Spanyol 1-0 Italia, La Furia Roja Bisa Menang Lebih dari Satu Gol

Spanyol 1-0 Italia, La Furia Roja Bisa Menang Lebih dari Satu Gol

MansionSports - Timnas Spanyol memastikan tempat di 16 besar Euro 2024 usai menang tipis 1-0 atas sang juara bertahan, Italia di Veltins-Arena, Jumat (21/06) dini hari WIB. La Furia Roja mengoleksi enam poin pasca menang 3-0 sebelumnya atas Kroasia.

Dominasi Spanyol atas Italia sudah terlihat dari awal laga. Akan tapi, gol baru tercipta dari serangan bertubi-tubi Spanyol yang memaksa bek Italia, Riccardo Calafiori, mencetak gol bunuh diri di menit 55.

Calafiori berada di posisi yang tidak tepat ketika umpan silang Nico Williams disambut Alvaro Morata dan bola berbelok, arah bola itu mengenai Calafiori dan terdefleksi ke gawangnya sendiri.

Pada laga itu juga sebenarnya, Spanyol dapat menang lebih dari satu gol karena punya 58 persen penguasaan bola serta melepaskan 20 tendangan (sembilan tepat sasaran). Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, tampil bagus menjaga gawangnya.

Terutamanya di jelang akhir babak kedua, saat ia menepis sepakan Ayoze Perez dari jarak dekat. Sementara itu berkebalikan dengan Donnarumma, Unai Simon - kiper Spanyol - justru tak mendapatkan banyak ancaman dengan empat tendangan (satu tepat sasaran).

"Spanyol bisa saja unggul dua atau tiga gol di babak pertama. Mereka tidak kejam di turnamen terakhir, apakah hal itu akan berlanjut ke turnamen ini dan apakah pada akhirnya akan merugikan mereka?" ucap pandit sepak bola, Gary Neville.

"Mereka seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol dengan gaya bermain yang mereka mainkan, dan itu luar biasa."

"Spanyol bisa membuat Anda terlihat sedikit kaku dan kikuk dan begitulah penampilan Italia. Mereka bertahan di sana dan kiper melakukan beberapa penyelamatan bagus tetapi mereka tak cukup bagus."

"Jika Anda ingin bertahan seperti yang mereka lakukan, Anda memerlukan serangan balik dan mereka tidak memilikinya."

Legenda Italia, Giuseppe Bergomi, juga mengakui apabila Italia beruntung hanya kalah 0-1.

"Spanyol mendominasi laga dari awal hingga akhir. Italia beruntung skornya hanya 0-1. La Roja tim yang lebih baik," pungkas Bergomi.

Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Marc Cucurella, Aymeric Laporte, Robin Le Normand, Dani Carvajal; Fabian Ruiz (Mikel Merino 90+4'), Rodri, Pedri (Alex Baena 71'); Nico Williams (Ayoze Perez 78'), Alvaro Morata (Mikel Oyarzabal 78'), Lamine Yamal (Ferran Torres 71')

Pelatih: Luis de la Fuente

Italia (4-2-3-1): Gianluigi Donnarumma; Federico Dimarco, Riccardo Calafiori, Alessandro Bastoni, Giovanni Di Lorenzo; Jorginho (Bryan Cristante 46'), Nicolo Barella; Federico Chiesa (Mattia Zaccagni 64'), Lorenzo Pellegrini (Giacomo Raspadori 82'), Davide Frattesi (Andrea Cambiaso 46'); Gianluca Scamacca (Mateo Retegui 64')

Pelatih: Luciano Spalletti

Spanyol 1-0 Italia, La Furia Roja Bisa Menang Lebih dari Satu Gol

Spanyol 1-0 Italia, La Furia Roja Bisa Menang Lebih dari Satu Gol

MansionSports - Timnas Spanyol memastikan tempat di 16 besar Euro 2024 usai menang tipis 1-0 atas sang juara bertahan, Italia di Veltins-Arena, Jumat (21/06) dini hari WIB. La Furia Roja mengoleksi enam poin pasca menang 3-0 sebelumnya atas Kroasia.

Dominasi Spanyol atas Italia sudah terlihat dari awal laga. Akan tapi, gol baru tercipta dari serangan bertubi-tubi Spanyol yang memaksa bek Italia, Riccardo Calafiori, mencetak gol bunuh diri di menit 55.

Calafiori berada di posisi yang tidak tepat ketika umpan silang Nico Williams disambut Alvaro Morata dan bola berbelok, arah bola itu mengenai Calafiori dan terdefleksi ke gawangnya sendiri.

Pada laga itu juga sebenarnya, Spanyol dapat menang lebih dari satu gol karena punya 58 persen penguasaan bola serta melepaskan 20 tendangan (sembilan tepat sasaran). Kiper Italia, Gianluigi Donnarumma, tampil bagus menjaga gawangnya.

Terutamanya di jelang akhir babak kedua, saat ia menepis sepakan Ayoze Perez dari jarak dekat. Sementara itu berkebalikan dengan Donnarumma, Unai Simon - kiper Spanyol - justru tak mendapatkan banyak ancaman dengan empat tendangan (satu tepat sasaran).

"Spanyol bisa saja unggul dua atau tiga gol di babak pertama. Mereka tidak kejam di turnamen terakhir, apakah hal itu akan berlanjut ke turnamen ini dan apakah pada akhirnya akan merugikan mereka?" ucap pandit sepak bola, Gary Neville.

"Mereka seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol dengan gaya bermain yang mereka mainkan, dan itu luar biasa."

"Spanyol bisa membuat Anda terlihat sedikit kaku dan kikuk dan begitulah penampilan Italia. Mereka bertahan di sana dan kiper melakukan beberapa penyelamatan bagus tetapi mereka tak cukup bagus."

"Jika Anda ingin bertahan seperti yang mereka lakukan, Anda memerlukan serangan balik dan mereka tidak memilikinya."

Legenda Italia, Giuseppe Bergomi, juga mengakui apabila Italia beruntung hanya kalah 0-1.

"Spanyol mendominasi laga dari awal hingga akhir. Italia beruntung skornya hanya 0-1. La Roja tim yang lebih baik," pungkas Bergomi.

Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Marc Cucurella, Aymeric Laporte, Robin Le Normand, Dani Carvajal; Fabian Ruiz (Mikel Merino 90+4'), Rodri, Pedri (Alex Baena 71'); Nico Williams (Ayoze Perez 78'), Alvaro Morata (Mikel Oyarzabal 78'), Lamine Yamal (Ferran Torres 71')

Pelatih: Luis de la Fuente

Italia (4-2-3-1): Gianluigi Donnarumma; Federico Dimarco, Riccardo Calafiori, Alessandro Bastoni, Giovanni Di Lorenzo; Jorginho (Bryan Cristante 46'), Nicolo Barella; Federico Chiesa (Mattia Zaccagni 64'), Lorenzo Pellegrini (Giacomo Raspadori 82'), Davide Frattesi (Andrea Cambiaso 46'); Gianluca Scamacca (Mateo Retegui 64')

Pelatih: Luciano Spalletti