dan ketegangan, sementara kini dirinya telah menjadi sosok yang lebih dewasa dan berpengalaman, serta dipercaya memimpin sebagai kapten.

Makna Pribadi Mengangkat Trofi Setelah Sepuluh Tahun Bersama Tottenham

Son menyampaikan bahwa memenangkan trofi tersebut akan menjadi momen yang sangat istimewa dan bersejarah secara pribadi. 

Ia telah berada di Tottenham selama sepuluh tahun dan belum sekalipun meraih trofi selama periode tersebut. 

Menurutnya, kemenangan itu bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk klub dan seluruh pemain yang telah berjuang sepanjang musim. 

“Besok akan menjadi hari yang sangat besar bagi klub, bagi rekan-rekan dan tentunya bagi saya sendiri,” ujarnya.

Pentingnya Kebersamaan Tim Melalui Barbeku Sebelum Final

Sebelum pertandingan final, para pemain asal Amerika Selatan seperti Cristian Romero, Rodrigo Bentancur, dan Richarlison menginisiasi acara barbeku di pusat pelatihan Hotspur Way. 

Son menilai kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat solidaritas dan keakraban antar pemain. 

Ia menjelaskan bahwa sepanjang musim yang penuh tantangan ini, kebersamaan dan dukungan satu sama lain menjadi kunci keberhasilan tim. 

“Kami selalu bersama, saling mendukung dan itu yang membawa kami ke tahap ini. Kini tinggal satu langkah terakhir yang harus kami selesaikan,” tambahnya.

Pesan untuk Pendukung Korea yang Memberikan Dukungan Sepanjang Waktu

Son juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para penggemar di Korea Selatan yang selalu mendukungnya, meskipun pertandingan berlangsung pada dini hari waktu setempat. 

Ia berharap bisa memberikan kebahagiaan bagi mereka melalui senyuman dan tentu saja kemenangan yang bersejarah. “Saya ingin berbagi momen spesial ini dan merayakannya bersama para penggemar,” katanya.

Baca Juga: "Tempat Menonton Tottenham vs Manchester United Mei 2025"

Kondisi Fisik dan Kesiapan Bermain Sepenuhnya

Mengenai kondisi fisik menjelang pertandingan besar tersebut, Son memastikan bahwa dirinya telah pulih dari cedera dan dalam kondisi siap tempur. 

Ia telah menjalani pertandingan comeback dan berhasil bermain hingga 70 menit, melebihi ekspektasi awal. 

“Secara fisik saya siap dan para pemain lain juga siap menghadapi pertandingan terpenting musim ini,” ungkapnya.

Memanfaatkan Pengalaman Pahit Kekalahan di Final Sebelumnya

Sebagai satu-satunya pemain yang masih bertahan dari starting eleven Tottenham di final Liga Champions 2019, Son mengaku akan menggunakan pengalaman pahit itu sebagai motivasi agar hasil final kali ini berbeda. 

Ia juga menyebutkan peran penting rekan satu tim seperti Ben Davies yang masih bertahan dan berkontribusi besar. “Memenangkan trofi ini akan mengubah mentalitas dan sejarah klub,” ujarnya.

Komunikasi dengan Harry Kane Menjelang Final

Mengenai hubungannya dengan Harry Kane yang kini tengah berlibur, Son menyatakan bahwa mereka sudah berbicara tentang trofi yang dimenangkan Kane sebelumnya. 

Namun Kane tidak akan menghubunginya menjelang final karena sedang beristirahat, dan Son pun memilih fokus pada tim. Ia yakin Kane akan menjadi pendukung terbesar Tottenham meski dari jauh.

Pentingnya Memulai Pertandingan dengan Baik

Son menekankan betapa pentingnya memulai pertandingan dengan tempo dan ritme yang baik, mengingat pengalaman buruk di final 2019 yang dia rasa masih diwarnai keputusan kontroversial. 

Ia akan mengingatkan rekan-rekannya untuk menjaga kepercayaan diri sejak menit awal agar bisa mengendalikan jalannya pertandingan.

Tantangan dan Fokus Menangani Lawan

Meski sudah menghadapi Manchester United tiga kali sebelumnya di musim ini, Son menegaskan bahwa final adalah ajang yang spesial dan harus dihadapi dengan penuh fokus. 

Ia menolak membandingkan lawan dengan pertandingan lain, melainkan menekankan perlunya konsentrasi pada permainan sendiri.

Masa Depan di Tottenham dan Tekad Menang Sekarang

Kontrak Son akan habis dalam satu tahun, dan ia menyebutkan bahwa masa depan memang tidak bisa diprediksi. 

Namun kesempatan yang ada saat ini adalah nyata, dan ia bertekad untuk fokus pada final yang akan digelar esok hari, tanpa memikirkan hal lain. 

“Ini bisa menjadi kesempatan terakhir atau kesempatan berikutnya, tapi saya hanya ingin fokus pada kemenangan dan mengangkat trofi bersama tim,” katanya.

Perbedaan Mental dan Peran dari Final 2019

Son mengungkapkan bahwa enam tahun lalu saat pertama kali bermain di final profesional, ia sangat gugup dan sulit mempercayai bahwa dirinya berada di panggung sebesar itu. 

Kini, sebagai kapten dan pemain yang lebih dewasa, ia mempersiapkan dirinya dengan tenang dan fokus. 

Selain itu, peranannya di tim telah berubah dari sekadar pemain menjadi pemimpin yang ingin membantu rekan-rekannya meraih impian bersama.

Baca Juga: "Susunan Pemain Tottenham vs Manchester United Mei 2025"

Mengatasi Keraguan di Tengah Musim yang Sulit

Son mengakui performa Tottenham di Liga Premier musim ini memang belum memuaskan, namun ia memilih untuk tidak terlalu memikirkan hal itu saat ini karena fokus utama adalah mencapai final. 

Ia menegaskan bahwa perjalanan menuju final tidak mudah, butuh disiplin dan kepercayaan diri. 

Ia yakin trofi ini dapat menjadi penebusan dari musim yang kurang maksimal dan mengisi kekosongan sejarah klub yang belum meraih gelar dalam beberapa tahun terakhir.

Pesan Motivasi untuk Tim Jelang Pertandingan

Son menyatakan bahwa tidak perlu memberikan motivasi berlebihan karena semua pemain sudah memahami pentingnya pertandingan final. 

Pesan utamanya adalah untuk tetap bersatu, tenang, dan menjalankan strategi dengan baik agar pertandingan dapat dikendalikan oleh tim. 

Ia juga berencana membagikan pengalamannya yang nyata agar tim semakin termotivasi menghadapi laga puncak tersebut.

Demikian rangkaian pernyataan Son Heung-min yang penuh makna dan refleksi menjelang final penting Tottenham melawan Manchester United.

Related News